Terkait Vaksinasi, Penyuluhan Langsung pada Keluarga Penyandang Disabilitas Lebih Efektif

Vaksinasi COVID-19 kini dianggap paling efektif menekan penularan virus. Namun di lapangan, ternyata masih banyak kendala bagi penyandang disabilitas saat menjalani vaksinasi COVID-19.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 14 Okt 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2021, 18:00 WIB
Ketua Umum Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Maulani Rotinsulu
Ketua Umum Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Maulani Rotinsulu (paling bawah)

Liputan6.com, Jakarta Vaksinasi COVID-19 kini dianggap paling efektif menekan penularan virus. Namun di lapangan, ternyata masih banyak kendala bagi penyandang disabilitas saat menjalani vaksinasi COVID-19.

Ketua Umum Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Maulani Rotinsulu mengatakan mengenalkan vaksinasi pada kelompok rentan, terutama disabilitas masih perlu sosialisasi dan diseminasi informasi langsung kepada masyarakat disabilitas. Selain melalui pusat-pusat komunitas/organisasi penyandang disabilitas, penyuluhan langsung pada keluarga para penyandang disabilitas lebih efektif.

"Karena ketika penyandang disabilitas hidup di tengah masyarakat, pendapat keluarga sangat berpengaruh kepada mereka," kata Maulani, dalam webinar Urgensi Percepatan Vaksinasi Kelompok Rentan, Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19 secara virtual, ditulis Kamis (14/10/2021).

 

Lemahnya akses

Selain itu, Maulani mengatakan, lemahnya akses terhadap perawatan kesehatan secara rutin menyebabkan penyandang disabilitas tidak mampu menyatakan informasi kesehatannya. Hal ini dianggap mempengaruhi hasil skrining kesehatan sebelum penyandang disabilitas menjalani vaksinasi.

"Diperlukan treatment tambahan berupa pemeriksaan kesehatan pra vaksin yang lebih detail, seperti pengecekan kolesterol, gula darah, tes COVID-19 ketika akan melakukan vaksinasi. Kemudian perlu adanya informasi terkait vaksin-vaksin yang dapat terakses oleh berbagai kondisi kesehatan akibat disabilitas," ujarnya.

Maulani mencontohkan, lokasi vaksinasi kerap menyulitkan untuk penyandang disabilitas. Misalnya di Aceh, lokasinya di lantai 2. Begitu pun di Kalimantan Tengah, area vaksinasi berdesakan.

"Ini menyulitkan bagi pengguna tongkat atau kursi roda jika harus ke lantai 2 tanpa melalui jalur landai. Akhirnya mereka tidak bisa ikut antre, kecuali di sentra vasin yang sudah cukup akses dan prioritas bagi lansia," ujarnya.

 

Sentra vaksinasi jangan jauh dari kelurahan

Ia berharap sentra vaksinasi bagi penyandang disabilitas juga tidak terlalu jauh dari Kelurahan atau Desa. Sebab sejumlah penyandang disabilitas masih ada yang belum terdata karena tinggal di tempat terpencil.

"Peningkatan kapasitas organisasi atas pengetahuan vaksinasi COVID-19 untuk KIE COVID-19 dan menggunakan jaringan komunitas penyandang disabilitas untuk menjangkau masyarakat disabilitas di pelosok," pungkasnya.

Infografis Yuk Kenali KIPI dan Penanganan Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Infografis Yuk Kenali KIPI dan Penanganan Usai Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Yuk Kenali KIPI dan Penanganan Usai Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya