Cara Membuat Kremesan yang Renyah dan Gurih, Mudah Anti Gagal

Pelajari cara membuat kremesan yang renyah dan gurih dengan berbagai tips dan trik. Resep lengkap kremesan ayam, ikan, dan variasi lainnya.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Nov 2024, 07:14 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2024, 07:13 WIB
cara membuat kremesan
cara membuat kremesan ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta Kremesan merupakan pelengkap hidangan yang populer dalam masakan Indonesia. Teksturnya yang renyah dan rasanya yang gurih membuat kremesan menjadi favorit banyak orang sebagai pendamping lauk seperti ayam goreng atau ikan goreng. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang cara membuat kremesan yang renyah dan gurih, mulai dari bahan-bahan yang diperlukan hingga tips dan trik agar hasilnya sempurna.

Pengertian dan Sejarah Kremesan

Kremesan adalah makanan pendamping berbentuk serpihan-serpihan tepung yang digoreng hingga renyah dan berwarna keemasan. Asal-usul kremesan tidak diketahui secara pasti, namun makanan ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Nusantara, terutama di Pulau Jawa.

Pada awalnya, kremesan mungkin tercipta secara tidak sengaja dari sisa adonan tepung yang jatuh ke dalam minyak panas saat menggoreng ayam atau ikan. Serpihan-serpihan tepung yang mengambang di permukaan minyak ini kemudian digoreng hingga kering dan renyah. Lama-kelamaan, orang-orang mulai sengaja membuat adonan khusus untuk kremesan karena rasanya yang enak dan teksturnya yang unik.

Seiring waktu, kremesan berkembang menjadi hidangan pendamping yang populer, terutama untuk ayam goreng dan ikan goreng. Berbagai daerah di Indonesia memiliki versi kremesan mereka sendiri, dengan perbedaan pada bahan dan bumbu yang digunakan. Misalnya, di Jawa Tengah dan Yogyakarta, kremesan sering dibuat dengan campuran tepung beras dan tapioka, sementara di Jawa Timur lebih banyak menggunakan tepung tapioka saja.

Bahan-bahan untuk Membuat Kremesan

Untuk membuat kremesan yang renyah dan gurih, Anda memerlukan bahan-bahan sebagai berikut:

  • 125 gram tepung tapioka
  • 2 sendok makan tepung beras
  • 1 butir telur
  • 300-400 ml air (bisa menggunakan air kaldu sisa rebusan ayam untuk rasa yang lebih gurih)
  • 1/2 sendok teh baking powder
  • 3 siung bawang putih, haluskan
  • 1 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh kaldu bubuk
  • 1/4 sendok teh kunyit bubuk (opsional, untuk warna kekuningan)
  • Minyak goreng secukupnya

Bahan-bahan ini merupakan komposisi dasar untuk membuat kremesan. Namun, Anda bisa menyesuaikan takaran atau menambahkan bahan lain sesuai selera. Misalnya, beberapa orang suka menambahkan sedikit ketumbar bubuk untuk aroma yang lebih harum, atau mengganti sebagian air dengan santan untuk rasa yang lebih kaya.

Penggunaan tepung tapioka sebagai bahan utama memberikan tekstur renyah yang khas pada kremesan. Tepung beras ditambahkan untuk memberikan struktur yang lebih kokoh. Sementara itu, telur berfungsi sebagai pengikat dan memberikan rasa gurih tambahan.

Baking powder digunakan untuk membuat adonan lebih ringan dan mengembang saat digoreng, sehingga menghasilkan kremesan yang lebih renyah. Bawang putih, garam, dan kaldu bubuk berfungsi sebagai penyedap rasa, sementara kunyit bubuk memberikan warna kekuningan yang menarik.

Langkah-langkah Membuat Kremesan

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat kremesan yang renyah dan gurih:

  1. Campurkan tepung tapioka dan tepung beras dalam sebuah mangkuk besar. Aduk rata.
  2. Tambahkan bawang putih halus, garam, kaldu bubuk, dan kunyit bubuk (jika digunakan). Aduk hingga semua bumbu tercampur merata dengan tepung.
  3. Dalam mangkuk terpisah, kocok telur hingga rata.
  4. Tuangkan telur yang sudah dikocok ke dalam campuran tepung. Aduk perlahan.
  5. Secara bertahap, tambahkan air sambil terus mengaduk. Pastikan tidak ada gumpalan tepung yang tersisa. Konsistensi adonan harus cair, mirip dengan adonan untuk membuat crepes.
  6. Tambahkan baking powder dan aduk rata. Diamkan adonan selama 10-15 menit agar baking powder bereaksi dan tepung menyerap air.
  7. Panaskan minyak dalam wajan cekung dengan api sedang. Pastikan minyak cukup banyak, sekitar 3-4 cm kedalamnya.
  8. Setelah minyak panas, ambil adonan menggunakan sendok sayur berlubang atau saringan kawat kecil. Angkat sendok atau saringan setinggi 20-30 cm di atas wajan, lalu tuangkan adonan perlahan dalam gerakan memutar.
  9. Biarkan kremesan mengambang di permukaan minyak. Jangan dibalik, biarkan hingga bagian bawahnya kecokelatan dan renyah.
  10. Setelah kremesan terlihat kokoh, lipat menjadi setengah lingkaran menggunakan penjepit makanan.
  11. Angkat kremesan ketika sudah berwarna keemasan dan renyah. Tiriskan di atas tisu atau kertas penyerap minyak.
  12. Ulangi proses ini hingga adonan habis.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan mendapatkan kremesan yang renyah dan gurih. Namun, perlu diingat bahwa membuat kremesan yang sempurna mungkin membutuhkan sedikit latihan dan penyesuaian. Jangan berkecil hati jika hasil pertama tidak sesuai harapan. Dengan sedikit eksperimen dan pengalaman, Anda akan bisa membuat kremesan yang lezat.

Tips dan Trik Membuat Kremesan yang Renyah

Untuk mendapatkan hasil kremesan yang optimal, perhatikan tips dan trik berikut ini:

  1. Gunakan air dingin atau es untuk membuat adonan. Ini akan membantu menghasilkan kremesan yang lebih renyah.
  2. Pastikan konsistensi adonan cukup encer. Adonan yang terlalu kental akan menghasilkan kremesan yang tebal dan kurang renyah.
  3. Saring adonan sebelum digoreng untuk menghilangkan gumpalan tepung yang mungkin masih ada.
  4. Gunakan minyak yang cukup banyak dan pastikan minyak benar-benar panas sebelum menuangkan adonan. Minyak yang kurang panas akan membuat kremesan menyerap terlalu banyak minyak dan menjadi berminyak.
  5. Jaga suhu minyak tetap stabil selama menggoreng. Api yang terlalu besar akan membuat kremesan cepat gosong, sementara api yang terlalu kecil akan membuat kremesan kurang renyah.
  6. Jangan menggoreng terlalu banyak kremesan sekaligus. Beri ruang agar kremesan bisa mengembang dan mengambang dengan bebas di permukaan minyak.
  7. Biarkan kremesan dingin sepenuhnya sebelum disimpan dalam wadah kedap udara. Ini akan membantu menjaga kerenyahannya lebih lama.
  8. Jika ingin menyimpan kremesan untuk waktu yang lama, tambahkan sedikit beras atau bawang goreng ke dalam wadah penyimpanan untuk menyerap kelembaban.

Dengan menerapkan tips dan trik ini, Anda dapat meningkatkan kualitas kremesan yang Anda buat. Ingatlah bahwa konsistensi adalah kunci. Semakin sering Anda membuat kremesan, semakin baik Anda akan memahami teknik yang tepat dan menghasilkan kremesan yang sempurna setiap kali.

Variasi Resep Kremesan

Meskipun resep dasar kremesan cukup sederhana, ada beberapa variasi yang bisa Anda coba untuk menambah cita rasa atau tekstur yang berbeda:

1. Kremesan Ayam

Kremesan ayam adalah variasi yang paling populer. Untuk membuatnya, gunakan air kaldu dari rebusan ayam sebagai pengganti air biasa dalam adonan. Ini akan memberikan rasa ayam yang lebih kuat pada kremesan. Anda juga bisa menambahkan sedikit bumbu ungkep ayam ke dalam adonan untuk meningkatkan cita rasa.

2. Kremesan Ikan

Untuk kremesan ikan, tambahkan sedikit terasi yang sudah dihaluskan ke dalam adonan. Ini akan memberikan aroma dan rasa seafood yang khas. Anda juga bisa menambahkan sedikit daun jeruk yang diiris halus untuk aroma yang lebih segar.

3. Kremesan Pedas

Bagi pecinta makanan pedas, Anda bisa menambahkan cabai bubuk atau saus sambal ke dalam adonan kremesan. Pastikan untuk menyesuaikan jumlah garam karena saus sambal biasanya sudah mengandung garam.

4. Kremesan Keju

Untuk variasi yang lebih modern, coba tambahkan keju parut ke dalam adonan kremesan. Gunakan keju cheddar atau parmesan untuk rasa gurih yang lebih kuat. Perhatikan bahwa kremesan dengan keju mungkin akan lebih cepat gosong, jadi pastikan untuk menggorengnya dengan api yang lebih kecil.

5. Kremesan Sayuran

Untuk menambah nilai gizi, Anda bisa mencampurkan sayuran yang diparut halus ke dalam adonan kremesan. Wortel, jagung, atau bayam cincang bisa menjadi pilihan yang baik. Pastikan untuk memeras sayuran terlebih dahulu untuk menghilangkan kelebihan air.

Dalam membuat variasi kremesan, ingatlah untuk selalu menjaga keseimbangan antara bahan tambahan dan adonan dasar. Terlalu banyak bahan tambahan bisa mengubah tekstur dan membuat kremesan kurang renyah. Eksperimen dengan jumlah kecil terlebih dahulu dan sesuaikan sesuai selera Anda.

Cara Menyajikan dan Menyimpan Kremesan

Penyajian dan penyimpanan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas kremesan. Berikut adalah beberapa tips untuk menyajikan dan menyimpan kremesan:

Penyajian Kremesan:

  1. Sajikan kremesan segera setelah digoreng untuk mendapatkan kerenyahan maksimal.
  2. Letakkan kremesan di atas tisu atau kertas penyerap minyak terlebih dahulu untuk menghilangkan kelebihan minyak.
  3. Kremesan biasanya disajikan sebagai pelengkap ayam goreng atau ikan goreng. Letakkan kremesan di atas atau di samping lauk utama.
  4. Untuk penyajian yang lebih menarik, Anda bisa menyusun kremesan dalam bentuk sarang atau gundukan kecil di piring.
  5. Sertakan sambal dan lalapan segar seperti mentimun, tomat, atau daun kemangi untuk melengkapi hidangan.

Penyimpanan Kremesan:

  1. Biarkan kremesan dingin sepenuhnya sebelum disimpan. Kremesan yang masih hangat akan menghasilkan uap yang bisa membuat kremesan menjadi lembek.
  2. Simpan kremesan dalam wadah kedap udara. Toples kaca atau plastik dengan tutup yang rapat sangat cocok untuk ini.
  3. Tambahkan beras atau bawang goreng ke dalam wadah penyimpanan. Ini akan membantu menyerap kelembaban dan menjaga kerenyahan kremesan.
  4. Simpan wadah di tempat yang sejuk dan kering. Hindari menyimpan di tempat yang lembab atau terkena sinar matahari langsung.
  5. Kremesan yang disimpan dengan baik bisa bertahan hingga 1-2 minggu. Namun, untuk hasil terbaik, sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 3-5 hari.

Jika kremesan mulai kehilangan kerenyahannya, Anda bisa memanaskannya kembali dengan cara berikut:

  1. Panaskan oven pada suhu 150°C.
  2. Letakkan kremesan di atas loyang yang dialasi kertas roti.
  3. Panggang selama 3-5 menit atau hingga kremesan kembali renyah.
  4. Biarkan dingin sebentar sebelum disajikan.

Dengan penyajian dan penyimpanan yang tepat, Anda bisa menikmati kremesan yang renyah dan lezat kapan saja. Ingatlah bahwa kremesan terbaik adalah yang baru digoreng, jadi sebisa mungkin buatlah dalam jumlah yang bisa habis dalam sekali makan.

Manfaat dan Risiko Mengonsumsi Kremesan

Seperti halnya makanan lain, mengonsumsi kremesan memiliki manfaat dan risiko tersendiri. Mari kita bahas keduanya:

Manfaat Mengonsumsi Kremesan:

  1. Sumber Energi: Kremesan yang terbuat dari tepung merupakan sumber karbohidrat yang bisa memberikan energi cepat bagi tubuh.
  2. Variasi Tekstur: Tekstur renyah dari kremesan dapat menambah variasi dan kenikmatan dalam makan, terutama ketika dikombinasikan dengan lauk yang lembut seperti ayam atau ikan.
  3. Peningkat Selera Makan: Aroma dan rasa gurih dari kremesan dapat meningkatkan selera makan, yang bisa bermanfaat bagi orang yang sedang dalam masa pemulihan atau memiliki nafsu makan yang rendah.
  4. Sumber Mineral: Jika dibuat dengan air kaldu, kremesan bisa menjadi sumber mineral seperti kalsium dan fosfor, meskipun dalam jumlah kecil.

Risiko Mengonsumsi Kremesan:

  1. Tinggi Kalori: Kremesan yang digoreng mengandung kalori yang cukup tinggi. Konsumsi berlebihan bisa menyebabkan peningkatan berat badan.
  2. Kandungan Lemak Jenuh: Proses penggorengan membuat kremesan mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi, yang jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
  3. Rendah Serat: Kremesan umumnya rendah serat, sehingga tidak memberikan rasa kenyang yang lama dan bisa mendorong konsumsi berlebihan.
  4. Risiko Akrilamida: Proses penggorengan pada suhu tinggi bisa menghasilkan senyawa akrilamida, yang dalam jangka panjang berpotensi meningkatkan risiko kanker.
  5. Alergi: Bagi yang memiliki alergi terhadap tepung atau telur, konsumsi kremesan bisa memicu reaksi alergi.

Mengingat manfaat dan risiko tersebut, penting untuk mengonsumsi kremesan secara bijak dan dalam jumlah yang wajar. Berikut beberapa tips untuk menikmati kremesan secara lebih sehat:

  • Batasi porsi: Anggap kremesan sebagai camilan atau pelengkap, bukan sebagai makanan utama.
  • Seimbangkan dengan makanan lain: Pastikan untuk mengonsumsi kremesan bersama dengan makanan lain yang lebih bergizi seperti sayuran dan protein.
  • Pilih metode memasak alternatif: Coba membuat kremesan dengan metode panggang atau air fryer untuk mengurangi jumlah minyak.
  • Gunakan minyak sehat: Jika tetap ingin menggoreng, pilih minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa.
  • Tambahkan sayuran: Coba menambahkan sayuran yang diparut halus ke dalam adonan untuk meningkatkan nilai gizi.

Dengan memahami manfaat dan risiko serta mengikuti tips di atas, Anda bisa tetap menikmati kelezatan kremesan sambil menjaga kesehatan tubuh.

Kremesan dalam Budaya Kuliner Indonesia

Kremesan telah menjadi bagian integral dari budaya kuliner Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Makanan ini tidak hanya dinikmati sebagai hidangan sehari-hari, tetapi juga sering muncul dalam berbagai acara dan tradisi. Mari kita telusuri peran kremesan dalam budaya kuliner Indonesia:

1. Hidangan Khas Daerah

Di beberapa daerah di Jawa, kremesan menjadi ciri khas hidangan lokal. Misalnya, Ayam Goreng Kremes khas Yogyakarta dan Surabaya telah menjadi ikon kuliner yang dicari wisatawan. Setiap daerah memiliki variasi resep kremesan mereka sendiri, mencerminkan kekayaan kuliner Nusantara.

2. Hidangan Perayaan

Kremesan sering muncul dalam hidangan perayaan seperti selamatan, pernikahan, atau acara keagamaan. Dalam acara-acara ini, kremesan biasanya disajikan sebagai pelengkap nasi kuning atau nasi uduk, menambah tekstur dan rasa pada hidangan perayaan.

3. Makanan Jalanan

Di berbagai kota di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, kremesan bisa ditemukan sebagai makanan jalanan. Pedagang kaki lima sering menjual ayam goreng atau ikan goreng dengan taburan kremesan, menjadikannya pilihan makanan cepat saji yang populer.

4. Inovasi Kuliner Modern

Dalam perkembangan kuliner modern Indonesia, kremesan telah menginspirasi berbagai inovasi. Beberapa restoran fine dining bahkan menggunakan teknik pembuatan kremesan untuk menciptakan hidangan fusion yang unik, menggabungkan tradisi lokal dengan presentasi modern.

5. Warisan Kuliner

Kremesan telah menjadi bagian dari warisan kuliner yang diturunkan dari generasi ke generasi. Banyak keluarga memiliki resep kremesan rahasia mereka sendiri, yang menjadi kebanggaan dan identitas kuliner keluarga tersebut.

6. Ekspor Budaya

Dengan semakin populernya masakan Indonesia di dunia internasional, kremesan juga mulai dikenal di luar negeri. Beberapa restoran Indonesia di luar negeri menyajikan kremesan sebagai bagian dari menu mereka, memperkenalkan cita rasa dan tekstur unik ini kepada pelanggan internasional.

Keberadaan kremesan dalam berbagai aspek budaya kuliner Indonesia menunjukkan betapa pentingnya makanan ini dalam identitas gastronomi nasional. Dari warung pinggir jalan hingga restoran mewah, dari dapur rumah hingga acara besar, kremesan telah menjadi simbol kelezatan dan keragaman kuliner Indonesia.

Meskipun zaman terus berubah dan tren kuliner datang dan pergi, kremesan tetap bertahan sebagai salah satu hidangan favorit masyarakat Indonesia. Kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai jenis hidangan dan kesederhanaan dalam pembuatannya membuat kremesan tetap relevan dalam lanskap kuliner yang terus berkembang.

Dengan memahami peran kremesan dalam budaya kuliner Indonesia, kita tidak hanya menikmati kelezatannya, tetapi juga menghargai nilai historis dan kulturalnya. Setiap gigitan kremesan bukan hanya pengalaman kuliner, tetapi juga perjalanan melalui sejarah dan tradisi kuliner Indonesia yang kaya.

Pertanyaan Umum Seputar Kremesan

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang kremesan beserta jawabannya:

1. Apakah kremesan bisa dibuat tanpa telur?

Ya, kremesan bisa dibuat tanpa telur. Anda bisa mengganti telur dengan menambahkan lebih banyak tepung tapioka atau sedikit tepung maizena untuk membantu mengikat adonan. Namun, perlu diingat bahwa tekstur dan rasa mungkin sedikit berbeda dari kremesan yang menggunakan telur.

2. Bagaimana cara membuat kremesan tetap renyah dalam waktu lama?

Untuk menjaga kerenyahan kremesan, pastikan untuk mendinginkannya sepenuhnya sebelum disimpan dalam wadah kedap udara. Tambahkan sedikit beras atau bawang goreng ke dalam wadah untuk menyerap kelembaban. Simpan di tempat yang sejuk dan kering. Jika kremesan mulai melempem, Anda bisa memanaskannya kembali di oven selama beberapa menit untuk mengembalikan kerenyahannya.

3. Bisakah kremesan dibuat dengan metode selain digoreng?

Meskipun metode tradisional adalah dengan menggoreng, Anda bisa mencoba membuat kremesan dengan air fryer atau oven. Hasilnya mungkin tidak sepenuhnya sama dengan yang digoreng, tetapi bisa menjadi alternatif yang lebih sehat. Untuk metode oven, panaskan oven pada suhu tinggi (sekitar 200°C), tuang adonan tipis-tipis di atas loyang yang dialasi kertas roti, dan panggang hingga kering dan keemasan.

4. Apakah bisa membuat kremesan dalam jumlah besar untuk disimpan?

Ya, Anda bisa membuat kremesan dalam jumlah besar untuk disimpan. Pastikan kremesan benar-benar dingin sebelum disimpan dalam wadah kedap udara. Kremesan yang disimpan dengan baik bisa bertahan hingga 1-2 minggu. Namun, untuk hasil terbaik, sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 3-5 hari.

5. Mengapa kremesan saya tidak bersarang atau tidak renyah?

Ada beberapa alasan mengapa kremesan tidak bersarang atau tidak renyah:

- Adonan terlalu kental: Pastikan adonan cukup encer.

- Minyak kurang panas: Minyak harus benar-benar panas sebelum menuangkan adonan.

- Terlalu banyak adonan dituang sekaligus: Tuang adonan sedikit-sedikit dan beri ruang untuk mengembang.

- Terlalu banyak tepung terigu: Gunakan lebih banyak tepung tapioka dibanding tepung terigu.

6. Apakah bisa mengganti tepung tapioka dengan tepung lain?

Tepung tapioka memberikan hasil terbaik untuk kremesan karena sifatnya yang ringan dan mudah mengembang. Namun, Anda bisa mencoba mengganti sebagian tepung tapioka dengan tepung beras atau tepung maizena. Hindari menggunakan terlalu banyak tepung terigu karena bisa membuat kremesan menjadi keras.

7. Bagaimana cara membuat kremesan yang tidak terlalu berminyak?

Untuk mengurangi kandungan minyak dalam kremesan:

- Pastikan minyak benar-benar panas sebelum menggoreng.

- Jangan menggoreng terlalu lama.

- Tiriskan kremesan dengan baik menggunakan kertas penyerap minyak.

- Coba metode memasak alternatif seperti menggunakan air fryer atau oven.

8. Apakah kremesan bisa dibuat tanpa baking powder?

Ya, kremesan bisa dibuat tanpa baking powder. Baking powder membantu membuat kremesan lebih ringan dan renyah, tapi bukan bahan wajib. Jika tidak menggunakan baking powder, pastikan adonan cukup encer dan minyak benar-benar panas saat menggoreng untuk mendapatkan tekstur yang renyah.

9. Bagaimana cara membuat kremesan yang tidak menggumpal saat digoreng?

Untuk mencegah kremesan menggumpal:

- Pastikan adonan tercampur rata dan tidak ada gumpalan tepung.

- Saring adonan sebelum digoreng.

- Tuang adonan perlahan dan merata ke dalam minyak panas.

- Jangan mengaduk adonan terlalu sering saat menggoreng.

10. Apakah kremesan bisa dibekukan?

Meskipun bisa dibekukan, kremesan yang dibekukan cenderung kehilangan tekstur renyahnya saat dicairkan. Jika Anda ingin menyimpan kremesan untuk waktu yang lama, lebih baik simpan adonan mentah yang belum digoreng di dalam freezer. Ketika ingin mengonsumsi, cairkan adonan dan goreng seperti biasa.

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan umum ini, diharapkan Anda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara membuat dan menikmati kremesan. Jangan ragu untuk bereksperimen dan menemukan teknik yang paling sesuai dengan selera Anda.

Kesimpulan

Kremesan merupakan hidangan pelengkap yang telah menjadi bagian integral dari kuliner Indonesia. Dengan teksturnya yang renyah dan rasanya yang gurih, kremesan mampu menambah dimensi baru pada berbagai hidangan, terutama ayam goreng dan ikan goreng. Melalui artikel ini, kita telah mempelajari berbagai aspek tentang cara membuat kremesan, mulai dari bahan-bahan yang diperlukan, langkah-langkah pembuatan, hingga tips dan trik untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Kita juga telah mengeksplorasi berbagai variasi resep kremesan, cara penyajian dan penyimpanan yang tepat, serta peran kremesan dalam budaya kuliner Indonesia. Meskipun memiliki beberapa risiko kesehatan jika dikonsumsi berlebihan, kremesan tetap bisa dinikmati sebagai bagian dari diet yang seimbang dengan memperhatikan porsi dan frekuensi konsumsinya.

Penting untuk diingat bahwa membuat kremesan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya