Liputan6.com, Jakarta Alex Roca, seorang pria asal Spanyol berusia 32 tahun yang didiagnosis cerebral palsy sejak ia berusia enam bulan, menyelesaikan maraton Barcelona.
Dilansir dari Straittimes, ia menyelesaikan maratonnya dalam 5:50:51. Ia berlari 42.195 km dalam 5 jam, 50 menit dan 51 detik pada Minggu lalu. Untuk pria seusianya, waktu penyelesaian rata-rata adalah 4 jam 10 menit.
Baca Juga
Tapi menjadi "rata-rata" bukanlah intinya.
Advertisement
Bahkan sebelum ia bisa berjalan, Roca selalu tertinggal, selalu berusaha mengejar.
Namun, ia selalu melawan segala rintangan, dan mencoba melewati garis finis. Hanya itu yang penting.
"Batasnya terserah Anda, dan jika Anda ingin mencapai suatu tujuan, kesulitan apa pun yang Anda miliki, dengan sikap, kemauan keras, ketekunan, dan ketahanan, Anda dapat mencapai semua yang Anda usulkan," katanya kepada surat kabar Spanyol El Mundo.
“Dan jika Anda tidak mencapainya,” tambahnya, “Anda akan memberikan segalanya dan harus merasa bersyukur.”
Sebelumnya pada tahun 2023, dia berlari setengah maraton Granollers, menyelesaikannya dalam 2 jam, 45 menit, dan 16 detik. Sebulan kemudian, pada 19 Februari, dia menyelesaikan setengah maraton Barcelona dalam waktu terbaik pribadi 2 jam, 38 menit, dan 28 detik.
Ia juga mengikuti lima triathlon dan satu aquathlon.
Terkena Virus Herpes
Pada usia enam bulan, Roca menderita ensefalitis virus herpes yang menyebabkan 76 persen sisi kiri tubuhnya terserang cerebral palsy.
Sejak itu ia mengalami gangguan gerakan dan refleks yang berlebihan. Rentang gerak berbagai persendian tubuhnya terbatas karena kekakuan otot. Ia berkomunikasi melalui bahasa isyarat.
Namun, untuk mempersiapkan maraton Barcelona, ia berhasil berlari tujuh setengah maraton.
Advertisement
Duta FC Barcelona
Roca saat ini menjadi duta untuk FC Barcelona Foundation dan merupakan satu-satunya atlet yang disponsori Nike dengan cerebral palsy.
"Saya bersemangat dengan tantangan dan suka mencoba olahraga baru... Dengan teladan saya, saya ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa batasan ditentukan oleh kita secara individu," kata Roca dalam sebuah artikel yang dimuat di situs pembuat peralatan tenis Wilson.
Roca juga duta besar untuk Wilson.
Roca, kata perusahaan itu, mewakili prinsip bahwa dalam olahraga apa pun, "setiap orang, terlepas dari jenis kelamin, usia, agama, orientasi atau kemampuan seksual mereka, berhak mendapatkan perlakuan yang sama, kesempatan, dan merasa dilibatkan".