Liputan6.com, Jakarta Lantai granit merupakan salah satu jenis lantai premium yang banyak digunakan di rumah maupun gedung perkantoran. Selain tampilannya yang mewah, lantai granit juga terkenal akan ketahanannya. Namun, perawatan yang tepat tetap diperlukan agar lantai granit tetap kinclong dan tidak licin. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai cara mengepel lantai granit yang benar serta tips perawatannya.
Pengertian Lantai Granit
Sebelum membahas cara perawatannya, mari kita pahami dulu apa itu lantai granit. Lantai granit terbuat dari batuan alami yang terbentuk dari magma yang mendingin di bawah tekanan ekstrim selama bertahun-tahun. Proses pembentukannya yang unik ini menghasilkan material lantai yang memiliki karakteristik:
- Tekstur keras dan tahan lama
- Tampilan mengkilap yang elegan
- Tahan terhadap goresan dan noda
- Tidak mudah retak atau pecah
- Tahan terhadap perubahan suhu
Keunggulan-keunggulan inilah yang membuat lantai granit menjadi pilihan favorit bagi banyak pemilik rumah dan gedung. Namun, meskipun tahan lama, lantai granit tetap membutuhkan perawatan rutin agar keindahannya terjaga.
Advertisement
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
Sebelum mulai mengepel, siapkan terlebih dahulu alat dan bahan berikut:
- Sapu atau vacuum cleaner
- Pel microfiber atau kain lembut
- Ember
- Air hangat
- Cairan pembersih khusus lantai granit (pH netral)
- Kain lap kering
- Sikat lembut (opsional, untuk noda membandel)
Pastikan untuk menggunakan cairan pembersih yang khusus diperuntukkan bagi lantai granit. Hindari penggunaan pembersih yang mengandung asam atau basa kuat, karena dapat merusak permukaan granit. Cairan pembersih dengan pH netral adalah pilihan terbaik untuk menjaga keawetan lantai granit Anda.
Langkah-langkah Mengepel Lantai Granit
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk mengepel lantai granit dengan benar:
- Bersihkan debu dan kotoran: Gunakan sapu atau vacuum cleaner untuk membersihkan debu, pasir, dan kotoran kering dari permukaan lantai. Langkah ini penting untuk mencegah goresan saat mengepel nanti.
- Siapkan larutan pembersih: Campurkan air hangat dengan cairan pembersih khusus lantai granit sesuai petunjuk pada kemasan. Hindari menggunakan air terlalu panas karena dapat merusak lapisan pelindung lantai.
- Celupkan pel ke larutan: Celupkan pel microfiber atau kain lembut ke dalam larutan pembersih. Peras hingga lembab, tidak terlalu basah.
- Mulai mengepel: Pel lantai dengan gerakan menyapu perlahan. Mulai dari sudut terjauh ruangan dan bergerak ke arah pintu keluar. Hindari menggunakan tekanan berlebih saat mengepel.
- Bilas pel secara berkala: Setiap beberapa sapuan, bilas pel di air bersih dan peras kembali. Ini mencegah kotoran menyebar ke area lain.
- Perhatikan area bernat: Beri perhatian khusus pada area nat (sela-sela antar ubin). Gunakan sikat lembut jika diperlukan untuk membersihkan kotoran yang menempel.
- Bersihkan noda membandel: Untuk noda yang sulit hilang, gunakan campuran baking soda dan air. Oleskan pada noda, diamkan beberapa menit, lalu gosok perlahan dengan sikat lembut.
- Bilas dengan air bersih: Setelah selesai mengepel dengan larutan pembersih, bilas lantai sekali lagi menggunakan pel yang dicelupkan ke air bersih. Ini menghilangkan sisa-sisa cairan pembersih.
- Keringkan lantai: Gunakan kain lap kering atau pel kering untuk menyerap sisa air di permukaan lantai. Pastikan tidak ada genangan air yang tertinggal.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan lantai granit tetap bersih dan kinclong tanpa merusaknya.
Advertisement
Tips Tambahan Merawat Lantai Granit
Selain mengepel secara rutin, berikut beberapa tips tambahan untuk merawat lantai granit agar tetap prima:
- Bersihkan tumpahan segera: Jangan biarkan cairan tumpah mengering di lantai granit. Segera lap menggunakan kain lembab untuk mencegah noda.
- Gunakan keset: Letakkan keset di pintu masuk untuk mengurangi debu dan kotoran yang masuk ke dalam ruangan.
- Hindari benda berat: Jangan menyeret perabotan berat di atas lantai granit. Angkat saat memindahkan untuk mencegah goresan.
- Lakukan sealing berkala: Aplikasikan cairan sealer khusus granit setiap 1-2 tahun sekali untuk melindungi pori-pori granit dari noda.
- Hindari bahan abrasif: Jangan gunakan pembersih atau alat yang kasar seperti steel wool yang dapat menggores permukaan granit.
- Perhatikan pH pembersih: Selalu gunakan pembersih dengan pH netral untuk menjaga kualitas lantai granit.
- Lakukan polishing: Setiap beberapa tahun sekali, pertimbangkan untuk melakukan polishing profesional untuk mengembalikan kilau lantai granit.
Dengan perawatan yang tepat, lantai granit Anda dapat bertahan hingga puluhan tahun tanpa kehilangan keindahannya.
Perbedaan Perawatan Lantai Granit dan Keramik
Meskipun sama-sama jenis lantai yang populer, granit dan keramik memiliki perbedaan dalam hal perawatan. Berikut perbandingannya:
Aspek | Lantai Granit | Lantai Keramik |
---|---|---|
Ketahanan | Lebih tahan lama dan kuat | Cukup tahan lama, tapi lebih rentan retak |
Penyerapan | Sedikit menyerap, perlu sealing | Tidak menyerap, tidak perlu sealing |
Pembersihan harian | Pel dengan pembersih pH netral | Bisa menggunakan pembersih umum |
Noda | Lebih sulit ternoda, tapi perlu cepat dibersihkan | Lebih mudah ternoda, tapi juga lebih mudah dibersihkan |
Pemolesan | Perlu pemolesan berkala untuk menjaga kilau | Tidak memerlukan pemolesan khusus |
Biaya perawatan | Lebih tinggi | Lebih rendah |
Pemahaman akan perbedaan ini penting agar Anda dapat memberikan perawatan yang tepat sesuai jenis lantai yang Anda miliki.
Advertisement
Kesalahan Umum dalam Merawat Lantai Granit
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam merawat lantai granit dan harus dihindari antara lain:
- Menggunakan pembersih asam: Bahan pembersih yang mengandung asam seperti cuka atau lemon dapat merusak permukaan granit.
- Membiarkan genangan air: Air yang dibiarkan menggenang dapat meresap ke dalam pori-pori granit dan menyebabkan noda.
- Menggunakan alat pembersih kasar: Spons atau sikat yang terlalu kasar dapat menggores permukaan granit.
- Tidak melakukan sealing: Mengabaikan proses sealing berkala membuat granit lebih rentan terhadap noda dan kerusakan.
- Menggunakan terlalu banyak sabun: Penggunaan sabun berlebihan dapat meninggalkan residu yang membuat lantai tampak kusam.
- Mengabaikan tumpahan: Membiarkan cairan tumpah tanpa segera dibersihkan dapat menyebabkan noda permanen.
- Menggunakan air panas: Air yang terlalu panas dapat merusak lapisan pelindung pada permukaan granit.
Menghindari kesalahan-kesalahan ini akan membantu menjaga lantai granit Anda tetap dalam kondisi prima untuk waktu yang lama.
Cara Menghilangkan Noda Membandel pada Lantai Granit
Meskipun lantai granit cukup tahan terhadap noda, terkadang masih ada noda membandel yang sulit dihilangkan. Berikut beberapa cara untuk mengatasi berbagai jenis noda pada lantai granit:
- Noda minyak: Gunakan pasta dari baking soda dan air. Oleskan pada noda, tutup dengan plastik wrap, dan biarkan semalaman. Keesokan harinya, bersihkan dengan air hangat.
- Noda kopi atau teh: Campurkan hidrogen peroksida dengan beberapa tetes amonia. Aplikasikan pada noda menggunakan kain lembut, biarkan beberapa menit, lalu bilas dengan air bersih.
- Noda karat: Gunakan pembersih khusus penghilang karat untuk batu alam. Ikuti petunjuk penggunaan pada produk dengan hati-hati.
- Noda cat: Untuk cat berbasis air, gunakan air hangat dan deterjen lembut. Untuk cat berbasis minyak, gunakan thinner cat dengan sangat hati-hati, lalu bersihkan segera dengan air dan sabun.
- Noda anggur merah: Buat pasta dari garam dan air. Oleskan pada noda, biarkan mengering, lalu bersihkan dengan air hangat.
- Noda tinta: Gunakan acetone atau nail polish remover tanpa warna. Aplikasikan dengan cotton swab, lalu bersihkan segera dengan air dan sabun.
Selalu lakukan tes pada area kecil yang tidak terlihat sebelum mengaplikasikan metode pembersihan pada area yang lebih luas. Jika noda tetap tidak hilang, sebaiknya konsultasikan dengan profesional perawatan batu alam.
Advertisement
Peralatan Pembersih Lantai Granit yang Direkomendasikan
Untuk hasil pembersihan yang optimal, gunakan peralatan yang tepat. Berikut beberapa rekomendasi alat pembersih lantai granit:
- Pel microfiber: Pel dengan bahan microfiber sangat efektif untuk membersihkan lantai granit tanpa menggores permukaannya. Contoh produk yang bisa dipilih adalah "Bolde Super Mop Stainless M-789x+" yang tersedia dalam varian warna biru dan pink.
- Vacuum cleaner: Untuk membersihkan debu dan kotoran kering sebelum mengepel. Pilih vacuum cleaner dengan sikat lembut untuk menghindari goresan.
- Sikat lembut: Untuk membersihkan area nat atau noda ringan. Pastikan sikat memiliki bulu yang lembut.
- Kain microfiber: Sangat berguna untuk mengeringkan lantai setelah dipel atau membersihkan tumpahan.
- Ember dengan pemeras: Ember dengan sistem pemeras seperti "Oxihom Alat Pel Lantai Praktis Mop Pel" memudahkan proses pengepelan.
- Alat pel datar: Seperti "COOGER Alat Pel Lantai Standing Pengering Praktis" yang memiliki kain microfiber lebar untuk membersihkan area lebih luas dengan cepat.
- Pembersih uap: Untuk pembersihan mendalam dan sanitasi tanpa bahan kimia. Namun, pastikan suhunya tidak terlalu tinggi untuk lantai granit.
Investasi pada peralatan pembersih yang berkualitas akan memudahkan proses perawatan lantai granit dan memastikan hasil yang maksimal.
Frekuensi Ideal Membersihkan Lantai Granit
Untuk menjaga lantai granit tetap dalam kondisi prima, perlu dilakukan pembersihan rutin dengan frekuensi yang tepat. Berikut panduan frekuensi pembersihan lantai granit:
- Pembersihan harian: Sapu atau vacuum lantai setiap hari untuk menghilangkan debu dan kotoran kering.
- Pengepelan ringan: Lakukan pengepelan dengan air bersih 2-3 kali seminggu untuk area dengan lalu lintas rendah, dan setiap hari untuk area dengan lalu lintas tinggi.
- Pengepelan dengan pembersih: Gunakan pembersih khusus lantai granit 1-2 kali seminggu.
- Pembersihan mendalam: Lakukan pembersihan menyeluruh dengan metode yang lebih intensif sebulan sekali.
- Pemolesan: Tergantung pada penggunaan, lakukan pemolesan setiap 3-5 tahun sekali untuk mengembalikan kilau lantai granit.
- Sealing: Aplikasikan sealer setiap 1-2 tahun sekali, atau sesuai rekomendasi produsen lantai granit Anda.
Perlu diingat bahwa frekuensi ini bisa disesuaikan tergantung pada tingkat penggunaan lantai, kondisi lingkungan, dan rekomendasi dari produsen lantai granit Anda.
