Contoh Tujuan Masalah, Jenis-Jenis, Cara Menyusun, dan Kesalahan Umumnya

Pelajari cara menyusun contoh tujuan masalah penelitian yang efektif. Panduan lengkap dengan tips, manfaat, dan contoh untuk berbagai jenis penelitian.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Des 2024, 13:22 WIB
Diterbitkan 13 Des 2024, 13:22 WIB
contoh tujuan masalah
Belajar bersama di perpustakaan ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta - Tujuan penelitian merupakan pernyataan yang menjelaskan apa yang ingin dicapai melalui suatu kegiatan penelitian. Tujuan penelitian menjadi komponen penting dalam sebuah karya ilmiah karena memberikan arah dan fokus bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya. Secara umum, tujuan penelitian menggambarkan hasil akhir yang diharapkan dari suatu penelitian.

Beberapa ahli mendefinisikan tujuan penelitian sebagai berikut:

  • Menurut Soerjono Soekanto, tujuan penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berpusat pada analisis dan dilakukan secara sistematis untuk mengungkapkan kebenaran.
  • McMillan dan Schumacher mendefinisikan tujuan penelitian sebagai proses penemuan dan analisis data secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu.
  • Kerlinger menyatakan bahwa tujuan penelitian adalah proses penemuan informasi secara sistematis dan terkontrol yang didasarkan pada hipotesis dan teori.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan hasil yang ingin dicapai melalui proses penelitian. Tujuan penelitian menjadi acuan bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian agar tetap fokus dan terarah.

Jenis-Jenis Tujuan Penelitian

Menurut Borg dan Gall (1989), terdapat 4 jenis utama tujuan penelitian:

1. Mendeskripsikan (To Describe) Suatu Gejala atau Peristiwa

Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk menjelaskan atau menggambarkan suatu fenomena, kejadian, atau gejala tertentu secara sistematis, faktual dan akurat. Penelitian dengan tujuan deskriptif berusaha memberikan gambaran yang jelas mengenai karakteristik, sifat-sifat, atau fakta-fakta dari objek yang diteliti.

Contoh tujuan penelitian deskriptif:

  • Untuk mendeskripsikan pola konsumsi makanan cepat saji di kalangan remaja perkotaan
  • Untuk menggambarkan tingkat literasi digital masyarakat di daerah pedesaan
  • Untuk menjelaskan proses pembelajaran daring selama masa pandemi Covid-19

2. Memprediksi (To Predict) Sesuatu yang Akan Terjadi

Tujuan penelitian prediktif adalah untuk meramalkan atau memperkirakan suatu kejadian atau kondisi di masa yang akan datang berdasarkan data-data yang ada saat ini. Penelitian dengan tujuan prediktif berusaha mengidentifikasi hubungan antar variabel untuk membuat prediksi.

Contoh tujuan penelitian prediktif:

  • Untuk memprediksi tingkat inflasi Indonesia 5 tahun mendatang berdasarkan indikator ekonomi saat ini
  • Untuk memperkirakan jumlah penduduk kota Jakarta pada tahun 2030 berdasarkan tren pertumbuhan penduduk
  • Untuk meramalkan perkembangan teknologi kecerdasan buatan dalam 10 tahun ke depan

3. Memperbaiki (To Improve) Suatu Kondisi untuk Menjadi Lebih Baik

Tujuan penelitian perbaikan adalah untuk meningkatkan atau menyempurnakan suatu kondisi, sistem, atau prosedur yang sudah ada agar menjadi lebih baik. Penelitian dengan tujuan perbaikan berusaha mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Contoh tujuan penelitian perbaikan:

  • Untuk meningkatkan efektivitas sistem pelayanan publik di kantor kelurahan
  • Untuk menyempurnakan metode pembelajaran bahasa Inggris bagi siswa sekolah dasar
  • Untuk mengoptimalkan proses produksi di pabrik tekstil agar lebih efisien

4. Menjelaskan (To Explain) Suatu Fenomena

Tujuan penelitian eksplanatori adalah untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat atau mengungkap alasan di balik suatu fenomena tertentu. Penelitian dengan tujuan eksplanatori berusaha mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa atau kondisi.

Contoh tujuan penelitian eksplanatori:

  • Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu
  • Untuk mengungkap penyebab tingginya angka putus sekolah di daerah tertinggal
  • Untuk menganalisis dampak penggunaan media sosial terhadap prestasi akademik mahasiswa

Cara Menyusun Tujuan Penelitian yang Efektif

Menyusun tujuan penelitian yang efektif merupakan langkah penting dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian. Berikut adalah beberapa tips untuk menyusun tujuan penelitian yang baik:

1. Identifikasi Masalah Penelitian dengan Jelas

Langkah pertama dalam menyusun tujuan penelitian adalah mengidentifikasi masalah yang ingin diteliti dengan jelas dan spesifik. Masalah penelitian harus relevan, aktual, dan memiliki nilai penting untuk diteliti. Rumuskan masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan fokus.

Contoh identifikasi masalah:

  • Bagaimana pengaruh penggunaan media sosial terhadap prestasi akademik siswa SMA?
  • Apa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat dalam program bank sampah?

2. Gunakan Kata Kerja Operasional

Dalam merumuskan tujuan penelitian, gunakan kata kerja operasional yang spesifik dan terukur. Hindari penggunaan kata kerja yang ambigu atau terlalu umum. Beberapa contoh kata kerja operasional yang sering digunakan dalam tujuan penelitian:

  • Mengidentifikasi
  • Mendeskripsikan
  • Menganalisis
  • Membandingkan
  • Mengevaluasi
  • Mengukur
  • Mengembangkan
  • Merumuskan

3. Pastikan Tujuan Sesuai dengan Rumusan Masalah

Tujuan penelitian harus sejalan dan menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan. Pastikan ada keterkaitan yang jelas antara rumusan masalah dan tujuan penelitian. Jumlah tujuan penelitian biasanya sama dengan jumlah rumusan masalah.

Contoh kesesuaian rumusan masalah dan tujuan penelitian:

Rumusan masalah:"Bagaimana pengaruh metode pembelajaran daring terhadap motivasi belajar siswa SMA selama pandemi Covid-19?"

Tujuan penelitian:"Untuk menganalisis pengaruh metode pembelajaran daring terhadap motivasi belajar siswa SMA selama pandemi Covid-19."

4. Rumuskan Tujuan Secara Spesifik dan Terukur

Tujuan penelitian harus dirumuskan secara spesifik, jelas, dan terukur. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau terlalu luas. Gunakan pendekatan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) dalam merumuskan tujuan penelitian.

Contoh tujuan penelitian yang spesifik dan terukur:

  • Untuk mengukur tingkat literasi digital siswa SMA kelas XI di Kota Surabaya tahun ajaran 2022/2023
  • Untuk menganalisis hubungan antara tingkat pendapatan keluarga dengan prestasi akademik siswa SD di Kabupaten Bantul pada semester ganjil tahun 2022

5. Sesuaikan dengan Jenis dan Metode Penelitian

Tujuan penelitian harus sesuai dengan jenis dan metode penelitian yang digunakan. Pastikan tujuan penelitian dapat dicapai dengan metode dan desain penelitian yang telah ditetapkan. Beberapa jenis penelitian dan contoh tujuannya:

  • Penelitian kuantitatif: "Untuk mengukur pengaruh variabel X terhadap variabel Y"
  • Penelitian kualitatif: "Untuk mengeksplorasi pengalaman subjek dalam fenomena Z"
  • Penelitian eksperimental: "Untuk menguji efektivitas perlakuan A terhadap kondisi B"

Manfaat Menyusun Tujuan Penelitian yang Baik

Menyusun tujuan penelitian yang baik dan efektif memberikan berbagai manfaat bagi peneliti dan proses penelitian secara keseluruhan. Beberapa manfaat utama dari tujuan penelitian yang disusun dengan baik antara lain:

1. Memberikan Arah dan Fokus Penelitian

Tujuan penelitian yang jelas membantu peneliti untuk tetap fokus pada apa yang ingin dicapai melalui penelitiannya. Hal ini mencegah peneliti tersesat atau melenceng dari tujuan awal selama proses penelitian berlangsung. Dengan adanya tujuan yang spesifik, peneliti dapat lebih mudah menentukan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai hasil yang diinginkan.

2. Memudahkan Penyusunan Metodologi Penelitian

Tujuan penelitian yang baik menjadi dasar dalam menentukan metodologi penelitian yang tepat. Dengan memahami tujuan penelitian, peneliti dapat lebih mudah memilih metode pengumpulan data, teknik analisis, dan instrumen penelitian yang sesuai. Hal ini memastikan bahwa metodologi yang digunakan dapat secara efektif menjawab pertanyaan penelitian dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Mempermudah Evaluasi Hasil Penelitian

Tujuan penelitian yang jelas dan terukur memudahkan peneliti dalam mengevaluasi apakah hasil penelitian telah mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan membandingkan hasil penelitian dengan tujuan yang telah ditetapkan, peneliti dapat menilai keberhasilan penelitiannya dan mengidentifikasi area yang mungkin memerlukan penelitian lebih lanjut.

4. Meningkatkan Kredibilitas Penelitian

Tujuan penelitian yang disusun dengan baik menunjukkan bahwa peneliti telah merencanakan penelitiannya dengan matang. Hal ini dapat meningkatkan kredibilitas penelitian di mata pembaca, reviewer, atau pihak yang berkepentingan. Tujuan yang jelas dan relevan juga membantu meyakinkan pihak lain tentang pentingnya penelitian yang dilakukan.

5. Memfasilitasi Komunikasi Hasil Penelitian

Tujuan penelitian yang baik memudahkan peneliti dalam mengkomunikasikan hasil penelitiannya kepada audiens yang lebih luas. Dengan tujuan yang jelas, peneliti dapat lebih mudah menjelaskan apa yang ingin dicapai melalui penelitiannya dan bagaimana hasil penelitian berkontribusi pada bidang ilmu tertentu atau memecahkan masalah praktis.

Contoh Tujuan Penelitian untuk Berbagai Jenis Karya Ilmiah

Berikut ini adalah beberapa contoh tujuan penelitian untuk berbagai jenis karya ilmiah:

1. Contoh Tujuan Penelitian Skripsi

Skripsi merupakan karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa S1 sebagai syarat kelulusan. Contoh tujuan penelitian untuk skripsi:

  • Untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan di restoran cepat saji X di Kota Y
  • Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca siswa SMA di Kabupaten Z
  • Untuk mengevaluasi efektivitas program pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan pendapatan keluarga di Desa A

2. Contoh Tujuan Penelitian Tesis

Tesis adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa S2 sebagai syarat kelulusan. Contoh tujuan penelitian untuk tesis:

  • Untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis proyek yang efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA
  • Untuk menganalisis dampak penerapan teknologi blockchain terhadap efisiensi sistem rantai pasok di industri manufaktur
  • Untuk merumuskan strategi peningkatan daya saing UMKM di era ekonomi digital

3. Contoh Tujuan Penelitian Disertasi

Disertasi adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa S3 sebagai syarat kelulusan. Contoh tujuan penelitian untuk disertasi:

  • Untuk mengembangkan teori baru tentang hubungan antara kepemimpinan transformasional, budaya organisasi, dan kinerja karyawan di perusahaan multinasional
  • Untuk merumuskan model kebijakan publik yang efektif dalam mengatasi masalah kemiskinan di daerah perkotaan Indonesia
  • Untuk menganalisis dampak jangka panjang perubahan iklim terhadap keanekaragaman hayati di kawasan hutan tropis

4. Contoh Tujuan Penelitian Jurnal Ilmiah

Jurnal ilmiah adalah publikasi hasil penelitian yang ditujukan untuk komunitas akademik. Contoh tujuan penelitian untuk jurnal ilmiah:

  • Untuk mengeksplorasi persepsi guru terhadap implementasi kurikulum baru di sekolah dasar
  • Untuk menguji efektivitas terapi kognitif perilaku dalam mengurangi gejala depresi pada remaja
  • Untuk menganalisis dampak kebijakan moneter terhadap stabilitas ekonomi makro di negara berkembang

5. Contoh Tujuan Penelitian Makalah

Makalah adalah karya tulis ilmiah yang lebih singkat dan biasanya membahas topik tertentu. Contoh tujuan penelitian untuk makalah:

  • Untuk mendeskripsikan perkembangan teknologi 5G dan potensi dampaknya terhadap industri telekomunikasi
  • Untuk menganalisis efektivitas kampanye sosial media dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba
  • Untuk membandingkan sistem pendidikan di negara maju dan negara berkembang

Kesalahan Umum dalam Menyusun Tujuan Penelitian

Dalam menyusun tujuan penelitian, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh peneliti pemula. Berikut adalah beberapa kesalahan tersebut beserta cara menghindarinya:

1. Tujuan Terlalu Luas atau Ambigu

Kesalahan: Merumuskan tujuan penelitian yang terlalu luas atau tidak spesifik, sehingga sulit untuk dicapai atau diukur.

Contoh kesalahan: "Untuk mengetahui dampak media sosial"

Cara menghindari: Rumuskan tujuan penelitian secara spesifik dan terukur. Tentukan variabel, subjek, dan konteks penelitian dengan jelas.

Perbaikan: "Untuk menganalisis pengaruh penggunaan Instagram terhadap citra tubuh remaja perempuan usia 15-18 tahun di Kota Surabaya"

2. Tujuan Tidak Sesuai dengan Rumusan Masalah

Kesalahan: Merumuskan tujuan penelitian yang tidak sejalan atau tidak menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan.

Contoh kesalahan:

Rumusan masalah: "Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan?"

Tujuan penelitian: "Untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan"

Cara menghindari: Pastikan ada keterkaitan langsung antara rumusan masalah dan tujuan penelitian. Setiap rumusan masalah harus memiliki tujuan penelitian yang sesuai.

Perbaikan:

Rumusan masalah: "Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan?"

Tujuan penelitian: "Untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan"

3. Penggunaan Kata Kerja yang Tidak Tepat

Kesalahan: Menggunakan kata kerja yang tidak operasional atau terlalu umum dalam merumuskan tujuan penelitian.

Contoh kesalahan: "Untuk mengetahui efek pembelajaran online"

Cara menghindari: Gunakan kata kerja operasional yang spesifik dan terukur, seperti menganalisis, mengevaluasi, membandingkan, atau mengidentifikasi.

Perbaikan: "Untuk mengevaluasi efektivitas pembelajaran online dalam meningkatkan hasil belajar siswa SMA kelas XI"

4. Tujuan Tidak Realistis atau Tidak Dapat Dicapai

Kesalahan: Merumuskan tujuan penelitian yang terlalu ambisius atau tidak mungkin dicapai dengan sumber daya dan waktu yang tersedia.

Contoh kesalahan: "Untuk menyelesaikan masalah kemiskinan di Indonesia"

Cara menghindari: Sesuaikan tujuan penelitian dengan batasan waktu, sumber daya, dan ruang lingkup penelitian yang realistis.

Perbaikan: "Untuk menganalisis efektivitas program bantuan tunai langsung dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Kabupaten X selama periode 2020-2022"

5. Tujuan Tidak Sesuai dengan Jenis Penelitian

Kesalahan: Merumuskan tujuan penelitian yang tidak sesuai dengan jenis atau metode penelitian yang digunakan.

Contoh kesalahan: Menggunakan tujuan "Untuk mengukur hubungan antara variabel X dan Y" dalam penelitian kualitatif.

Cara menghindari: Pastikan tujuan penelitian sesuai dengan jenis dan metode penelitian yang digunakan. Sesuaikan penggunaan kata kerja dengan karakteristik penelitian kuantitatif, kualitatif, atau mixed method.

Perbaikan: Untuk penelitian kualitatif, gunakan tujuan seperti "Untuk mengeksplorasi pengalaman subjek dalam fenomena X" atau "Untuk memahami persepsi partisipan terhadap isu Y".

Kesimpulan

Menyusun tujuan penelitian yang efektif merupakan langkah penting dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian ilmiah. Tujuan penelitian yang baik memberikan arah dan fokus bagi peneliti, memudahkan penyusunan metodologi, dan meningkatkan kredibilitas penelitian.

Memahami jenis-jenis tujuan penelitian, cara menyusun yang efektif, dan menghindari kesalahan umum, peneliti dapat merumuskan tujuan penelitian yang jelas, spesifik, dan terukur.

Penting untuk diingat bahwa tujuan penelitian harus sejalan dengan rumusan masalah, sesuai dengan jenis dan metode penelitian, serta realistis untuk dicapai. Dengan memerhatikan aspek-aspek tersebut, peneliti dapat menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang keilmuannya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya