Liputan6.com, Jakarta Setelah menjadi satu-satunya clothing line Indonesia yang ditunjuk Walt Disney Indonesia untuk membuat Star Wars Fashion Initiative Desember lalu, Populo Batik kembali membuat gebrakan dalam koleksi terbarunya Hi Lo.
Tangan dingin duo Bai Soemarlono dan Joseph Lim kembali berinovasi dengan seni warisan Indonesia batik mulai dari teknik pembuatan sampai visualisasi motif dalam level tiga dimensi.
Koleksi Hi Lo divisualisasikan sebagai unsur yang kontradiktif untuk menyuguhkan teknik 3D dan layering dalam proses pembuatan batik tradisional.
Advertisement
Konsep yang berlawanan di antaranya seperti embossing-debossing yaitu teknik membuat bagian yang diinginkan timbul ke atas dan ke bawah.
Tenun terstruktur dan flat, transparansi-buram, rajut-non rajut, sulam-non sulam, memanjang-cropped, serta embellishment-polos.
Hasilnya adalah 42 karya memukau yang dihadirkan dalam tiga bagian yang menggambarkan perbedaan teknik pembuatan batik tiga dimensi dengan layering modern.
Setelah Star Wars, Ini Inovasi Batik 3D Populo Hi Lo yang Memukau
Sporty look dengan potongan ergonomis super-nyaman hadir dalam teknik tenun 3D terbaru. Palet light grey muncul dalam berbagai koleksi kulot layer, kimono, dan cropped top seperti yang dikenakan Adinia Wirasti. Ada juga jumpsuit atau busana ala montir bagi para pria yang ingin tampil beda.
Jika diamati dengan seksama ada keindahan sekaligus kerumitan dalam busana berpotongan clean dan sederhana. Motif yang mengecoh namun jika di zoom terdapat kecantikan batik cap dan tulis khas Indonesia. Seperti juga look dalam sekuen kedua yang mengingatkan kita pada demam disko tahun 80an yang legendaris. Koleksi funky ini dibuat dengan teknik bordir degradasi 3D dalam palet gold yellow.
Blus longgar dengan lengan lebar dan celana kulot mendominasi koleksi ini. Aksen tas pinggang dengan warna senada mencuri perhatian. Ada juga Maxi dress yang dipadukan dengan bahan menerawang yang seksi. Dress berpotongan asimetris dan gaun beraksen anyaman yang timbul dipresentasikan dengan gaya modern.
Advertisement
Setelah Star Wars, Ini Inovasi Batik 3D Populo Hi Lo yang Memukau
Terinspirasi dari glamornya gaya tahun 20-an, koleksi palet dark grey menjadi pamungkas koleksi Hi Lo yang digelar di The Hall Senayan City akhir pekan lalu. Pengaplikasian embellishment bunga dan potongan yang lebih tailoring mendominasi koleksi ini.
Seperti strapless dress yang dipenuhi embellishment bunga, midi dress dengan aksen pleats, serta long coat untuk pria dan wanita. Aksesori sarung tangan dan topi hitam makin menghidupkan kembali gaya tahun 20-an.
Sebelumnya, seluruh pengunjung diajak dalam pertarungan dua karakter dalam film Star Wars, Jedi Knights dan Darth Vader yang mewakili sisi baik dan sisi gelap manusia.
Berbagai desain long coat yang stylish terispirasi dari jubah hitam Darth Vader. Begitu juga motif topeng yang berpadu dengan batik grinsing berkolaborasi apik membawa kain tradisional ini mendunia. Ada juga motif batik truntum yang tampak seperti bintang bersinar dalam sebuah galaksi.
Selamat Bai Soemarlono dan Joseph Lim