Tidak Hafal Qunut Subuh, Apa yang Harus Dilakukan? Simak Jawaban Buya Yahya

Buya Yahya menjelaskan, qunut Subuh merupakan sunnah yang dianjurkan bagi Mazhab Syafi’i. Adapun mazhab lainnya seperti Imam Abu Hanifah, tidak menyunnahkan membaca qunut saat melaksanakan sholat Subuh.

oleh Silvia Estefina Subitmele Diperbarui 24 Mar 2025, 21:15 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2025, 21:15 WIB
Buya Yahya90
Buya Yahya (SS TikTok)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dalam sholat Subuh, terdapat kesunahan yang sangat dianjurkan menurut Mazhab Imam Syafi'i, yaitu membaca doa qunut setelah bangkit dari rukuk (i’tidal) pada rakaat kedua.

Qunut Subuh termasuk sunnah ab’adh, yang berarti jika ditinggalkan, dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi sebelum salam. Namun, bagaimana jika seseorang belum hafal doa qunut? Apakah boleh meninggalkannya atau menggantinya dengan doa lain?

KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya menjelaskan bahwa dalam Mazhab Syafi’i, qunut Subuh memang dianjurkan. Namun, dalam Mazhab Imam Abu Hanifah, membaca qunut saat sholat Subuh tidak disunnahkan. Oleh karena itu, seseorang yang belum hafal qunut boleh meninggalkannya dengan alasan bertaqlid kepada Imam Abu Hanifah. 

"Tapi kalau ada orang tidak qunut, menyalahkan (pendapat) Mazhab Imam Syafi'i, dia telah salah. Imam Syafi'i juga pakai hujah kok," jelas Buya Yahya, dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Senin (25/04/2025).

Promosi 1

Jika Tak Hafal Qunut, Boleh Baca Doa Lain

buya yahya
Buya Yahya (TikTok)... Selengkapnya

Apabila ada seorang muslim pengikut Mazhab Syafi’i tapi tidak hafal doa qunut, Buya Yahya menyebut orang tersebut dapat membaca doa apa saja yang dihafal sebagai pengganti doa qunut yang dibaca ketika i’tidal rakaat kedua Subuh.

"Karena Anda ikut Mazhab Imam Syafi'i, jangan sampai Anda ketinggalan keutamaan qunut. Maka, Anda bisa membaca doa apa saja," kata Buya Yahya.

Buya Yahya mencontohkan dengan membaca doa sapu jagat, yaitu "Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah waqina adzabannar". Atau bisa juga membaca doa lain yang dihafal agar meraih keutamaan qunut Subuh. 

Kesimpulannya adalah membaca doa qunut Subuh tidak wajib. Mazhab Syafi'i mengkategorikannya sebagai sunnah. Jika ditinggalkan, maka muslim harus melakukan sujud sahwi. Adapun bila tidak hafal bacaan qunut, muslim dapat membaca doa lain pada i'tidal rakaat kedua sholat Subuh seperti yang dijelaskan oleh Buya Yahya.

 

 

Bacaan Doa Qunut Subuh

Salat di Jalan Raya-Surabaya
Dalam salatnya, diketahui perempuan itu membaca doa qunut yang tak lazim dibaca saat salat Zuhur dan umumnya dibaca saat salat Subuh.... Selengkapnya

Bagi pengikut Mazhab Syafi’i, berikut adalah bacaan doa qunut yang masyhur untuk dihafal dan diamalkan saat mengerjakan sholat Subuh. Doa qunut dan penjelasannya ini dinukil dari NU Online.

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ

Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. 

Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.” 

Doa qunut tersebut dibaca pada saat sholat sendiri. Kalau sholat berjamaah, imam dianjurkan mengubah lafal “ihdinî (berilah aku petunjuk)” menjadi “ihdinâ (berilah kami petunjuk)”. 

Menurut pandangan Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam kitab Fathul Mu’in dimakruhkan berdoa untuk diri sendiri pada saat doa bersama. Ia menegaskan,

    وكره لإمام تخصيص نفسه بدعاء أي بدعاء القنوت للنهي عن تخصيص نفسه بدعاء، فيقول الإمام: اهدنا   

 Artinya: “Dimakruhkan bagi imam berdoa khusus untuk dirinya sendiri pada saat doa qunut karena ada larangan tentang hal itu. Karenanya, hendaklah imam membaca ‘ihdina.’” (Lihat Zainuddin Al-Malibari, Fathul Muin, Jakarta, Darul Kutub Al-Islamiyyah, 2009 M, halaman 44).

Keutamaan Membaca Qunut Subuh

Doa qunut adalah salah satu doa yang diajarkan dalam Islam, terutama dalam sholat witir atau saat menghadapi keadaan genting. Bacaan doa ini memiliki banyak manfaat bagi kehidupan seorang Muslim, baik di dunia maupun di akhirat. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari membaca doa qunut secara rutin:

1. Memohon Petunjuk dan Kemudahan dalam Segala Urusan

Salah satu keutamaan utama dari membaca doa qunut adalah permohonan agar diberikan petunjuk serta kemudahan dalam menjalani kehidupan. Doa ini mencakup permohonan kepada Allah SWT agar diberikan hidayah, yaitu cahaya kebenaran yang akan membimbing seseorang ke jalan yang lurus. Selain itu, dalam doa qunut juga terkandung permohonan pengampunan. Allah SWT adalah Maha Pengampun, dan dengan membaca doa ini, seorang Muslim berharap agar dosa-dosanya diampuni serta diberikan jalan keluar dari berbagai permasalahan yang dihadapi.

2. Memohon Perlindungan di Dunia dan Akhirat

Membaca doa qunut juga merupakan bentuk permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari segala bentuk bahaya, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam kehidupan sehari-hari, seorang Muslim bisa menghadapi berbagai cobaan dan ujian, mulai dari kesulitan ekonomi, musibah, hingga fitnah.

Doa qunut menjadi sarana untuk memohon perlindungan dari Allah agar terhindar dari hal-hal yang dapat merugikan. Tidak hanya di dunia, perlindungan ini juga mencakup keselamatan di akhirat, yaitu dijauhkan dari siksa neraka dan diberi keselamatan di hari perhitungan nanti.

3. Terhindar dari Penyakit Hati dan Sifat Buruk

Penyakit hati adalah salah satu hal yang paling berbahaya bagi kehidupan seorang Muslim. Penyakit ini meliputi sifat iri, dengki, sombong, riya', dan ujub. Sifat-sifat buruk tersebut dapat merusak hubungan dengan sesama manusia serta menjauhkan seseorang dari keberkahan hidup.

Doa qunut memiliki manfaat besar dalam membantu seseorang untuk menjaga hati tetap bersih dan jauh dari penyakit hati. Dengan membaca doa ini secara rutin, seorang Muslim memohon kepada Allah agar diberikan ketenangan batin, keikhlasan, dan hati yang bersih.

4. Memohon Ampunan dan Rahmat dari Allah SWT

Setiap manusia tidak pernah luput dari dosa, baik yang disengaja maupun tidak. Oleh karena itu, memohon ampunan kepada Allah adalah hal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membaca doa qunut secara rutin.

Dalam doa qunut, terdapat permohonan agar Allah SWT memberikan pengampunan dan rahmat-Nya. Rahmat Allah sangat luas, mencakup segala aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, rezeki, hingga keberkahan dalam hidup.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya