Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Iran kembali menindak bursa kripto online dan kripto seiring nilai mata uang nasional anjlok di tengah ekonomi yang sedang kacau.
Mengutip Al Jazeera, ditulis Jumat (28/2/2025), bulan lalu, the Central Bank of Iran (CBI) atau Bank Sentral Iran tiba-tiba hentikan pembayaran rial di semua bursa kripto. Hal ini menyebabkan lebih dari 10 juta pengguna kripto tidak dapat membelanjakan Rial untuk bitcoin dan uang digital global lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Sasaran utamanya adalah melawan depresiasi lebih lanjut dari mata uang nasional yang sedang berjuang menghentikannya dari pertukaran mata uang asing.
Advertisement
Pasar kripto tumbuh signifikan tahun lalu dan condong ke arah bullish pada 2025. Hal ini seiring banyak anak muda Iran beralih ke pasar global yang sedang berkembang untuk hasilkan uang dalam ekonomi yang sebagian besar terisolasi seiring sanksi barat yang keras.
Langkah itu telah dicoba sebelumnya pada saat-saat terbatas, tetapi tidak pernah selama ini dan dalam skala seperti itu. Tampaknya menjadi bagian dari upaya tata kelola yang lebih besar oleh suatu lembaga yang menginginkan tingkat kontrol dan pengawasan ketat pada komunitas kripto yang sedang berkembang.
Ekonomi Iran telah dirundung oleh inflasi lebih dari 40 persen selama bertahun-tahun, dan tetap terputus dari sistem pembayaran global.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Wewenang CBI
Setelah memblokir, bank sentral tidak berikan klarifikasi kepada publik. CBI juga tidak menanggapi permintaan Al Jazeera untuk memberikan komentar.
Dalam pernyataan publik, CBI hanya menyatakan, Gubernur CBI Mohammad Reza Farzin berpartisipasi dalam pertemuan dengan sejumlah pihak bulan lalu. CBI diberi kewenangan untuk memantau dan mengelola pasar kripto.
Presiden Masoud Pezeshkian juga mengirim surat, yang dipublikasikan di media, kepada Farzin pekan lalu, yang menekankan CBI adalah "satu-satunya wali amanat untuk mengelola" pasar kripto.
Pertemuan bulan lalu juga menyimpulkan pemerintah ingin melihat lebih banyak perdagangan ekspor yang membawa kripto ke pasar Iran, tetapi tidak menunjukkan bagaimana hal ini akan dicapai.
Pembatasan baru tersebut tampaknya merupakan bagian dari langkah-langkah ketat untuk mencegah depresiasi mata uang, yang dilakukan saat CBI memompa lebih banyak mata uang asing ke pasar lokal yang bergejolak dan polisi secara berkala mengumumkan penangkapan pedagang mata uang ilegal di jalan-jalan Teheran dan kota-kota besar lainnya.
Rial Iran terus merosot minggu ini, mencapai titik terendah sepanjang masa lebih dari 940.000 per dolar AS. Satu dolar dihargai kurang dari 600.000 rial pada Oktober tahun lalu, dan kurang dari 40.000 pada awal 2018.
Rial telah merosot dalam beberapa minggu terakhir di tengah meningkatnya konflik regional dan tekanan Presiden AS Donald Trump.
Advertisement
Batasan 4 persen untuk USDT?
Beberapa hari setelah keputusan mendadak melarang beli kripto pakai rial, CBI menerapkan syarat pada bursa online dan memulai negosiasi.
Banyak bursa yang lebih kecil dipaksa untuk menerima setidaknya beberapa syarat, termasuk memberikan bukti cadangan. Beberapa telah memulihkan gerbang rial mereka dengan kapasitas terbatas, sementara yang lain masih bernegosiasi.
Beberapa "tindakan yang diusulkan" oleh CBI mencakup akses tingkat atas ke informasi pelanggan, termasuk akses real time, pembaruan terus-menerus, dan kemampuan untuk memblokir pengguna kapan pun dianggap perlu, menurut dokumen yang ditinjau oleh Al Jazeera.
Mirip dengan batasan buatan yang telah ditetapkan regulator untuk perdagangan di pasar saham Iran, CBI membayangkan penerapan batasan harian pada seberapa besar harga rial mata uang kripto dapat berubah.
Jika mata uang bergerak melampaui batas yang ditentukan, perdagangan rial akan dihentikan sementara. Bank sentral secara khusus mengincar stablecoin Tether (USDT) yang dipatok dalam dolar AS, yang banyak dibeli warga Iran sebagai lindung nilai.
Bank sentral ingin memastikan jika harga USDT melonjak lebih dari 4 persen dalam sehari, pedagang Iran akan diblokir sementara untuk membelinya.
