Liputan6.com, Jakarta Rambut lurus dan lembut menjadi idaman banyak orang. Selain terlihat rapi, rambut lurus juga lebih mudah diatur dan memberi kesan elegan. Bagi pemilik rambut keriting atau bergelombang, ada dua metode pelurusan rambut yang populer yaitu smoothing dan rebonding. Meski sama-sama bertujuan meluruskan rambut, kedua metode ini memiliki sejumlah perbedaan penting yang perlu diketahui sebelum memutuskan mana yang lebih cocok untuk rambutmu. Mari kita bahas secara detail perbedaan smoothing dan rebonding agar kamu bisa memilih perawatan yang tepat.
Definisi Smoothing dan Rebonding
Sebelum membahas perbedaannya, penting untuk memahami definisi dasar dari smoothing dan rebonding:
Apa itu Smoothing?
Smoothing adalah teknik pelurusan rambut yang bertujuan untuk melembutkan dan meluruskan rambut tanpa mengubah struktur dasarnya. Proses ini menggunakan bahan kimia dengan level ringan atau sedang yang menutup kutikula rambut, sehingga rambut menjadi lebih lurus, lembut, dan mudah diatur. Smoothing cocok untuk rambut yang sedikit bergelombang atau mengembang.
Apa itu Rebonding?
Rebonding adalah metode pelurusan rambut yang lebih intensif, bertujuan untuk mengubah struktur rambut secara permanen dari keriting menjadi lurus. Proses ini menggunakan bahan kimia yang lebih kuat untuk memutus ikatan keratin dalam rambut, kemudian membentuk ulang ikatan tersebut sehingga rambut menjadi lurus. Rebonding cocok untuk rambut yang sangat keriting atau susah diatur.
Advertisement
Perbedaan Utama Smoothing dan Rebonding
Berikut adalah perbedaan mendasar antara smoothing dan rebonding yang perlu diketahui:
1. Bahan Kimia yang Digunakan
Smoothing menggunakan bahan kimia dengan level ringan hingga sedang, biasanya mengandung keratin dan protein yang membantu melembutkan rambut. Bahan-bahan ini bekerja dengan melapisi batang rambut, bukan mengubah strukturnya.
Rebonding menggunakan bahan kimia yang lebih kuat, seperti sodium hidroksida atau ammonium tioglikolat. Bahan-bahan ini bekerja dengan memutus ikatan disulfida dalam rambut, kemudian membentuk ulang ikatan tersebut agar rambut menjadi lurus.
2. Proses Pengerjaan
Proses smoothing umumnya lebih sederhana dan memakan waktu sekitar 2-3 jam. Langkah-langkahnya meliputi pencucian rambut, pengaplikasian krim smoothing, pemanasan dengan alat khusus, pembilasan, dan perawatan akhir.
Rebonding memiliki proses yang lebih kompleks dan memakan waktu lebih lama, sekitar 3-6 jam tergantung panjang dan ketebalan rambut. Prosesnya meliputi pencucian rambut, pengaplikasian krim pelurus, pemanasan, pembilasan, pengaplikasian neutralizer, pembilasan kembali, dan perawatan akhir.
3. Hasil Akhir
Smoothing menghasilkan rambut yang terlihat lebih alami, lembut, dan berkilau. Rambut tetap memiliki volume dan tidak terlalu kaku.
Rebonding menghasilkan rambut yang sangat lurus, bahkan cenderung terlihat rata dan kaku. Rambut menjadi lebih tipis dan kehilangan sebagian volumenya.
4. Ketahanan Hasil
Hasil smoothing umumnya bertahan sekitar 3-6 bulan, tergantung pada perawatan dan jenis rambut.
Hasil rebonding bisa bertahan lebih lama, sekitar 6-12 bulan atau bahkan lebih, tergantung pada pertumbuhan rambut baru.
5. Efek pada Kesehatan Rambut
Smoothing cenderung lebih aman untuk kesehatan rambut karena menggunakan bahan kimia yang lebih ringan. Namun, penggunaan berulang tetap bisa menyebabkan kerusakan.
Rebonding memiliki risiko kerusakan rambut yang lebih tinggi karena menggunakan bahan kimia yang lebih kuat. Rambut bisa menjadi kering, rapuh, dan mudah patah jika tidak dirawat dengan baik.
