600 Kata-Kata Sindiran Kecewa buat Suami yang Menohok

Liputan6.com, Jakarta Dalam pernikahan, terkadang istri merasa kecewa dengan sikap suami yang cuek, egois, atau tidak perhatian. Berikut ini 600 kata kata sindiran kecewa buat suami yang bisa mengungkapkan perasaan dengan bijak namun tetap menohok:

• 1. Perhatianmu seperti bus yang terlewat, pergi tanpa memandangku.
• 2. Aku bukan boneka yang bisa disimpan di pojok dan diambil kapanpun kamu mau.
• 3. Tolong perhatikan aku sebanyak kamu memperhatikan ponselmu.
• 4. Aku ingin menjadi prioritasmu, bukan sisa waktu yang tersisa.
• 5. Aku bukan sekadar objek hias di rumahmu, aku juga butuh kehadiranmu.
• 6. Kalau begitu, lebih baik kita tinggal di hotel saja kalau tak ada waktu untuk merawat rumah.
• 7. Aku tak ingin mencintai orang yang tak mengerti arti "perhatian".
• 8. Susah payah merapikan rumah ini, tapi kamu tak pernah memperhatikan.
• 9. Kalau kamu lebih perhatian pada pekerjaanmu daripada istri, aku tak bisa melanjutkan ini.
• 10. Aku membahagiakanmu, tapi kenapa kamu tak bisa melakukan hal yang sama?

• 11. Sekarang aku mengerti, kecintaanmu pada dunia luar lebih besar daripada cinta pada keluarga.
• 12. Kamu yang egois, tetapi aku yang selalu disalahkan. Kamu yang temperamental, aku justru yang selalu sabar.
• 13. Jika benar-benar sayang, buatlah dia selalu tertawa dan peduli dengan apa yang ia rasakan.
• 14. Aku selalu kagum dengan kemampuanmu yang bisa menghabiskan berjam-jam bermain game, tetapi untuk membersihkan rumah, kamu tampaknya menghilang.
• 15. Suami yang baik adalah ia yang membantu dengan pekerjaan rumah tangga. Kamu sepertinya sedang dalam pelatihan yang panjang.
• 16. Ego bisa jadi alasan yang membuat terpisahnya dua orang yang saling mencintai. Artinya, tidak melulu oleh jarak dan waktu.
• 17. Betapa indahnya kalau sepasang manusia dapat saling menghargai dan mengerti, bukan saling egois dan tidak peduli.
• 18. Kamu selalu menyalahkan aku di setiap pertengkaran kita. Tapi tanpa kamu sadari sikapmu begitu egois dan selalu harus dinomorsatukan.
• 19. Kamu akan menyesal, jika wanita yang sangat mencintai dan setia padamu tidak lagi memperdulikanmu karena sikap egoismu.
• 20. Sempatkanlah dirimu sesekali untuk menemani istri ketika ia membaca buku tentang pendidikan anak sambil mendengarkan keluhan dan kesulitan istri dalam mengurus anak.

• 21. Berbohong pada orang lain saja dilarang, apalagi berbohong pada istrinya sendiri?
• 22. Kejujuran mungkin perlu mengorbankan satu hal, tapi kebohongan akan menghancurkan segalanya.
• 23. Bagaimana bisa aku percaya padamu jika kamu berbohong seperti ini?
• 24. Kata-kata jujur yang mungkin menyakiti hati untuk sementara itu lebih baik daripada kebohongan yang nantinya akan menyakiti seumur hidup.
• 25. Berbohong untuk kebaikan terkadang bisa jadi alasan yang sengaja dibuat-dibuat.
• 26. Kebohongan sekali akan menuntun ke kebohongan-kebohongan lainnya yang terus berlanjut.
• 27. Bagaimana istri mau percaya jika suaminya saja suka berbohong? Entah untuk alasan apapun, berbohong tidak seharusnya dilakukan.
• 28. Jangan pernah berbohong hanya untuk menjadikan kita terlihat baik.
• 29. Wanita yang penyabar mungkin akan memaklumi sebuah kebohongan meskipun itu sangat menyakitkan, tetapi ia belum tentu akan melupakan atau memaafkan kebohongan prianya itu.
• 30. Aku orang yang cukup baik untuk memaafkanmu, tetapi tidak cukup bodoh untuk memercayaimu lagi.

• 31. Manusia kadang melakukan sesuatu tanpa memikirkan konsekuensinya, dan menyesal setelah kehilangan segalanya.
• 32. Kesuksesan pria tidak lepas dari doa istri yang sayang padanya. Begitu juga sebaliknya, kebangkrutan pria juga bisa datang dari doa istri yang tersakiti hatinya.
• 33. Pernahkah kamu berpikir apa alasan seseorang diam? Mungkin karena itu lebih baik daripada mendengar pendapatnya diremehkan.
• 34. Hargai wanitamu, sebelum ia lelah hati, lalu pergi meninggalkanmu.
• 35. Diamku sebagai seorang istri bukan berarti membiarkanmu untuk semakin menyakitiku, sungguh aku tak mengerti dengan jalan pikiranmu, wahai suamiku.
• 36. Setiap orang butuh untuk dihargai perjuangannya. Pilihannya adalah ia menjadi senang karena telah dihargai atau menjadi luka batin karena tidak pernah merasa dihargai.
• 37. Jika suami tahu seperti apa sakitnya melahirkan, mungkin akan membuat mereka sadar dan akan lebih menghargai istrinya.
• 38. Bahkan piring yang pecah tidak bisa kembali sempurna setelah diperbaiki. Jadi, jangan sampai menyesal di kemudian hari.
• 39. Suami itu seperti wine, butuh waktu lama untuk mendewasakannya.
• 40. Terkadang, memang orang yang paling tidak menghargai kita adalah orang terdekat.

• 41. Aku sadar selingkuh adalah perbuatan yang salah. Tapi maafkan aku, aku tidak bisa memaafkan kesalahanmu yang itu.
• 42. Pria yang mencari wanita lain setelah sukses, tidak menyadari bahwa wanita lain kemungkinan besar menjadi jalan menuju kebangkrutan.
• 43. Rasanya ada sesuatu yang berusaha merebutmu dariku, bahkan saat aku tidak tahu apa sesuatu itu.
• 44. Ketulusan lebih mudah diketahui saat dalam kondisi berjuang. Saat berhasil, seseorang kemungkinan cuma dijadikan pelarian oleh sosok yang hanya ingin enaknya saja.
• 45. Sakit hati begitu mendalam yang mungkin tidak pernah bisa dimaafkan adalah ketika seseorang menduakan pasangannya, berselingkuh mengejar kebahagiaan yang hina bersama orang lain.
• 46. Menurutku lebih baik berterus terang tentang masa depan kita jika kamu tidak bisa melanjutkannya. Jangan hanya diam dan menganggap aku tidak ada.
• 47. Kepercayaan itu bagaikan sebuah kaca. Ketika rusak, kamu bisa memperbaikinya kembali tapi bekas retakannya masih bisa terlihat.
• 48. Suamiku, jangan pernah meninggalkan seseorang yang baik untuk orang yang kini kau anggap terbaik.
• 49. Dia yang menerima kamu saat kaya, belum tentu bertahan saat kamu menjadi miskin.
• 50. Suatu saat semua akan berbalik. Yang menyakiti akan disakiti. Yang meninggalkan akan ditinggalkan.

• 51. Perempuan itu lebih suka perhatian kecil tapi berkali-kali, daripada perhatian besar tapi cuma sesekali.
• 52. Sekecil apapun perhatianmu padaku, aku akan merasa sangat senang.
• 53. Sangat tidak etis rasanya, jika kesibukan itu membuat dirimu lupa dengan seorang terkasih yang memerlukan perhatianmu.
• 54. Kalau memang benar-benar sayang, kenapa cuek dan nggak perhatian ke pasangannya?
• 55. Wanita memang makhluk yang lembut, tapi bukan berarti bisa diperlakukan dengan cuek dan tak diperhatikan.
• 56. Matahari saja mungkin tidak cukup hangat untuk melelehkan hatimu supaya bisa lebih memperhatikan diriku.
• 57. Sebaik-baiknya seorang pria adalah yang paling perhatian terhadap keluarga dan istrinya.
• 58. Musim panas pun terasa dingin tanpa pelukan dan perhatianmu padaku, kemanakah aku bisa mendapat hangatnya rasa kasih dan sayang itu lagi?
• 59. Ketika seorang wanita menikah, dia menukar perhatian banyak orang dengan kurangnya perhatian satu orang.
• 60. Lebih baik cueknya diawal tapi endingnya perhatian dan penuh romantis, daripada awalnya perhatian dan selalu romantis tapi endingnya cuek dan nggak peduli.

• 61. Untuk suamiku, janganlah kamu terlalu sibuk dengan pekerjaanmu. Perlu kamu tahu, sayang, aku tidak bisa terus-menerus muda dan anak-anak hanya punya masa kecil sekali dalam seumur hidup mereka.
• 62. Aku tahu cara bagaimana bisa lari sejauh mungkin yang aku mau, tapi ada yang paling sulit adalah berpikir untuk meninggalkanmu.
• 63. Jika yang kamu harapkan adalah seseorang yang senantiasa mengantar bunga untukmu di pagi hari, maaf jika aku hanya mampu untuk mengajakmu merajuk bunga mimpi masa depan kita.
• 64. Yang aku ingin selama ini bukanlah rangkaian kata-kata indah tanpa makna karena aku ingin hanya sebuah kata sederhana, namun penuh dengan beribu makna di dalamnya.
• 65. Jika sebuah batu yang sangat keras bisa dibuat hancur oleh tetesan air. Tak jauh beda dengan hatiku, akan remuk hancur melihat air mata yang mengalir di pipimu.
• 66. Ketika aku menangis melihat sikap acuhmu, bukan karena diri ini terlalu cengeng dan lemah, namun karena hati ini sudah tidak bisa memendam rasa sakit yang kau berikan.
• 67. Sungguh aku hanya ingin kau tahu bahwa menyia-nyiakan seseorang yang benar-benar tulus bukan perbuatan yang menyenangkan.
• 68. Aku sudah melakukan yang terbaik. Jika kau ingin pergi, silakan, karena tidak ada gunanya mempertahankan cinta yang sudah tidak sama.
• 69. Lelah hati menunggu, namun kau tak dapat menutup sendu. Kau begitu dalam membuat luka hatiku, membuatku terus terhanyut dalam kesedihan, membuatku terus meratap apa yang seharusnya aku lupakan.
• 70. Namun, aku melupakan satu hal, bahwa panasnya matahari dapat membakar kulit. Aku melupakan suatu hal, bahwa kau mampu menusuk hati.

• 71. Aku akan menjadi cerminmu. Apa yang kamu perbuat juga akan kuperbuat. Sama halnya jika kamu sudah mengecewakanku, maka aku juga akan begitu.
• 72. Kalau bukan aku yang memberi tahu, mungkin suamiku takkan pernah tahu apa yang sedang terjadi di rumah.
• 73. Cara kamu bersikap seolah-olah aku tak penting, sungguh membuatku merasa diabaikan.
• 74. Apakah kamu sudah lupa bahwa kami hidup bersama? Koneksi kita sungguh memprihatinkan.
• 75. Hanya kamu yang selalu cuek mengenai perhatian dan kasih sayangku.
• 76. Dalam hidup ini, ada dua hal yang kamu anggap remeh: aku dan tanggung jawabmu.
• 77. Setidaknya jadilah seperti pria lain yang selalu begitu perhatian pada pasangannya.
• 78. Apa rasanya hidup dengan seseorang yang lebih peduli dengan gadgetnya daripada keluarganya?
• 79. Semakin aku merasa tak bernilai dalam hidupmu, semakin kecil pula cinta yang masih tersisa.
• 80. Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada hidup dengan seseorang yang sama sekali tidak peduli.

• 81. Suamiku, tak bisa kah kamu sekedar mengeluarkan sedikit perhatian untuk kenyamanan kami berdua?
• 82. Aku bukan hanya untuk dipersiapkan makanannya, namun juga hati dan perhatianmu.
• 83. Jadi, apakah memperhatikan seseorang terlalu berat bagi kamu?
• 84. Tak ada hari tanpamu yang cuek dan tidak perduli pada apa yang sedang aku alami.
• 85. Kamu tahu, aku juga punya perasaan. Tapi sepertinya kamu melupakannya.
• 86. Jujur, hidup denganmu terkadang terasa seperti hidup sendiri.
• 87. Kenapa kamu tidak mau berubah, meski aku sudah beberapa kali menyampaikan kekecewaanku?
• 88. Kasih sayang dan perhatian yang kamu berikan benar-benar ada di bawah nol, suamiku.
• 89. Ketidakpedulianmu sudah membuat emosi ini meledak-ledak, dan itu tidak baik bagi hubungan kita.
• 90. Kamu tidak pernah mengeluh atau menanyakan kabarku, apakah aku begitu tidak penting bagimu?

• 91. Oh, sungguh cueknya kamu. Mungkin aku harus mencari pria lain yang benar-benar memperhatikanku.
• 92. Selalu sibuk dengan urusanmu sendiri, apakah aku tidak termasuk dalam prioritasmu?
• 93. Sepertinya kita berdua hidup di dunia paralel, tanpa ada perhatian yang saling melengkapi.
• 94. Apakah satu-satunya waktu ketika kamu memperhatikan aku hanya saat kamu ingin sesuatu dariku?
• 95. Ketika aku membutuhkanmu, kenapa kamu tidak pernah ada?
• 96. Tidakkah kamu pernah merasa tanggung jawab untuk membantu mengurus keluarga kita?
• 97. Aku punya keinginan dan impian juga, bukan hanya kamu yang berhak mengejar apa yang kamu inginkan.
• 98. Kamu selalu menempatkan dirimu sendiri di posisi paling penting, kapan giliran aku?
• 99. Aku bisa memahami jika kamu punya tanggung jawab lain, tapi itu bukan berarti kamu bisa mengabaikan keluarga kita.
• 100. Jangan harap aku selalu siap membantu jika kamu tidak pernah merasa terbebani dengan apa yang aku jalani.

• 101. Apakah aku tidak layak mendapatkan perhatianmu sama seperti orang lain?
• 102. Jika kamu tidak bisa mengorbankan sedikit waktu dan perhatian untuk keluarga, maka sesungguhnya, kamu tidak pantas menjadi seorang suami.
• 103. Ketika aku merasa kesepian dan terabaikan, aku bertanya-tanya apa yang aku lakukan dengan seseorang sepertimu.
• 104. Cinta itu tidak hanya tentang kata-kata manis, tapi juga perhatian dan kepedulian nyata.
• 105. Cobalah untuk melihat lebih jauh daripada dirimu sendiri, dan kamu akan melihat betapa banyak yang aku butuhkan darimu.
• 106. Mungkin kamu lupa, tapi aku bukan hanya seorang ibu rumah tangga, tapi juga seorang istri yang perlu kasih sayangmu.
• 107. Jangan berpikir bahwa kamu adalah pusat dari segalanya, karena ada banyak hal di luar dirimu yang juga perlu perhatian.
• 108. Hidup ini bukan hanya tentang karirmu, tapi juga keluarga dan hubungan yang kamu bangun.
• 109. Aku bukan robot yang tidak punya perasaan, aku juga butuh perhatianmu.
• 110. Kamu mungkin merasa jadi suami memberimu hak istimewa, tapi jangan lupakan bahwa menjadi suami juga berarti memberikan perhatian yang layak.

• 111. Apa yang kamu berikan kepadaku tidaklah sebanding dengan apa yang kamu harapkan dari hubungan ini.
• 112. Aku kira saat ini kamu lebih sibuk dengan ponselmu daripada dengan keluarga.
• 113. Ternyata keberadaanku hanya untuk mengurus pekerjaan rumah dan bukan untuk diperhatikan sebagai istrimu.
• 114. Kau lebih tahu kabar temanmu daripada kabar dari anak-anak kita, ya?
• 115. Bukankah aku juga manusia yang butuh perhatian, seperti yang kau berikan pada yang lain?
• 116. Anak-anak kita tumbuh, tapi sayangnya kau tidak melihat itu karena engkau terlalu sibuk.
• 117. Jangan salahkan aku jika aku mencari perhatian dari orang lain, karena kau tidak memberikannya padaku.
• 118. Ternyata kesibukanmu dengan pekerjaan lebih penting daripada keluarga kita.
• 119. Akhir-akhir ini kau sepertinya lebih baik berbicara dengan orang lain daripada denganku.
• 120. Ingin aku tahu saja, apa yang membuatmu tidak tertarik denganku sekarang?