Advertisement
Mitos dan Fakta Seputar Perawatan Lantai Granit
Ada beberapa mitos yang beredar mengenai perawatan lantai granit. Mari kita luruskan dengan fakta yang sebenarnya:
- Mitos: Lantai granit tidak perlu perawatan khusus karena sangat tahan lama.Fakta: Meskipun tahan lama, lantai granit tetap membutuhkan perawatan rutin untuk menjaga keindahan dan ketahanannya.
- Mitos: Cuka adalah pembersih alami yang aman untuk semua jenis lantai.Fakta: Cuka bersifat asam dan dapat merusak permukaan lantai granit. Hindari penggunaannya.
- Mitos: Semakin sering dipoles, semakin baik untuk lantai granit.Fakta: Pemolesan berlebihan dapat mengikis lapisan atas granit. Lakukan sesuai kebutuhan dan rekomendasi ahli.
- Mitos: Air panas lebih efektif untuk membersihkan lantai granit.Fakta: Air hangat sudah cukup. Air yang terlalu panas dapat merusak sealant pada lantai granit.
- Mitos: Lantai granit tidak perlu di-seal karena sudah tahan air.Fakta: Sealing penting untuk melindungi pori-pori granit dari noda dan memudahkan pembersihan.
- Mitos: Semua produk pembersih lantai aman untuk granit.Fakta: Hanya gunakan pembersih dengan pH netral yang khusus untuk batu alam atau granit.
Memahami fakta-fakta ini akan membantu Anda memberikan perawatan yang tepat untuk lantai granit Anda.
Pertanyaan Umum Seputar Perawatan Lantai Granit
Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai perawatan lantai granit beserta jawabannya:
- Q: Apakah lantai granit bisa dipel dengan karbol? A: Tidak disarankan. Karbol mengandung bahan kimia yang dapat merusak permukaan granit. Gunakan pembersih khusus lantai granit dengan pH netral.
- Q: Berapa lama lantai granit bisa bertahan? A: Dengan perawatan yang tepat, lantai granit bisa bertahan hingga 100 tahun atau lebih.
- Q: Apakah lantai granit perlu dipoles? A: Ya, pemolesan berkala (setiap 3-5 tahun) dapat membantu mengembalikan kilau lantai granit.
- Q: Bagaimana cara menghilangkan bau tidak sedap pada lantai granit? A: Gunakan campuran baking soda dan air untuk menghilangkan bau. Oleskan, biarkan beberapa menit, lalu bilas dengan air bersih.
- Q: Apakah lantai granit aman untuk rumah dengan anak kecil? A: Ya, lantai granit cukup aman dan tahan lama. Namun, pastikan permukaannya tidak terlalu licin saat basah.
- Q: Bagaimana cara membedakan lantai granit asli dan palsu? A: Granit asli memiliki pola yang tidak berulang dan terasa dingin saat disentuh. Lakukan tes dengan meneteskan lemon juice; jika bereaksi, kemungkinan bukan granit asli.
- Q: Apakah lantai granit bisa dicat ulang? A: Tidak disarankan untuk mengecat lantai granit. Jika ingin mengubah warna, lebih baik konsultasikan dengan ahli untuk opsi pewarnaan khusus batu alam.
Pemahaman yang baik tentang perawatan lantai granit akan membantu Anda menjaga keindahan dan kualitas lantai untuk jangka waktu yang lama.
Advertisement
Kesimpulan
Lantai granit memang memerlukan perawatan khusus, namun dengan pengetahuan dan teknik yang tepat, Anda dapat menjaga keindahan dan ketahanannya untuk waktu yang lama. Kunci utama dalam merawat lantai granit adalah konsistensi dalam pembersihan rutin, penggunaan produk yang tepat, dan penanganan cepat terhadap noda atau tumpahan.
Ingatlah untuk selalu menggunakan pembersih dengan pH netral, hindari bahan abrasif, dan lakukan sealing secara berkala. Dengan perawatan yang tepat, lantai granit Anda akan tetap kinclong, tidak licin, dan menjadi kebanggaan rumah Anda selama bertahun-tahun ke depan.
Jika Anda masih ragu atau menghadapi masalah khusus dengan lantai granit, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional perawatan batu alam. Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi lantai granit di rumah Anda.