Sentimen Donald Trump Meredup, Bitcoin dan Altcoin Anjlok

Para analis tidak mengaitkan penurunan harga kripto termasuk bitcoin dengan satu faktor tunggal, melainkan kombinasi berbagai tekanan negatif yang terjadi di pasar.

oleh Gagas Yoga Pratomo Diperbarui 26 Feb 2025, 14:14 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2025, 14:14 WIB
Sentimen Donald Trump Meredup, Bitcoin dan Altcoin Anjlok
Euforia pasar kripto yang sempat melonjak setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu kini mulai meredup. (Foto by AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Euforia pasar kripto yang sempat melonjak setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu kini mulai meredup. Bitcoin (BTC), mata uang kripto terbesar di dunia, turun ke titik terendah dalam tiga bulan terakhir pada Selasa, 25 Februari 2025.

Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (26/2/2025), harga Bitcoin sempat jatuh di bawah USD 87.000 atau setara Rp 1,42 miliar (asumsi kurs Rp 16.350 per dolar AS) dalam penurunan terbesar dalam tiga minggu terakhir. Altcoin juga mengalami nasib serupa. Ether (ETH) turun 10%, sementara Solana (SOL) anjlok lebih dari 12% sebelum akhirnya sedikit pulih.

Penyebab Penurunan

Para analis tidak mengaitkan penurunan ini dengan satu faktor tunggal, melainkan kombinasi berbagai tekanan negatif yang terjadi di pasar. Salah satu faktor utama adalah ketidakpastian ekonomi dan kebijakan tarif baru yang direncanakan oleh pemerintahan Trump. 

Rencana ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor, yang akhirnya menjadi lebih berhati-hati dalam berinvestasi pada aset berisiko seperti kripto. Selain itu, peretasan besar yang menimpa bursa derivatif kripto Bybit semakin memperburuk sentimen pasar. Serangan siber ini menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan aset digital dan membuat banyak investor lebih waspada.

Selain faktor ekonomi dan keamanan, minimnya arus dana baru ke pasar kripto juga menjadi alasan utama mengapa harga tidak mengalami reli seperti yang diharapkan. Sejak pemilu, masih belum banyak investor baru yang masuk ke pasar, sehingga harga Bitcoin dan altcoin lainnya sulit mengalami lonjakan. 

Analis memperkirakan, perubahan ini bisa terjadi jika ada lebih banyak hambatan terhadap partisipasi institusional yang berhasil diatasi, tetapi proses ini tentu memerlukan waktu.

 

Bagaimana Prediksi Harga Bitcoin Selanjutnya?

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)
Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)... Selengkapnya

Menurut analis Gautam Chhugani dari Bernstein, harga Bitcoin masih mengikuti sentimen risiko yang lebih luas di pasar saham, yang dipengaruhi oleh faktor makroekonomi. Namun, ia meyakini Bitcoin belum mencapai puncak siklus empat tahunnya.

Bernstein masih mempertahankan target harga Bitcoin di angka USD 200.000 dalam 12 bulan ke depan. Namun, secara teknis, ada kemungkinan harga Bitcoin turun hingga USD 70.000, yakni level sebelum reli setelah pemilu. Meski begitu, Bernstein melihat koreksi ini sebagai peluang bagi investor untuk masuk kembali sebelum pasar kembali naik.

Masa Depan Kripto di Bawah Pemerintahan Trump

Kebijakan pemerintahan Trump terhadap sektor kripto akan menjadi faktor kunci dalam pergerakan harga ke depan. Saat ini, pemerintah sedang mengevaluasi kemungkinan menciptakan "stok aset digital nasional," sebuah inisiatif yang diperintahkan oleh penasihat kripto Trump, David Sacks.

Sejauh ini, beberapa janji kampanye Trump kepada industri kripto telah dipenuhi, namun perkembangan regulasi yang lebih luas masih membutuhkan waktu.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Peretasan Bursa Kripto Bybit Bukan Modus Kejahatan Baru

Ilustrasi bitcoin (Foto: Unsplash/Thought Catalog)
Ilustrasi bitcoin (Foto: Unsplash/Thought Catalog)... Selengkapnya

Sebelumnya, industri kripto baru-baru ini diguncang insiden besar setelah bursa aset digital Bybit mengalami peretasan yang disebut sebagai salah satu pencurian aset digital terbesar sepanjang sejarah.

Peretas berhasil mencuri hampir USD 1,5 miliar atau setara Rp 24,4 triliun (asumsi kurs Rp 16.310 per dolar AS) dalam bentuk Ether dan derivatifnya.

Pengguna dan analis mulai memperhatikan transaksi mencurigakan di Bybit, salah satu bursa kripto terbesar di dunia yang berbasis di Dubai. Dalam waktu singkat, terjadi penarikan Ether dalam jumlah besar dari dompet dingin (cold wallet) milik Bybit, yang seharusnya menjadi tempat penyimpanan aset yang paling aman dari peretasan.

Terkait peretasan ini, sebuah studi terbaru oleh Check Point Research mengungkapkan serangan Bybit bukanlah kasus yang terisolasi. Sebaliknya, hal itu mencerminkan tren yang berkembang dalam serangan yang menargetkan kripto. 

Pada awal Juli 2024, sistem intelijen ancaman Check Point mengidentifikasi pola di mana peretas mengeksploitasi fungsi execTransaction protocol Safe untuk melakukan serangan canggih. 

Pelanggaran Bybit kini mengonfirmasi taktik ini berkembang menjadi ancaman serius di seluruh industri. Sistem intelijen ancaman Check Point sebelumnya menandai penyalahgunaan serupa terhadap fungsi execTransaction pada Juli 2024, yang menyoroti meningkatnya penggunaan metode ini dalam serangan yang ditargetkan terhadap lembaga kripto.

 

Bukan Modus Peretasan Baru

Aset digital kripto Bitcoin. (Foto by AI)
Aset digital kripto Bitcoin. (Foto by AI)... Selengkapnya

Menurut Oded Vanunu, Kepala Riset Kerentanan Produk di Check Point Research, Serangan terhadap Bybit tidaklah mengejutkan. Juli lalu, pihaknya mengungkap teknik manipulasi persis yang dieksploitasi para penyerang dalam pencurian yang memecahkan rekor ini. 

“Hal yang paling mengkhawatirkan adalah bahkan dompet dingin yang dulunya dianggap sebagai opsi teraman kini rentan,” kata Vanunu dalam laporannya kepada Liputan6.com.

Serangan ini membuktikan pendekatan pencegahan terlebih dahulu, mengamankan setiap langkah transaksi, adalah satu-satunya cara untuk menghentikan penjahat dunia maya melakukan serangan berdampak tinggi serupa pada masa mendatang.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya