6 Top Model Dunia yang Dilabeli Nepotisme

Liputan6.com, Jakarta Kendall Jenner, Gigi Hadid dan Bella Hadid, serta Kaia Gerber menjadi supermodel di usia muda. Mereka sekaligus menjadi role model para perempuan dunia, termasuk Indonesia.

Karier mereka bisa dibilang kilat. Bahkan memiliki penghasilan tertinggi tahun 2017 versi majalah Forbes.

Padahal, mereka terbilang baru memulai karier. Hal ini banyak dinilai sangat berbeda dengan cara supermodel dulu berjuang demi mencapai puncak karier.

Lalu benarkah mereka hanya mendompleng nama keluarga untuk meraih mimpi? Berikut ulasan supermodel yang disebut mendompleng nama keluarga untuk mencapai popularitas.

Bisa dibilang, Kendall Jenner yang paling sering disebut dengan model nepotisme. Yup! Tak lain karena ia sudah terkenal sebelum jadi model, berkat reality show Keeping Up With The Kardashians.

Alasan mengapa banyak brand memilih Kendall sebagai model dinilai hanya untuk kepentingan bisnis semata. Karena terkenal dan punya banyak fans, tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi brand atau majalah yang memakai Kendall sebagai model. Seperti Este Lauder yang mencetak rekor penjualan tertinggi setelah menunjuk Kendall sebagai brand ambassador.

Di awal kariernya, Kendall memang bisa dibilang masih perlu belajar lagi, tapi kini ia sudah jauh lebih baik. Sayangnya, masih banyak yang meragukan kemampuannya. Bahkan model legendaris seperti Stephanie Seymour pun pernah memberikan komentar negatif tentang Kendall.

Beberapa dari kalian mungkin bingung kenapa Cara Delevingne bisa masuk dalam daftar ini. Memang, kualitas Cara sebagai model memang patut diacungi jempol. Baik ketika menjalani pemotretan hingga ketika berjalan di atas runway.

Namun yang perlu kalian ketahui, keluarga Cara merupakan orang cukup terpandang di London bahkan memiliki koneksi dengan Kerajaan Inggris. Ibunya, Pandora, tahun 80-an dikenal sebagai salah satu ikon fashion dan sosialita di London, dan ayahnya pebisnis properti.

Adapun kakeknya, Sir Jocelyn Stevens, adalah mantan publisher Queen Magazine (sekarang Harper's Bazaar), yang tentunya memiliki koneksi dengan pelaku dunia fashion. Belum lagi, kakaknya, Poppy Delevingne, juga merupakan seorang model. Karena itulah, banyak yang meragukan, apakah jika Cara bisa terkenal jika tidak memiliki keluarga yang cukup powerful di industri fashion?

Bagi kalian yang belum tahu, orangtua Gigi dan Bella Hadid merupakan orang terkenal di Hollywood. Yolanda Hadid merupakan mantan model dan bintang Real House of Housewife of Beverly Hills dan Mohamed Hadid merupakan pengusaha properti yang sukses.

Selain itu, Kendall juga bisa dibilang punya peran di karier Gigi dan Bella. Sebab, Gigi dan Bella sering menghabiskan waktu bersama sahabatnya itu, yang akhirnya membuat mereka jadi ikutan dibahas dan makin dikenal publik.

Gigi diketahui memulai kariernya sejak usia 2 tahun dengan membintangi Guess?. Usut punya usut, ternyata ayah Gigi memiliki hubungan baik dengan co-founder Guess?, Paul Marciano. Entah ada hubungannya atau tidak, bakat Gigi dan Bella kini memang perlu diacungi jempol.

Kaia Gerber merupakan anak supermodel Cindy Crawford. Di usianya yang masih 16 tahun, Kaia telah mencetak prestasi yang cukup diacungi jempol. Kaia telah memulai debut runway-nya tahun lalu. Dan di awal 2018 ini, ia pertama kali muncul di cover majalah Vogue seorang diri. Padahal ia baru terjun sebagai model pada 2017.

Bakat Kaia yang dilatih dengan baik oleh ibunya memang patut diacungi jempol. Banyak juga yang sudah mengakuinya. Tapi pertanyaannya, apakah ia bisa mendapatkan karier tersebut jika bukan merupakan anak Cindy?

Lily-Rose Depp dinilai tak jauh berbeda dengan model-model sebelumnya. Sebelum terjun ke dunia model, Lily lebih dikenal sebagai anak dari mantan pasangan Johnny Depp dan Vanessa Paradis. Keduanya sama-sama pelaku dunia hiburan.

Salah satu pencapaian terbesar Lily adalah terpilih jadi brand ambassador Chanel pada 2015, saat usianya masih 16 tahun. Lily juga telah tampil di berbagai peragaan busana serta muncul di berbagai majalah fashion ternama.

Berkat wajah cantik, klasik, dan unik-nya, karier Lily terbilang sangat mulus. Bahkan meski ia "hanya" memiliki tinggi 1,6 meter, yang dinilai kurang tinggi untuk menjadi model.

Reporter: Helmi Romadhon

Sumber: Kapanlagi.com