Liputan6.com, Jakarta Pengurus lengkap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) resmi terbentuk. Peresmian pengurus ini dinilai bisa meyakinkan investor.
Wakil Direktur Utama PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) Anindra Ardiansyah Bakrie memandang Danantara bisa jadi peluang memajukan Indonesia. Mengingat kapasitasnya dengan mengonsolidasikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca Juga
"Saya rasa ini merupakan langkah baik untuk memajukan Indonesia ini, karena ini sangat besar," ungkap Ardi Bakrie, ditemui di Jakarta, Senin (24/3/2025).
Advertisement
Banyak Praktik Serupa
Dia menjelaskan, sudah banyak praktik serupa di luar negeri. Paling dekat, ada Temasek sebagai superholding di Singapura.
Ardi Bakrie melihat pengelolaan BUMN di bawah Danantara Indonesia bisa meningkatkan nilai tawar. Dia mengapresiasi pemerintah dalam langkah strategis tersebut.
"Di luar negeri juga banyak sudah yang menggunakan ini dan kita melihat value daripada ketika digabungkan ini jauh lebih tinggi daripada kalau mereka berjalan sendiri-sendiri," ucapnya.
"Ini suatu yang saya apresiasikan, suatu keberanian yang patut diacungkan jempol, diapresiasikan oleh Bapak Presiden kita," sambungnya.
Saudara kandung Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie ini optimistis kehadiran pengurus lengkap Danantara bisa memberi keyakinan kepada investor.
"Insyaallah," pungkasnya.
Pengurus Danantara
Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, mengumumkan daftar pengurus lengkap BPI Danantara. Beberapa nama profesional dalam dan luar negeri masuk di dalamnya.
Pada kesempatan ini, Rosan mengakui ada keterlambatan dalam pengumuman nama-nama pengurus Danantara.
"Saya tahu ini sangat ditunggu-tunggu. Kami perkirakan minggu lalu, tapi ternyata dapat orang terbaik sesuai kompetensinya dan bersih, kami akui tidak mudah," ujar Rosan Roeslani dalam sesi pengukuhan di Jakarta, Senin (24/3/2025).
Dalam jajaran kepengurusan ini, Rosan Roeslani duduk sebagai Kepala sekaligus CEO Danantara. Didampingi Pandu Sjahrir sebagai CIO, dan Wakil Menteri BUMN Donny Oskaria sebagai COO.Selain ketiga nama itu, BPI Danantara juga memasukan nama Menteri BUMN Erick Thohir di jajaran dewan pengawas. Bersama Muliaman Hadad, para menteri koordinator, dan Mensesneg.
Sementara di dewan pengarah ada dua nama eks Presiden RI, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Di sisi dewan penasihat, BPI Danantara juga merekrut konglomerat asal Amerika Serikat, Ray Dalio. Nama beken lain yang muncul di posisi ini, yakni eks Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, hingga Chapman Taylor.
Advertisement
Daftar Pengkap Pengurus Danantara
Berikut daftar lengkap jajaran pengurus terpilih BPI Danantara:
- Managing Director Legal, Robertus Billitea
- Managing Directors Risk and Sustainibility, Lieng-Seng Wee
- Managing Director Finance, Arief Budiman
- Managing Director Treasury, Ali Setiawan
- Managing Director Global Relations and Governance, Mohamad Al-Arief
- Managing Director Stakeholder d Management, Rohan Hafas
- Managing Director Internal Audit, Ahmad Hidayat
- Managing Director Human Resources, Sanjay Bharwani
- Managing Director/Chief Economist, Reza Yamora Siregar
- Managing Director Head of Office, Ivy Santoso
- Komite Manajemen Risiko, John Prasetio
- Komite Investasi dan Portofolio, Yup Kim Holding operasional
- Managing Director, Agus Dwi Handaya
- Managing Director, Febriany Eddy
- Managing Director, Riko Banardi Holding Investasi
- Managing Director Finance, Djamal Attamimi
- Managing Director Legal, Bono Daru Adhi
- Managing Director Investment, Stefanus Ade Hadiwidjaja