• 121. Jika kau tidak ingin memperhatikanku, tolong katakan saja dengan jujur.
• 122. Kamu mungkin tidak sadar, tapi sikapmu yang cuek sangat menyakitkan.
• 123. Mungkin kau lupa, tapi pernikahan kita juga butuh investasi waktu dan perhatian.
• 124. Setiap kali aku bicara, sepertinya kata-katamu hanya keluar telingamu.
• 125. Sudah sejak kapan kau berhenti memperhatikan diriku? Apa aku yang berubah atau kau yang sudah tak peduli lagi?
• 126. Dalam perhatianmu, kau lebih memilih benda-benda elektronik daripada dengan keluarga kita.
• 127. Aku bukan boneka yang bisa diam dan tidak butuh perhatianmu.
• 128. Laki-laki sejati tidak akan berbohong, kau mengaku salah satu dari mereka, bukan?
• 129. Aku juga ingin merasa special dan tercinta, tapi sepertinya kau lebih tertarik dengan kesibukanmu sendiri.
• 130. Hakikat kebahagiaan keluarga ada pada perhatianmu, sayang.

• 131. Well, selamat, kau berhasil membuat diriku merasa seperti asing di rumah sendiri.
• 132. Apakah ada waktu untukku di sela-sela kesibukanmu?
• 133. Aku bukan sekadar pembantu rumah tangga, tetapi istri yang juga perlu diperhatikan.
• 134. Kalau kamu begitu sibuk, mungkin aku harus mencari teman yang lebih perhatian.
• 135. Malam ini aku akan tidur di kamar tamu, agar kamu bisa fokus pada pekerjaanmu.
• 136. Apakah kesibukanmu lebih penting daripada melakukan hal-hal romantis bersama?
• 137. Kamu seperti lupa bahwa aku juga butuh waktu dan perhatianmu.
• 138. Aku iri pada orang-orang yang memperhatikan pasangannya dengan lebih baik.
• 139. Aku bukanlah boneka yang bisa disimpan di pojok dan diambil kapanpun kamu mau.
• 140. Tolong perhatikan aku sebanyak kamu memperhatikan ponselmu.

• 141. Mungkin jika diriku tak ada di sini, barulah kamu menyadari betapa berharganya aku.
• 142. Walk-in closet kamu lebih bersih daripada hatiku yang hancur.
• 143. Perhatianmu layaknya bus yang terlewat dan pergi tanpa memandangku.
• 144. Aku ingin menjadi prioritasmu, bukan sisa waktu yang tersisa.
• 145. Aku bukan sekadar objek hias di rumahmu, aku juga butuh kehadiranmu.
• 146. Kalau begitu, lebih baik kita tinggal di hotel saja kalau tak ada waktu untuk merawat rumah.
• 147. Aku tak ingin mencintai orang yang tak mengerti apa arti "perhatian".
• 148. Susah payah merapikan rumah ini, tapi kamu tak pernah memperhatikan.
• 149. Kalau kamu lebih perhatian pada pekerjaanmu daripada istri, aku tak bisa melanjutkan ini.
• 150. Aku membahagiakanmu, tapi kenapa kamu tak bisa melakukan hal yang sama?

• 151. Sekarang aku mengerti, kecintaanmu pada dunia luar lebih besar daripada cinta pada keluarga.
• 152. Kamu harus tahu, kalau perhatian seorang suami ke istri itu tidak hanya sekedar tentang uang untuk membeli keperluan rumah tangga.
• 153. Jika hanya sebatas itu bentuk perhatianmu, sudah dari dulu aku untuk memutuskan menjadi wanita karir!
• 154. Diriku ini bukanlah seorang yang lihai menyindir. Namun, bagiku akan lebih baik jujur dan berkata langsung daripada harus bersembunyi.
• 155. Itu semua perlu dilakukan demi memperbaiki hubungan rumah tangga kita.
• 156. Sudah lelah rasanya aku menanggung semuanya sendiri. Lalu, apa itu arti sebuah ikatan pernikahan ini?
• 157. Hargai wanitamu, sebelum ia lelah hati, lalu pergi meninggalkanmu.
• 158. Aku hanya ingin mengulang waktu saat di mana kita pertama berkenalan dan saat kau memberi cincin perkawinan karena di situ aku lebih merasakan kehadiranmu.
• 159. Menjadi kepala keluarga bukan berarti membuat dirimu bisa berlaku seenaknya karena karma itu nyata.
• 160. Suami yang tidak memberi nafkah itu sama saja dengan nakhoda yang tidak bisa mengendalikan kapalnya.

• 161. Sehingga, berlayarnya hanya untuk menunggu kapal tersebut tenggelam.
• 162. Kata siapa jadi istri itu mudah? Peran itu sangatlah berat!
• 163. Apabila engkau adalah suami yang perhatian, tentu engkau termasuk orang yang akan paham tentang keberatan itu.
• 164. Akhir-akhir ini matahari saja mungkin tidak cukup hangat untuk melelehkan hatimu supaya bisa lebih memperhatikan diriku.
• 165. Musim panas pun terasa dingin, tanpa pelukan dan perhatianmu padaku.
• 166. Kemanakah aku bisa mendapat hangatnya rasa kasih dan sayangmu lagi?
• 167. Hati-hati! Ketika istri tersenyum bisa ada dua arti di baliknya.
• 168. Pertama, ia merasa bahagia, atau kedua yakni merasa hancur dan sedih.
• 169. Dan aku memilih arti kedua, karena senyum itu hanya sebagai pemanis saja.
• 170. Jika suami tahu seperti apa sakitnya melah_irkan, mungkin akan membuat mereka sadar dan akan lebih menghargai istrinya.
• 171. Sekarang bahagiaku sederhana, cukup dengan suami yang bisa menghargai perasaan istrinya saja.
• 172. Lucu rasanya, bagaimana bisa smartphone, jadwal kantor, dan layar laptopmu itu bisa lebih banyak tahu apa saja kegiatan yang kau lakukan daripada istrimu?
• 173. Hati rumah tangga itu dibuat dengan hati manusia yang harus saling menghargai. Bukan dibangun dengan amarah apalagi rasa cuek tak peduli.
• 174. Kesuksesan seorang laki-laki itu tentu tidak lepas dari dukungan serta doa istrinya.
• 175. Jadi, jangan sampai kesuksesan itu sirna dan tak berarti karena hati istri yang tersakiti.
• 176. Memang terkadang orang yang paling tidak menghargai kita adalah justru orang terdekat.
• 177. Pernikahan seharusnya bukan menjadi sarana untuk sumber kesedihan, kekesalan, dan rasa kecewa.
• 178. Diamnya istri bisa jadi karena ia menahan rasa sakit dan kekecewaan. Pasalnya lelah mencoba berbicara, tetapi tidak didengar.
• 179. Acuh dan ego menjadi alasan yang bisa membuat perpisahan dua orang yang saling mencintai. Artinya, tidak melulu oleh jarak dan waktu.
• 180. Kerasnya hatimu itu mungkin tidak bisa ditembus oleh kasih sayang dan cinta manusia, padahal kerasnya batu saja bisa ditembus tetesan air.

• 181. Sangat tidak etis rasanya, jika kesibukanmu itu menjadikan dirimu melupakan seseorang terkasih yang perlu akan perhatianmu.
• 182. Kamu akan menyesal, jika wanita yang sangat mencintai dan setia padamu tidak lagi memperdulikanmu karena sikap egoismu.
• 183. Harusnya masa lalu itu dijadikan petunjuk dan pelajaran untuk masa depan, bukannya menghalangi dan menghancurkan masa depan kita.
• 184. Mungkin wanita yang sabar akan memaklumi sebuah kebohongan walaupun itu sangat menyakitkan, tetapi ia belum tentu akan melupakan atau memaafkan kebohongan prianya itu.
• 185. Berhentilah berbohong! Kamu harus tahu kalau aku di sini telah menerimamu dengan apa adanya.
• 186. Jika seorang pria telah berada dalam ikatan pernikahan, artinya kamu harus bisa berusaha untuk memenuhi kebutuhan istrimu lahir dan batin.
• 187. Apabila hal itu aku lakukan padamu? apakah kamu bisa menahan rasa sakit dan kecewa seperti aku?
• 188. Aku tidak menuntut lebih, namun kamu harus sadar dan harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pasalnya sudah sepatutnya seperti itu.
• 189. Sejatinya suami yang baik itu salah satunya adalah suami yang selalu memperhatikan istri dan anak-anaknya.
• 190. Sejatinya, suami dan istri itu harus saling menghargai karena hal tersebut menjadi kunci penting dalam ikatan rumah tangga yang harmonis.

• 191. Ungkapan hati istri biasanya bisa menjadi kunci agar suami sadar atas perilaku yang sejatinya tidak semestinya ia lakukan.
• 192. Perhatian itu timbul dari hati, bukan karena paksaan.
• 193. Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli.
• 194. Aku tidak mengerti dengan cara berpikirmu. Diamnya istri itu bukan berarti membiarkanmu berbuat sesuka hati dan menyakitiku.
• 195. Jangan pernah menekan orang yang setia ke titik di mana dia tidak lagi peduli.
• 196. Sempatkanlah dirimu sesekali menemani istri ketika ia membaca buku tentang pendidikan anak sambil mendengarkan keluhan dan kesulitan istri dalam mengurus anak.
• 197. Terus saja perhatianmu pada pekerjaan dan pekerjaan, maka semua yang ada padamu saat ini tak tersisa.
• 198. Orang sibuk pasti selalu meluangkan waktu. Tapi kalau orang yang sok sibuk, sepertinya mereka tidak akan punya waktu.
• 199. Jangan jadikan kesibukanmu melupakan seseorang yang membutuhkan perhatianmu.
• 200. Sebagai seorang istri, aku sangat iri dengan semua wanita yang bekerja sekantor denganmu. Karena setidaknya mereka bisa menghabiskan seharian bekerja bersama pria paling tampan di dunia ini.

• 201. Hormatilah keinginan serta temani istri dan anak-anakmu. Karena mereka adalah insan yang paling punya hak atas kebaikanmu.
• 202. Seandainya kamu bisa menurunkan sikap egoismu. Itu kata paling indah di dunia ini.
• 203. Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli.
• 204. Ketahuilah, suami yang baik itu tidak egois.
• 205. Lidah itu sangat kecil dan ringan. Tapi bisa mengangkatmu ke derajat yang paling tinggi dan bisa menjatuhkanmu ke derajat paling rendah.
• 206. Cintailah dirimu sendiri, namun jangan egois. Pahamilah orang lain namun jangan terpaksa juga.
• 207. Suami yang baik itu yang perhatian.
• 208. Aku berusaha menyukaimu dari berbagai sisi. Namun, kenapa kau semakin tak acuh kepadaku? Aku tak lagi mengenalimu. Kenapa kau jadi begini.
• 209. Kalau beneran sayang, buatlah dia selalu tertawa, peduli dengan perasaan dia, dan berjuang.
• 210. Perhatikanlah istrimu seperti engkau memperhatikannya sewaktu berpacaran dulu.

• 211. Sebagai seorang istri, aku tahu alasan kenapa kamu sudah mulai tidak betah diam di rumah, biasanya ada orang lain di sana yang sudah menarik hatimu.
• 212. Jangan pernah menekan orang yang setia ke titik di mana dia tidak lagi peduli.
• 213. Sebesar apapun uang yang kamu miliki dari bekerja, tetap saja harta terbesar yang harus kau jaga adalah keluarga.
• 214. Jangan tanya kenapa aku sering jengkel atau berkata dengan nada tinggi kepadamu, lihatlah apakah kamu memperhatikan orang-orang di sekitarmu.
• 215. Katakanlah jika istrimu sudah tak membuat kamu tertarik lagi, jangan hanya diam dan asyik dengan duniamu sendiri. Seakan-akan aku bukan siapa-siapamu lagi.
• 216. Lebih baik di awal cuek tapi akhirnya perhatian daripada awalnya perhatian tapi akhirnya cuek.
• 217. Seseorang yang selalu memperhatikan istri tentu akan terus disayangi istrinya dan tidak pernah berkata dengan nada tinggi.
• 218. Terus saja perhatianmu pada pekerjaan dan pekerjaan, maka semua yang ada padamu saat ini tak tersisa.
• 219. Aku tidak mengerti dengan cara berpikirmu. Diamnya istri itu bukan berarti membiarkanmu berbuat sesuka hati dan menyakitiku.
• 220. Keharmonisan berumah tangga takkan pernah ada ketika salah satu tidak mengimbangi perhatian yang diberi pasangannya.

• 221. Coba tanyakan pada dirimu, apakah pantas memberi sikap seperti itu ke istrimu sendiri?
• 222. Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli.
• 223. Seempuk dan senyaman apapun sebuah bantal, tidak akan mampu menggantikan tenang dan nyamannya bahu suami. Sayang, kini ku harus terbiasa dengan bantal.
• 224. Perhatian adalah sesuatu yang terus menerus dibutuhkan istri dari suami. Tidak hanaya satu atau dua kali dan jarang terjadi.
• 225. Pelit ke istri hanya pemikiran seorang suami yang kurang peka dan perhatian.
• 226. Mungkin banyak orang yang lupa bahwa hubungan dapat bertahan lama karena senantiasa dilandasi rasa perhatian, tanggung jawab, dan saling melengkapi.
• 227. Seseorang yang selalu memperhatikan istri tentu akan terus disayangi istrinya dan tidak pernah berkata dengan nada tinggi.
• 228. Terus saja perhatianmu pada pekerjaan dan pekerjaan, maka semua yang ada padamu saat ini tak tersisa.
• 229. Aku tidak mengerti dengan cara berpikirmu. Diamnya istri itu bukan berarti membiarkanmu berbuat sesuka hati dan menyakitiku.
• 230. Keharmonisan berumah tangga takkan pernah ada ketika salah satu tidak mengimbangi perhatian yang diberi pasangannya.

• 231. Coba tanyakan pada dirimu, apakah pantas memberi sikap seperti itu ke istrimu sendiri?
• 232. Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli.
• 233. Seempuk dan senyaman apapun sebuah bantal, tidak akan mampu menggantikan tenang dan nyamannya bahu suami. Sayang, kini ku harus terbiasa dengan bantal.
• 234. Perhatian adalah sesuatu yang terus menerus dibutuhkan istri dari suami. Tidak hanaya satu atau dua kali dan jarang terjadi.
• 235. Pelit ke istri hanya pemikiran seorang suami yang kurang peka dan perhatian.
• 236. Mungkin banyak orang yang lupa bahwa hubungan dapat bertahan lama karena senantiasa dilandasi rasa perhatian, tanggung jawab, dan saling melengkapi.
• 237. Suami yang bijak dalam berinteraksi dengan istri selalu berupaya mencegah terjadinya permasalahan dan bukan sekedar mencari solusi dari permasalahan yang terjadi.
• 238. Rasanya menyedihkan saat aku sudah berusaha semaksimal mungkin untukmu. Tapi semua ternyata belum cukup.
• 239. Kamu selalu menang dengan egomu yang nggak mau mengalah.
• 240. Kesuksesan pria tidak lepas dari doa istri yang sayang padanya. Sebaliknya, kebangkrutan pria juga bisa datang dari doa istri yang tersakiti hatinya.

• 241. Bukan masalah apa yang kamu lakukan, tapi berikan aku sedikit saja perhatian.
• 242. Orang sibuk pasti selalu meluangkan waktu. Tapi kalau orang yang sok sibuk, sepertinya mereka tidak akan punya waktu.
• 243. Sekecil apapun perhatianmu padaku, aku akan merasa sangat senang.
• 244. Rasanya menyedihkan saat aku sudah berusaha semaksimal mungkin untukmu. Tapi semua ternyata belum cukup.
• 245. Aku tidak mengerti mengapa aku benar-benar peduli, padahal kamu tidak.
• 246. Memberikan perhatian kepada istri merupakan salah satu tanggungjawab seorang suami.
• 247. Seberapa besar uang yang kamu miliki, tetap keluarga akan menjadi harta terbesar serta terpenting yang harus kamu jaga dan itu tidak berbentuk uang.
• 248. Bisa jadi, orang lain memiliki pikiran yang berbeda dengan kita. Untuk itu maka jangan terlalu egois.
• 249. Hidup itu harus saling berbagi, jangan egois dan maunya menang sendiri.
• 250. Hidup itu harus saling bersosialisasi, jangan hanya egois, kalau mau egois, mendingan hidup di hutan saja.

• 251. Seberapa mahal harga sebuah bantal, tidak akan menggantikan tenang dan nyaman bahu seorang suami.
• 252. Yang egois kamu, yang selalu disalahkan aku. Yang temperamental kamu, yang selalu sabar aku.
• 253. Rasanya aku sudah lelah dengan perilakumu akhir-akhir ini. Bagaimanapun aku berusaha untuk tetap mempercayaimu, namun sayang aku tak bisa menahan rasa kecewaku padamu.
• 254. Jadi orang jangan cuma egois dan pengen menangnya sendiri! Coba sekali-kali kamu menjadi aku, dan ngerasain gimana menjadi posisi kaya gini.
• 255. Perempuan itu lebih suka perhatian kecil tapi berkali-kali, daripada perhatian besar tapi cuma sesekali.
• 256. Kenyataan yang menyedihkan adalah bahwa kesempatan tak datang dua kali.
• 257. Jika aku memperlakukanmu seperti halnya kamu memperlakukanku, kamu pasti akan membenciku.
• 258. Daripada menjelaskan apapun terhadap orang yang egois dan tidak pernah mau mengerti, mengalah serta meminta maaf kadang akan menjadi tindakan yang sangat penting.
• 259. Hidup harus selalu mendengarkan lawan bicara, jangan hanya meninggikan ego dan tak mau mengalah.
• 260. Ada beberapa hal yang membuatmu harus mengalah, jangan keras kepala dan egois.

• 261. Kedewasaan antara kita sangatlah dibutuhkan. Untuk itu, sebaiknya jangan saling egois dan menang sendiri.
• 262. Cinta itu seutuhnya bukan sebutuhnya. Cinta itu tentang memiliki dan mempertahankan bukan memiliki dan ditinggalkan.
• 263. Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli.
• 264. Ketahuilah, suami yang baik itu tidak egois.
• 265. Lidah itu sangat kecil dan ringan. Tapi bisa mengangkatmu ke derajat yang paling tinggi dan bisa menjatuhkanmu ke derajat paling rendah.
• 266. Cintailah dirimu sendiri, namun jangan egois. Pahamilah orang lain namun jangan terpaksa juga.
• 267. Berbohong pada orang lain saja dilarang, apalagi berbohong pada istrinya sendiri?
• 268. Kejujuran mungkin perlu mengorbankan satu hal, tapi kebohongan akan menghancurkan segalanya.
• 269. Bagaimana bisa aku percaya padamu jika kamu berbohong seperti ini?
• 270. Kata-kata jujur yang mungkin menyakiti hati untuk sementara itu lebih baik daripada kebohongan yang nantinya akan menyakiti seumur hidup.

• 271. Berbohong untuk kebaikan terkadang bisa jadi alasan yang sengaja dibuat-dibuat.
• 272. Kebohongan sekali akan menuntun ke kebohongan-kebohongan lainnya yang terus berlanjut.
• 273. Bagaimana istri mau percaya jika suaminya saja suka berbohong? Entah untuk alasan apapun, berbohong tidak seharusnya dilakukan.
• 274. Jangan pernah berbohong hanya untuk menjadikan kita terlihat baik.
• 275. Wanita yang penyabar mungkin akan memaklumi sebuah kebohongan meskipun itu sangat menyakitkan, tetapi ia belum tentu akan melupakan atau memaafkan kebohongan prianya itu.
• 276. Aku orang yang cukup baik untuk memaafkanmu, tetapi tidak cukup bodoh untuk memercayaimu lagi.
• 277. Mengatakan kebenaran dan membuat seseorang menangis lebih baik dibanding berbohong dan membuat seseorang tersenyum.
• 278. Kebohongan dan solusi sementara untuk masalah yang permanen.
• 279. Berbohong sekali dan semua kebenaranmu jadi dipertanyakan.
• 280. Aku mencoba menyatukan kita, kamu sibuk menyimpan rahasia.

• 281. Manusia kadang melakukan sesuatu tanpa memikirkan konsekuensinya, dan menyesal setelah kehilangan segalanya.
• 282. Kesuksesan pria tidak lepas dari doa istri yang sayang padanya. Begitu juga sebaliknya, kebangkrutan pria juga bisa datang dari doa istri yang tersakiti hatinya.
• 283. Pernahkah kamu berpikir apa alasan seseorang diam? Mungkin karena itu lebih baik daripada mendengar pendapatnya diremehkan.
• 284. Hargai wanitamu, sebelum ia lelah hati, lalu pergi meninggalkanmu.
• 285. Diamku sebagai seorang istri bukan berarti membiarkanmu untuk semakin menyakitiku, sungguh aku tak mengerti dengan jalan pikiranmu, wahai suamiku.
• 286. Setiap orang butuh untuk dihargai perjuangannya. Pilihannya adalah ia menjadi senang karena telah dihargai atau menjadi luka batin karena tidak pernah merasa dihargai.
• 287. Jika suami tahu seperti apa sakitnya melahirkan, mungkin akan membuat mereka sadar dan akan lebih menghargai istrinya.
• 288. Bahkan piring yang pecah tidak bisa kembali sempurna setelah diperbaiki. Jadi, jangan sampai menyesal di kemudian hari.
• 289. Suami itu seperti wine, butuh waktu lama untuk mendewasakannya.
• 290. Terkadang, memang orang yang paling tidak menghargai kita adalah orang terdekat.

• 291. Aku sadar selingkuh adalah perbuatan yang salah. Tapi maafkan aku, aku tidak bisa memaafkan kesalahanmu yang itu.
• 292. Pria yang mencari wanita lain setelah sukses, tidak menyadari bahwa wanita lain kemungkinan besar menjadi jalan menuju kebangkrutan.
• 293. Rasanya ada sesuatu yang berusaha merebutmu dariku, bahkan saat aku tidak tahu apa sesuatu itu.
• 294. Ketulusan lebih mudah diketahui saat dalam kondisi berjuang. Saat berhasil, seseorang kemungkinan cuma dijadikan pelarian oleh sosok yang hanya ingin enaknya saja.
• 295. Sakit hati begitu mendalam yang mungkin tidak pernah bisa dimaafkan adalah ketika seseorang menduakan pasangannya, berselingkuh mengejar kebahagiaan yang hina bersama orang lain.
• 296. Menurutku lebih baik berterus terang tentang masa depan kita jika kamu tidak bisa melanjutkannya. Jangan hanya diam dan menganggap aku tidak ada.
• 297. Kepercayaan itu bagaikan sebuah kaca. Ketika rusak, kamu bisa memperbaikinya kembali tapi bekas retakannya masih bisa terlihat.
• 298. Suamiku, jangan pernah meninggalkan seseorang yang baik untuk orang yang kini kau anggap terbaik.
• 299. Dia yang menerima kamu saat kaya, belum tentu bertahan saat kamu menjadi miskin.
• 300. Suatu saat semua akan berbalik. Yang menyakiti akan disakiti. Yang meninggalkan akan ditinggalkan.

• 301. Perempuan itu lebih suka perhatian kecil tapi berkali-kali, daripada perhatian besar tapi cuma sesekali.
• 302. Sekecil apapun perhatianmu padaku, aku akan merasa sangat senang.
• 303. Sangat tidak etis rasanya, jika kesibukan itu membuat dirimu lupa dengan seorang terkasih yang memerlukan perhatianmu.
• 304. Kalau memang benar-benar sayang, kenapa cuek dan nggak perhatian ke pasangannya?
• 305. Wanita memang makhluk yang lembut, tapi bukan berarti bisa diperlakukan dengan cuek dan tak diperhatikan.
• 306. Matahari saja mungkin tidak cukup hangat untuk melelehkan hatimu supaya bisa lebih memperhatikan diriku.
• 307. Sebaik-baiknya seorang pria adalah yang paling perhatian terhadap keluarga dan istrinya.
• 308. Musim panas pun terasa dingin tanpa pelukan dan perhatianmu padaku, kemanakah aku bisa mendapat hangatnya rasa kasih dan sayang itu lagi?
• 309. Ketika seorang wanita menikah, dia menukar perhatian banyak orang dengan kurangnya perhatian satu orang.
• 310. Lebih baik cueknya diawal tapi endingnya perhatian dan penuh romantis, daripada awalnya perhatian dan selalu romantis tapi endingnya cuek dan nggak peduli.

• 311. Untuk suamiku, janganlah kamu terlalu sibuk dengan pekerjaanmu. Perlu kamu tahu, sayang, aku tidak bisa terus-menerus muda dan anak-anak hanya punya masa kecil sekali dalam seumur hidup mereka.
• 312. Aku tahu cara bagaimana bisa lari sejauh mungkin yang aku mau, tapi ada yang paling sulit adalah berpikir untuk meninggalkanmu.
• 313. Jika yang kamu harapkan adalah seseorang yang senantiasa mengantar bunga untukmu di pagi hari, maaf jika aku hanya mampu untuk mengajakmu merajuk bunga mimpi masa depan kita.
• 314. Yang aku ingin selama ini bukanlah rangkaian kata-kata indah tanpa makna karena aku ingin hanya sebuah kata sederhana, namun penuh dengan beribu makna di dalamnya.
• 315. Jika sebuah batu yang sangat keras bisa dibuat hancur oleh tetesan air. Tak jauh beda dengan hatiku, akan remuk hancur melihat air mata yang mengalir di pipimu.
• 316. Ketika aku menangis melihat sikap acuhmu, bukan karena diri ini terlalu cengeng dan lemah, namun karena hati ini sudah tidak bisa memendam rasa sakit yang kau berikan.
• 317. Sungguh aku hanya ingin kau tahu bahwa menyia-nyiakan seseorang yang benar-benar tulus bukan perbuatan yang menyenangkan.
• 318. Aku sudah melakukan yang terbaik. Jika kau ingin pergi, silakan, karena tidak ada gunanya mempertahankan cinta yang sudah tidak sama.
• 319. Lelah hati menunggu, namun kau tak dapat menutup sendu. Kau begitu dalam membuat luka hatiku, membuatku terus terhanyut dalam kesedihan, membuatku terus meratap apa yang seharusnya aku lupakan.
• 320. Namun, aku melupakan satu hal, bahwa panasnya matahari dapat membakar kulit. Aku melupakan suatu hal, bahwa kau mampu menusuk hati.

• 321. Aku akan menjadi cerminmu. Apa yang kamu perbuat juga akan kuperbuat. Sama halnya jika kamu sudah mengecewakanku, maka aku juga akan begitu.
• 322. Kalau bukan aku yang memberi tahu, mungkin suamiku takkan pernah tahu apa yang sedang terjadi di rumah.
• 323. Cara kamu bersikap seolah-olah aku tak penting, sungguh membuatku merasa diabaikan.
• 324. Apakah kamu sudah lupa bahwa kami hidup bersama? Koneksi kita sungguh memprihatinkan.
• 325. Hanya kamu yang selalu cuek mengenai perhatian dan kasih sayangku.
• 326. Dalam hidup ini, ada dua hal yang kamu anggap remeh: aku dan tanggung jawabmu.
• 327. Setidaknya jadilah seperti pria lain yang selalu begitu perhatian pada pasangannya.
• 328. Apa rasanya hidup dengan seseorang yang lebih peduli dengan ga_dgetnya daripada keluarganya?
• 329. Semakin aku merasa tak bernilai dalam hidupmu, semakin kecil pula cinta yang masih tersisa.
• 330. Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada hidup dengan seseorang yang sama sekali tidak peduli.

• 331. Suamiku, tak bisa kah kamu sekedar mengeluarkan sedikit perhatian untuk kenyamanan kami berdua?
• 332. Aku bukan hanya untuk dipersiapkan makanannya, namun juga hati dan perhatianmu.
• 333. Jadi, apakah memperhatikan seseorang terlalu berat bagi kamu?
• 334. Tak ada hari tanpamu yang cuek dan tidak perduli pada apa yang sedang aku alami.
• 335. Kamu tahu, aku juga punya perasaan. Tapi sepertinya kamu melupakannya.
• 336. Jujur, hidup denganmu terkadang terasa seperti hidup sendiri.
• 337. Kenapa kamu tidak mau berubah, meski aku sudah beberapa kali menyampaikan kekecewaanku?
• 338. Kasih sayang dan perhatian yang kamu berikan benar-benar ada di bawah nol, suamiku.
• 339. Ketidakpedulianmu sudah membuat emosi ini meledak-ledak, dan itu tidak baik bagi hubungan kita.
• 340. Kamu tidak pernah mengeluh atau menanyakan kabarku, apakah aku begitu tidak penting bagimu?

• 341. Oh, sungguh cueknya kamu. Mungkin aku harus mencari pria lain yang benar-benar memperhatikanku.
• 342. Selalu sibuk dengan urusanmu sendiri, apakah aku tidak termasuk dalam prioritasmu?
• 343. Sepertinya kita berdua hidup di dunia paralel, tanpa ada perhatian yang saling melengkapi.
• 344. Apakah satu-satunya waktu ketika kamu memperhatikan aku hanya saat kamu ingin sesuatu dariku?
• 345. Ketika aku membutuhkanmu, kenapa kamu tidak pernah ada?
• 346. Tidakkah kamu pernah merasa tanggung jawab untuk membantu mengurus keluarga kita?
• 347. Aku punya keinginan dan impian juga, bukan hanya kamu yang berhak mengejar apa yang kamu inginkan.
• 348. Kamu selalu menempatkan dirimu sendiri di posisi paling penting, kapan giliran aku?
• 349. Aku bisa memahami jika kamu punya tanggung jawab lain, tapi itu bukan berarti kamu bisa mengabaikan keluarga kita.
• 350. Jangan harap aku selalu siap membantu jika kamu tidak pernah merasa terbebani dengan apa yang aku jalani.

• 351. Apakah aku tidak layak mendapatkan perhatianmu sama seperti orang lain?
• 352. Jika kamu tidak bisa mengorbankan sedikit waktu dan perhatian untuk keluarga, maka sesungguhnya, kamu tidak pantas menjadi seorang suami.
• 353. Ketika aku merasa kesepian dan terabaikan, aku bertanya-tanya apa yang aku lakukan dengan seseorang sepertimu.
• 354. Cinta itu tidak hanya tentang kata-kata manis, tapi juga perhatian dan kepedulian nyata.
• 355. Cobalah untuk melihat lebih jauh daripada dirimu sendiri, dan kamu akan melihat betapa banyak yang aku butuhkan darimu.
• 356. Mungkin kamu lupa, tapi aku bukan hanya seorang ibu rumah tangga, tapi juga seorang istri yang perlu kasih sayangmu.
• 357. Jangan berpikir bahwa kamu adalah pusat dari segalanya, karena ada banyak hal di luar dirimu yang juga perlu perhatian.
• 358. Hidup ini bukan hanya tentang karirmu, tapi juga keluarga dan hubungan yang kamu bangun.
• 359. Aku bukan robot yang tidak punya perasaan, aku juga butuh perhatianmu.
• 360. Kamu mungkin merasa jadi suami memberimu hak istimewa, tapi jangan lupakan bahwa menjadi suami juga berarti memberikan perhatian yang layak.

• 361. Apa yang kamu berikan kepadaku tidaklah sebanding dengan apa yang kamu harapkan dari hubungan ini.
• 362. Aku kira saat ini kamu lebih sibuk dengan ponselmu daripada dengan keluarga.
• 363. Ternyata keberadaanku hanya untuk mengurus pekerjaan rumah dan bukan untuk diperhatikan sebagai istrimu.
• 364. Kau lebih tahu kabar temanmu daripada kabar dari anak-anak kita, ya?
• 365. Bukankah aku juga manusia yang butuh perhatian, seperti yang kau berikan pada yang lain?
• 366. Anak-anak kita tumbuh, tapi sayangnya kau tidak melihat itu karena engkau terlalu sibuk.
• 367. Jangan salahkan aku jika aku mencari perhatian dari orang lain, karena kau tidak memberikannya padaku.
• 368. Ternyata kesibukanmu dengan pekerjaan lebih penting daripada keluarga kita.
• 369. Akhir-akhir ini kau sepertinya lebih baik berbicara dengan orang lain daripada denganku.
• 370. Ingin aku tahu saja, apa yang membuatmu tidak tertarik denganku sekarang?

• 371. Jika kau tidak ingin memperhatikanku, tolong katakan saja dengan jujur.
• 372. Kamu mungkin tidak sadar, tapi sikapmu yang cuek sangat menyakitkan.
• 373. Mungkin kau lupa, tapi pernikahan kita juga butuh investasi waktu dan perhatian.
• 374. Setiap kali aku bicara, sepertinya kata-katamu hanya keluar telingamu.
• 375. Sudah sejak kapan kau berhenti memperhatikan diriku? Apa aku yang berubah atau kau yang sudah tak peduli lagi?
• 376. Dalam perhatianmu, kau lebih memilih benda-benda elektronik daripada dengan keluarga kita.
• 377. Aku bukan boneka yang bisa diam dan tidak butuh perhatianmu.
• 378. Laki-laki sejati tidak akan berbohong, kau mengaku salah satu dari mereka, bukan?
• 379. Aku juga ingin merasa special dan tercinta, tapi sepertinya kau lebih tertarik dengan kesibukanmu sendiri.
• 380. Hakikat kebahagiaan keluarga ada pada perhatianmu, sayang.

• 381. Well, selamat, kau berhasil membuat diriku merasa seperti asing di rumah sendiri.
• 382. Apakah ada waktu untukku di sela-sela kesibukanmu?
• 383. Aku bukan sekadar pembantu rumah tangga, tetapi istri yang juga perlu diperhatikan.
• 384. Kalau kamu begitu sibuk, mungkin aku harus mencari teman yang lebih perhatian.
• 385. Malam ini aku akan tidur di kamar tamu, agar kamu bisa fokus pada pekerjaanmu.
• 386. Apakah kesibukanmu lebih penting daripada melakukan hal-hal romantis bersama?
• 387. Kamu seperti lupa bahwa aku juga butuh waktu dan perhatianmu.
• 388. Aku iri pada orang-orang yang memperhatikan pasangannya dengan lebih baik.
• 389. Aku bukanlah boneka yang bisa disimpan di pojok dan diambil kapanpun kamu mau.
• 390. Tolong perhatikan aku sebanyak kamu memperhatikan ponselmu.

• 391. Mungkin jika diriku tak ada di sini, barulah kamu menyadari betapa berharganya aku.
• 392. Walk-in closet kamu lebih bersih daripada hatiku yang hancur.
• 393. Perhatianmu layaknya bus yang terlewat dan pergi tanpa memandangku.
• 394. Aku ingin menjadi prioritasmu, bukan sisa waktu yang tersisa.
• 395. Aku bukan sekadar objek hias di rumahmu, aku juga butuh kehadiranmu.
• 396. Kalau begitu, lebih baik kita tinggal di hotel saja kalau tak ada waktu untuk merawat rumah.
• 397. Aku tak ingin mencintai orang yang tak mengerti apa arti "perhatian".
• 398. Susah payah merapikan rumah ini, tapi kamu tak pernah memperhatikan.
• 399. Kalau kamu lebih perhatian pada pekerjaanmu daripada istri, aku tak bisa melanjutkan ini.
• 400. Aku membahagiakanmu, tapi kenapa kamu tak bisa melakukan hal yang sama?

• 401. Sekarang aku mengerti, kecintaanmu pada dunia luar lebih besar daripada cinta pada keluarga.
• 402. Kamu harus tahu, kalau perhatian seorang suami ke istri itu tidak hanya sekedar tentang uang untuk membeli keperluan rumah tangga.
• 403. Jika hanya sebatas itu bentuk perhatianmu, sudah dari dulu aku untuk memutuskan menjadi wanita karir!
• 404. Diriku ini bukanlah seorang yang lihai menyindir. Namun, bagiku akan lebih baik jujur dan berkata langsung daripada harus bersembunyi.
• 405. Itu semua perlu dilakukan demi memperbaiki hubungan rumah tangga kita.
• 406. Sudah lelah rasanya aku menanggung semuanya sendiri. Lalu, apa itu arti sebuah ikatan pernikahan ini?
• 407. Hargai wanitamu, sebelum ia lelah hati, lalu pergi meninggalkanmu.
• 408. Aku hanya ingin mengulang waktu saat di mana kita pertama berkenalan dan saat kau memberi cincin perkawinan karena di situ aku lebih merasakan kehadiranmu.
• 409. Menjadi kepala keluarga bukan berarti membuat dirimu bisa berlaku seenaknya karena karma itu nyata.
• 410. Suami yang tidak memberi nafkah itu sama saja dengan nakhoda yang tidak bisa mengendalikan kapalnya.

• 411. Sehingga, berlayarnya hanya untuk menunggu kapal tersebut tenggelam.
• 412. Kata siapa jadi istri itu mudah? Peran itu sangatlah berat!
• 413. Apabila engkau adalah suami yang perhatian, tentu engkau termasuk orang yang akan paham tentang keberatan itu.
• 414. Akhir-akhir ini matahari saja mungkin tidak cukup hangat untuk melelehkan hatimu supaya bisa lebih memperhatikan diriku.
• 415. Musim panas pun terasa dingin, tanpa pelukan dan perhatianmu padaku.
• 416. Kemanakah aku bisa mendapat hangatnya rasa kasih dan sayangmu lagi?
• 417. Hati-hati! Ketika istri tersenyum bisa ada dua arti di baliknya.
• 418. Pertama, ia merasa bahagia, atau kedua yakni merasa hancur dan sedih.
• 419. Dan aku memilih arti kedua, karena senyum itu hanya sebagai pemanis saja.
• 420. Jika suami tahu seperti apa sakitnya melahirkan, mungkin akan membuat mereka sadar dan akan lebih menghargai istrinya.

• 421. Sekarang bahagiaku sederhana, cukup dengan suami yang bisa menghargai perasaan istrinya saja.
• 422. Lucu rasanya, bagaimana bisa smartphone, jadwal kantor, dan layar laptopmu itu bisa lebih banyak tahu apa saja kegiatan yang kau lakukan daripada istrimu?
• 423. Hati rumah tangga itu dibuat dengan hati manusia yang harus saling menghargai. Bukan dibangun dengan amarah apalagi rasa cuek tak peduli.
• 424. Kesuksesan seorang laki-laki itu tentu tidak lepas dari dukungan serta doa istrinya.
• 425. Jadi, jangan sampai kesuksesan itu sirna dan tak berarti karena hati istri yang tersakiti.
• 426. Memang terkadang orang yang paling tidak menghargai kita adalah justru orang terdekat.
• 427. Pernikahan seharusnya bukan menjadi sarana untuk sumber kesedihan, kekesalan, dan rasa kecewa.
• 428. Diamnya istri bisa jadi karena ia menahan rasa sakit dan kekecewaan. Pasalnya lelah mencoba berbicara, tetapi tidak didengar.
• 429. Acuh dan ego menjadi alasan yang bisa membuat perpisahan dua orang yang saling mencintai. Artinya, tidak melulu oleh jarak dan waktu.
• 430. Kerasnya hatimu itu mungkin tidak bisa ditembus oleh kasih sayang dan cinta manusia, padahal kerasnya batu saja bisa ditembus tetesan air.

• 431. Sangat tidak etis rasanya, jika kesibukanmu itu menjadikan dirimu melupakan seseorang terkasih yang perlu akan perhatianmu.
• 432. Kamu akan menyesal, jika wanita yang sangat mencintai dan setia padamu tidak lagi memperdulikanmu karena sikap egoismu.
• 433. Harusnya masa lalu itu dijadikan petunjuk dan pelajaran untuk masa depan, bukannya menghalangi dan menghancurkan masa depan kita.
• 434. Mungkin wanita yang sabar akan memaklumi sebuah kebohongan walaupun itu sangat menyakitkan, tetapi ia belum tentu akan melupakan atau memaafkan kebohongan prianya itu.
• 435. Berhentilah berbohong! Kamu harus tahu kalau aku di sini telah menerimamu dengan apa adanya.
• 436. Jika seorang pria telah berada dalam ikatan pernikahan, artinya kamu harus bisa berusaha untuk memenuhi kebutuhan istrimu lahir dan batin.
• 437. Apabila hal itu aku lakukan padamu? apakah kamu bisa menahan rasa sakit dan kecewa seperti aku?
• 438. Aku tidak menuntut lebih, namun kamu harus sadar dan harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pasalnya sudah sepatutnya seperti itu.
• 439. Sejatinya suami yang baik itu salah satunya adalah suami yang selalu memperhatikan istri dan anak-anaknya.
• 440. Sejatinya, suami dan istri itu harus saling menghargai karena hal tersebut menjadi kunci penting dalam ikatan rumah tangga yang harmonis.

• 441. Ungkapan hati istri biasanya bisa menjadi kunci agar suami sadar atas perilaku yang sejatinya tidak semestinya ia lakukan.
• 442. Perhatian itu timbul dari hati, bukan karena paksaan.
• 443. Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli.
• 444. Aku tidak mengerti dengan cara berpikirmu. Diamnya istri itu bukan berarti membiarkanmu berbuat sesuka hati dan menyakitiku.
• 445. Jangan pernah menekan orang yang setia ke titik di mana dia tidak lagi peduli.
• 446. Sempatkanlah dirimu sesekali menemani istri ketika ia membaca buku tentang pendidikan anak sambil mendengarkan keluhan dan kesulitan istri dalam mengurus anak.
• 447. Terus saja perhatianmu pada pekerjaan dan pekerjaan, maka semua yang ada padamu saat ini tak tersisa.
• 448. Orang sibuk pasti selalu meluangkan waktu. Tapi kalau orang yang sok sibuk, sepertinya mereka tidak akan punya waktu.
• 449. Jangan jadikan kesibukanmu melupakan seseorang yang membutuhkan perhatianmu.
• 450. Sebagai seorang istri, aku sangat iri dengan semua wanita yang bekerja sekantor denganmu. Karena setidaknya mereka bisa menghabiskan seharian bekerja bersama pria paling tampan di dunia ini.

• 451. Hormatilah keinginan serta temani istri dan anak-anakmu. Karena mereka adalah insan yang paling punya hak atas kebaikanmu.
• 452. Seandainya kamu bisa menurunkan sikap egoismu. Itu kata paling indah di dunia ini.
• 453. Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli.
• 454. Ketahuilah, suami yang baik itu tidak egois.
• 455. Lidah itu sangat kecil dan ringan. Tapi bisa mengangkatmu ke derajat yang paling tinggi dan bisa menjatuhkanmu ke derajat paling rendah.
• 456. Cintailah dirimu sendiri, namun jangan egois. Pahamilah orang lain namun jangan terpaksa juga.
• 457. Suami yang baik itu yang perhatian.
• 458. Aku berusaha menyukaimu dari berbagai sisi. Namun, kenapa kau semakin tak acuh kepadaku? Aku tak lagi mengenalimu. Kenapa kau jadi begini.
• 459. Kalau beneran sayang, buatlah dia selalu tertawa, peduli dengan perasaan dia, dan berjuang.
• 460. Perhatikanlah istrimu seperti engkau memperhatikannya sewaktu berpacaran dulu.

• 461. Sebagai seorang istri, aku tahu alasan kenapa kamu sudah mulai tidak betah diam di rumah, biasanya ada orang lain di sana yang sudah menarik hatimu.
• 462. Jangan pernah menekan orang yang setia ke titik di mana dia tidak lagi peduli.
• 463. Sebesar apapun uang yang kamu miliki dari bekerja, tetap saja harta terbesar yang harus kau jaga adalah keluarga.
• 464. Jangan tanya kenapa aku sering jengkel atau berkata dengan nada tinggi kepadamu, lihatlah apakah kamu memperhatikan orang-orang di sekitarmu.
• 465. Katakanlah jika istrimu sudah tak membuat kamu tertarik lagi, jangan hanya diam dan asyik dengan duniamu sendiri. Seakan-akan aku bukan siapa-siapamu lagi.
• 466. Lebih baik di awal cuek tapi akhirnya perhatian daripada awalnya perhatian tapi akhirnya cuek.
• 467. Seseorang yang selalu memperhatikan istri tentu akan terus disayangi istrinya dan tidak pernah berkata dengan nada tinggi.
• 468. Terus saja perhatianmu pada pekerjaan dan pekerjaan, maka semua yang ada padamu saat ini tak tersisa.
• 469. Aku tidak mengerti dengan cara berpikirmu. Diamnya istri itu bukan berarti membiarkanmu berbuat sesuka hati dan menyakitiku.
• 470. Keharmonisan berumah tangga takkan pernah ada ketika salah satu tidak mengimbangi perhatian yang diberi pasangannya.

• 471. Coba tanyakan pada dirimu, apakah pantas memberi sikap seperti itu ke istrimu sendiri?
• 472. Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli.
• 473. Seempuk dan senyaman apapun sebuah bantal, tidak akan mampu menggantikan tenang dan nyamannya bahu suami. Sayang, kini ku harus terbiasa dengan bantal.
• 474. Perhatian adalah sesuatu yang terus menerus dibutuhkan istri dari suami. Tidak hanaya satu atau dua kali dan jarang terjadi.
• 475. Pelit ke istri hanya pemikiran seorang suami yang kurang peka dan perhatian.
• 476. Mungkin banyak orang yang lupa bahwa hubungan dapat bertahan lama karena senantiasa dilandasi rasa perhatian, tanggung jawab, dan saling melengkapi.
• 477. Seseorang yang selalu memperhatikan istri tentu akan terus disayangi istrinya dan tidak pernah berkata dengan nada tinggi.
• 478. Terus saja perhatianmu pada pekerjaan dan pekerjaan, maka semua yang ada padamu saat ini tak tersisa.
• 479. Aku tidak mengerti dengan cara berpikirmu. Diamnya istri itu bukan berarti membiarkanmu berbuat sesuka hati dan menyakitiku.
• 480. Keharmonisan berumah tangga takkan pernah ada ketika salah satu tidak mengimbangi perhatian yang diberi pasangannya.

• 481. Coba tanyakan pada dirimu, apakah pantas memberi sikap seperti itu ke istrimu sendiri?
• 482. Betapa indahnya kalau kita saling menghargai dan mengerti. Jangan saling egois dan nggak peduli.
• 483. Seempuk dan senyaman apapun sebuah bantal, tidak akan mampu menggantikan tenang dan nyamannya bahu suami. Sayang, kini ku harus terbiasa dengan bantal.
• 484. Perhatian adalah sesuatu yang terus menerus dibutuhkan istri dari suami. Tidak hanaya satu atau dua kali dan jarang terjadi.
• 485. Pelit ke istri hanya pemikiran seorang suami yang kurang peka dan perhatian.
• 486. Mungkin banyak orang yang lupa bahwa hubungan dapat bertahan lama karena senantiasa dilandasi rasa perhatian, tanggung jawab, dan saling melengkapi.
• 487. Suami yang bijak dalam berinteraksi dengan istri selalu berupaya mencegah terjadinya permasalahan dan bukan sekedar mencari solusi dari permasalahan yang terjadi.
• 488. Rasanya menyedihkan saat aku sudah berusaha semaksimal mungkin untukmu. Tapi semua ternyata belum cukup.
• 489. Kamu selalu menang dengan egomu yang nggak mau mengalah.
• 490. Kesuksesan pria tidak lepas dari doa istri yang sayang padanya. Sebaliknya, kebangkrutan pria juga bisa datang dari doa istri yang tersakiti hatinya.

• 491. Bukan masalah apa yang kamu lakukan, tapi berikan aku sedikit saja perhatian.
• 492. Orang sibuk pasti selalu meluangkan waktu. Tapi kalau orang yang sok sibuk, sepertinya mereka tidak akan punya waktu.
• 493. Sekecil apapun perhatianmu padaku, aku akan merasa sangat senang.
• 494. Rasanya menyedihkan saat aku sudah berusaha semaksimal mungkin untukmu. Tapi semua ternyata belum cukup.
• 495. Aku tidak mengerti mengapa aku benar-benar peduli, padahal kamu tidak.
• 496. Memberikan perhatian kepada istri merupakan salah satu tanggungjawab seorang suami.
• 497. Seberapa besar uang yang kamu miliki, tetap keluarga akan menjadi harta terbesar serta terpenting yang harus kamu jaga dan itu tidak berbentuk uang.
• 498. Bisa jadi, orang lain memiliki pikiran yang berbeda dengan kita. Untuk itu maka jangan terlalu egois.
• 499. Hidup itu harus saling berbagi, jangan egois dan maunya menang sendiri.
• 500. Hidup itu harus saling bersosialisasi, jangan hanya egois, kalau mau egois, mendingan hidup di hutan saja.

• 501. Se