Jenis Rambut yang Cocok
Pemilihan antara smoothing dan rebonding sebaiknya disesuaikan dengan jenis dan kondisi rambutmu:
Jenis Rambut yang Cocok untuk Smoothing:
- Rambut bergelombang ringan hingga sedang
- Rambut yang cenderung mengembang atau kusut
- Rambut yang sudah lurus tapi ingin lebih halus dan berkilau
- Rambut yang sensitif atau mudah rusak
- Rambut yang sudah pernah diwarnai atau di-highlight
Jenis Rambut yang Cocok untuk Rebonding:
- Rambut keriting atau sangat ikal
- Rambut tebal dan kasar yang sulit diatur
- Rambut yang sangat mengembang dan susah dirapikan
- Rambut yang kuat dan sehat (karena proses rebonding cukup keras)
- Rambut yang belum pernah diwarnai atau diproses kimia lainnya
Penting untuk berkonsultasi dengan stylist profesional sebelum memutuskan metode mana yang akan dipilih. Mereka dapat menilai kondisi rambutmu dan merekomendasikan perawatan yang paling sesuai.
Advertisement
Proses Perawatan
Mari kita bahas lebih detail proses perawatan smoothing dan rebonding:
Proses Smoothing:
- Pencucian rambut dengan shampoo khusus untuk membuka kutikula rambut
- Pengeringan rambut hingga 70-80% kering
- Pengaplikasian krim smoothing dari akar hingga ujung rambut
- Penutupan rambut dengan shower cap dan dibiarkan selama 30-45 menit
- Pengeringan rambut dengan hair dryer
- Pelurusan rambut menggunakan flat iron dengan suhu sekitar 180-200°C
- Pembilasan rambut tanpa shampoo
- Pengaplikasian masker atau kondisioner khusus
- Pengeringan dan penataan akhir
Proses Rebonding:
- Pencucian rambut dengan shampoo khusus
- Pengeringan rambut hingga 70-80% kering
- Pengaplikasian krim pelurus (relaxer) dari akar hingga ujung rambut
- Penutupan rambut dengan shower cap dan dibiarkan selama 30-45 menit
- Pembilasan ringan tanpa shampoo
- Pengeringan rambut dengan hair dryer
- Pelurusan rambut menggunakan flat iron dengan suhu sekitar 200-230°C
- Pengaplikasian neutralizer untuk menetralkan efek relaxer
- Pembilasan rambut
- Pengaplikasian masker atau kondisioner khusus
- Pengeringan dan penataan akhir
Proses rebonding umumnya memakan waktu lebih lama dan memerlukan pengulangan beberapa kali untuk hasil yang maksimal, terutama pada rambut yang sangat keriting.
Hasil Akhir
Hasil akhir dari smoothing dan rebonding memiliki beberapa perbedaan yang signifikan:
Hasil Smoothing:
- Rambut terlihat lebih lurus namun masih memiliki volume alami
- Tekstur rambut lebih lembut dan mudah diatur
- Rambut terlihat berkilau dan sehat
- Masih memungkinkan untuk membuat style rambut lain seperti gelombang atau ikal
- Hasil terlihat lebih natural dan tidak terlalu kaku
Hasil Rebonding:
- Rambut menjadi sangat lurus, bahkan cenderung terlihat rata
- Volume rambut berkurang, terutama di bagian akar
- Tekstur rambut menjadi lebih halus namun bisa terasa kaku
- Rambut lebih sulit di-styling menjadi model lain
- Hasil terlihat lebih dramatis, terutama pada rambut yang awalnya sangat keriting
Penting untuk diingat bahwa hasil akhir juga sangat tergantung pada kondisi awal rambut, keterampilan stylist, dan kualitas produk yang digunakan.
Advertisement
Ketahanan Hasil Perawatan
Salah satu faktor penting dalam memilih antara smoothing dan rebonding adalah ketahanan hasil perawatan. Berikut perbandingan ketahanan hasil dari kedua metode:
Ketahanan Hasil Smoothing:
- Umumnya bertahan sekitar 3-6 bulan
- Efek pelurusan akan berkurang secara bertahap
- Rambut baru yang tumbuh akan memiliki tekstur asli
- Perlu diulang setiap 4-6 bulan untuk mempertahankan hasil
Ketahanan Hasil Rebonding:
- Bisa bertahan 6-12 bulan atau bahkan lebih
- Efek pelurusan lebih tahan lama dan konsisten
- Rambut baru yang tumbuh akan terlihat kontras dengan rambut yang sudah lurus
- Perlu touch-up setiap 6-8 bulan, terutama di bagian akar
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan hasil perawatan:
- Jenis dan kondisi rambut awal
- Kualitas produk yang digunakan
- Keterampilan stylist
- Perawatan pasca treatment
- Gaya hidup dan aktivitas sehari-hari
- Penggunaan produk styling
Penting untuk mempertimbangkan faktor ketahanan ini sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupmu. Jika kamu ingin hasil yang lebih tahan lama dan tidak keberatan dengan perawatan intensif, rebonding mungkin lebih cocok. Namun jika kamu menginginkan hasil yang lebih natural dan fleksibel, smoothing bisa jadi pilihan yang lebih baik.
Efek Samping
Baik smoothing maupun rebonding melibatkan penggunaan bahan kimia pada rambut, sehingga ada potensi efek samping yang perlu diperhatikan:
Efek Samping Smoothing:
- Rambut bisa menjadi lebih kering dari biasanya
- Kemungkinan terjadi iritasi kulit kepala ringan
- Rambut mungkin terasa lebih berminyak di awal
- Warna rambut bisa sedikit memudar jika sudah diwarnai sebelumnya
- Kemungkinan rambut menjadi lebih rapuh jika dilakukan terlalu sering
Efek Samping Rebonding:
- Rambut bisa menjadi sangat kering dan rapuh
- Risiko kerusakan rambut lebih tinggi, terutama jika tidak dirawat dengan baik
- Kemungkinan rambut patah atau rontok meningkat
- Iritasi kulit kepala bisa lebih parah karena bahan kimia yang lebih kuat
- Warna rambut bisa berubah drastis jika sudah diwarnai sebelumnya
- Rambut menjadi lebih sensitif terhadap panas dan sinar matahari
Cara meminimalkan efek samping:
- Pastikan rambut dalam kondisi sehat sebelum melakukan perawatan
- Pilih salon dan stylist yang berpengalaman dan terpercaya
- Ikuti instruksi perawatan pasca treatment dengan teliti
- Gunakan produk perawatan rambut yang direkomendasikan oleh stylist
- Hindari pewarnaan rambut setidaknya 2 minggu sebelum dan sesudah perawatan
- Kurangi penggunaan alat styling yang menggunakan panas
- Lindungi rambut dari sinar matahari langsung dan klorin
Penting untuk memahami bahwa setiap orang memiliki reaksi berbeda terhadap perawatan kimia. Jika kamu memiliki riwayat alergi atau masalah kulit kepala, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit atau trichologist sebelum melakukan smoothing atau rebonding.
Advertisement
Perawatan Pasca Smoothing dan Rebonding
Perawatan pasca treatment sangat penting untuk mempertahankan hasil dan menjaga kesehatan rambut. Berikut panduan perawatan untuk smoothing dan rebonding:
Perawatan Pasca Smoothing:
- Tunggu 48-72 jam sebelum mencuci rambut untuk pertama kalinya
- Gunakan shampoo dan kondisioner khusus untuk rambut yang di-smoothing
- Cuci rambut maksimal 2-3 kali seminggu untuk menghindari kekeringan
- Aplikasikan serum atau minyak rambut ringan untuk menjaga kelembaban
- Hindari mengikat rambut terlalu kencang selama seminggu pertama
- Gunakan masker rambut seminggu sekali untuk nutrisi ekstra
- Hindari berenang di air klorin setidaknya selama 2 minggu pertama
Perawatan Pasca Rebonding:
- Jangan mencuci atau membasahi rambut selama 72 jam pertama
- Hindari mengikat atau menjepit rambut selama seminggu pertama
- Gunakan shampoo dan kondisioner khusus untuk rambut yang di-rebonding
- Aplikasikan leave-in conditioner setiap kali selesai keramas
- Gunakan masker rambut 1-2 kali seminggu untuk mengembalikan kelembaban
- Hindari penggunaan alat styling panas setidaknya selama 2 minggu pertama
- Lindungi rambut dari sinar matahari langsung dengan topi atau payung
- Hindari berenang di air laut atau kolam renang selama sebulan pertama
Tips Umum Perawatan:
- Tidur menggunakan sarung bantal sutra atau satin untuk mengurangi gesekan
- Gunakan sisir bergigi lebar dan hindari menyisir rambut saat basah
- Potong ujung rambut secara rutin setiap 6-8 minggu untuk menghindari rambut bercabang
- Konsumsi makanan kaya protein dan vitamin untuk mendukung kesehatan rambut dari dalam
- Hindari pewarnaan rambut setidaknya selama 2-4 minggu setelah perawatan
Ingat, perawatan yang tepat tidak hanya mempertahankan hasil smoothing atau rebonding lebih lama, tetapi juga menjaga kesehatan rambutmu secara keseluruhan.
Perbandingan Biaya
Biaya merupakan salah satu faktor penting dalam memilih antara smoothing dan rebonding. Berikut perbandingan biaya kedua perawatan ini:
Biaya Smoothing:
- Kisaran harga: Rp300.000 - Rp2.000.000
- Faktor yang mempengaruhi harga:
- Panjang dan ketebalan rambut
- Kualitas produk yang digunakan
- Reputasi salon
- Lokasi salon (kota besar vs kota kecil)
- Biaya perawatan lanjutan: Relatif lebih murah karena produk aftercare tidak terlalu spesifik
Biaya Rebonding:
- Kisaran harga: Rp500.000 - Rp3.000.000
- Faktor yang mempengaruhi harga:
- Panjang dan ketebalan rambut
- Tingkat keriting rambut awal
- Kualitas produk yang digunakan
- Reputasi salon
- Lokasi salon
- Biaya perawatan lanjutan: Cenderung lebih mahal karena membutuhkan produk aftercare khusus
Pertimbangan Tambahan:
- Frekuensi perawatan: Smoothing perlu diulang lebih sering (3-6 bulan) dibanding rebonding (6-12 bulan)
- Biaya jangka panjang: Meski biaya awal rebonding lebih tinggi, dalam jangka panjang bisa lebih hemat karena frekuensi perawatan lebih jarang
- Biaya produk perawatan di rumah: Rebonding umumnya memerlukan produk aftercare yang lebih mahal dan spesifik
Penting untuk mempertimbangkan tidak hanya biaya awal, tetapi juga biaya perawatan jangka panjang. Konsultasikan dengan stylist tentang paket perawatan yang mungkin tersedia, yang bisa mencakup treatment awal dan beberapa sesi perawatan lanjutan dengan harga yang lebih terjangkau.
Advertisement
Tips Memilih Antara Smoothing dan Rebonding
Memilih antara smoothing dan rebonding bisa jadi keputusan yang sulit. Berikut beberapa tips untuk membantu kamu menentukan pilihan:
1. Kenali Jenis dan Kondisi Rambutmu
- Lakukan tes elastisitas rambut untuk mengetahui tingkat kerusakan
- Perhatikan tingkat kekeritingan atau gelombang rambutmu
- Pertimbangkan riwayat perawatan kimia sebelumnya (pewarnaan, bleaching, dll)
2. Tentukan Hasil yang Diinginkan
- Apakah kamu menginginkan rambut yang sangat lurus atau hanya lebih mudah diatur?
- Seberapa penting mempertahankan volume rambut bagimu?
- Apakah kamu masih ingin bisa mengubah gaya rambut sesekali?
3. Pertimbangkan Gaya Hidup dan Rutinitas Sehari-hari
- Berapa banyak waktu yang bisa kamu luangkan untuk perawatan rambut harian?
- Apakah pekerjaanmu mengharuskan tampilan rambut tertentu?
- Seberapa sering kamu berolahraga atau berenang?
4. Hitung Budget Jangka Panjang
- Pertimbangkan biaya awal dan biaya perawatan lanjutan
- Hitung frekuensi perawatan yang dibutuhkan dalam setahun
- Jangan lupa masukkan biaya produk perawatan di rumah
5. Konsultasi dengan Stylist Profesional
- Pilih stylist berpengalaman yang familiar dengan kedua metode
- Tanyakan rekomendasi mereka berdasarkan kondisi rambutmu
- Minta penjelasan detail tentang proses, hasil, dan perawatan pasca treatment
6. Pertimbangkan Efek Jangka Panjang
- Pikirkan bagaimana perawatan ini akan mempengaruhi kesehatan rambutmu dalam jangka panjang
- Pertimbangkan apakah kamu siap dengan komitmen perawatan yang dibutuhkan
7. Coba Alternatif Terlebih Dahulu
- Jika ragu, coba dulu metode pelurusan sementara seperti blow dry atau catok
- Gunakan produk styling yang bisa memberikan efek lurus sementara
Ingat, tidak ada pilihan yang "benar" atau "salah" - yang terpenting adalah memilih perawatan yang sesuai dengan kebutuhan, kondisi rambut, dan gaya hidupmu.
Mitos dan Fakta Seputar Smoothing dan Rebonding
Ada banyak informasi beredar tentang smoothing dan rebonding, namun tidak semuanya akurat. Mari kita klarifikasi beberapa mitos umum:
Mitos 1: Smoothing dan rebonding sama saja
Fakta: Meskipun keduanya bertujuan meluruskan rambut, smoothing dan rebonding memiliki proses, bahan, dan hasil yang berbeda. Smoothing lebih ringan dan memberikan hasil yang lebih alami, sementara rebonding mengubah struktur rambut secara lebih permanen.
Mitos 2: Rebonding akan merusak rambut secara permanen
Fakta: Meski rebonding memang menggunakan bahan kimia yang lebih kuat, jika dilakukan dengan benar dan dirawat dengan tepat, kerusakan dapat diminimalkan. Namun, penggunaan berulang tanpa jeda yang cukup memang bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang.
Mitos 3: Smoothing aman dilakukan sesering mungkin
Fakta: Meskipun smoothing menggunakan bahan yang lebih ringan, terlalu sering melakukannya tetap bisa menyebabkan kerusakan rambut. Disarankan untuk memberi jeda minimal 3-4 bulan antara setiap sesi smoothing.
Mitos 4: Setelah rebonding, rambut tidak perlu dirawat lagi
Fakta: Justru sebaliknya, rambut yang telah di-rebonding membutuhkan perawatan ekstra untuk menjaga kelembaban dan mencegah kerusakan. Penggunaan produk aftercare yang tepat sangat penting.
Mitos 5: Smoothing dan rebonding tidak cocok untuk rambut yang diwarnai
Fakta: Dengan persiapan yang tepat dan pemilihan produk yang sesuai, smoothing dan rebonding bisa dilakukan pada rambut yang telah diwarnai. Namun, disarankan untuk memberi jeda minimal 2 minggu antara pewarnaan dan pelurusan.
Mitos 6: Hasil smoothing dan rebonding akan bertahan selamanya
Fakta: Kedua perawatan ini memiliki batas waktu efektivitas. Smoothing biasanya bertahan 3-6 bulan, sementara rebonding bisa bertahan 6-12 bulan, tergantung pertumbuhan rambut dan perawatan.
Mitos 7: Smoothing dan rebonding akan membuat rambut rontok
Fakta: Jika dilakukan dengan benar, kedua perawatan ini seharusnya tidak menyebabkan kerontokan yang signifikan. Namun, jika rambut sudah dalam kondisi rusak atau terlalu sering diproses kimia, risiko kerontokan memang meningkat.
Memahami fakta di balik mitos-mitos ini penting untuk membuat keputusan yang tepat tentang perawatan rambut. Selalu konsultasikan dengan stylist profesional untuk mendapatkan informasi yang akurat sesuai dengan kondisi rambutmu.
Advertisement
Pertanyaan Seputar Smoothing dan Rebonding
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang smoothing dan rebonding , beserta jawabannya:
1. Apakah smoothing dan rebonding aman untuk semua jenis rambut?
Secara umum, smoothing lebih aman untuk berbagai jenis rambut karena menggunakan bahan kimia yang lebih ringan. Rebonding lebih cocok untuk rambut yang kuat dan sehat karena prosesnya lebih intensif. Namun, kedua perawatan ini sebaiknya dihindari jika rambut dalam kondisi sangat rusak atau rapuh. Konsultasi dengan stylist profesional sangat disarankan untuk menentukan apakah rambutmu cocok untuk smoothing atau rebonding.
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses smoothing dan rebonding?
Waktu yang dibutuhkan untuk smoothing biasanya sekitar 2-3 jam, tergantung pada panjang dan ketebalan rambut. Sementara itu, proses rebonding bisa memakan waktu 3-6 jam atau bahkan lebih untuk rambut yang sangat panjang dan tebal. Durasi ini mencakup seluruh tahapan perawatan, mulai dari persiapan hingga finishing. Penting untuk menyediakan waktu yang cukup agar proses tidak terburu-buru dan hasilnya optimal.
3. Apakah bisa melakukan pewarnaan rambut setelah smoothing atau rebonding?
Disarankan untuk menunggu setidaknya 2 minggu sebelum melakukan pewarnaan rambut setelah smoothing atau rebonding. Hal ini untuk memberi waktu pada rambut untuk pulih dan menstabilkan struktur barunya. Jika ingin mewarnai rambut, sebaiknya lakukan sebelum proses pelurusan, dengan jeda waktu minimal 2 minggu juga. Pewarnaan segera setelah smoothing atau rebonding bisa menyebabkan kerusakan rambut yang lebih parah dan hasil warna yang tidak merata.
4. Bagaimana cara merawat rambut setelah smoothing atau rebonding?
Perawatan pasca smoothing dan rebonding sangat penting untuk mempertahankan hasil dan kesehatan rambut. Beberapa tips utama meliputi: menggunakan shampoo dan kondisioner khusus untuk rambut yang diluruskan, menghindari pencucian rambut terlalu sering, mengaplikasikan serum atau minyak rambut untuk menjaga kelembaban, menghindari penggunaan alat styling panas berlebihan, dan melindungi rambut dari sinar matahari langsung. Penting juga untuk melakukan perawatan intensif seperti hair mask secara rutin untuk membantu mengembalikan nutrisi rambut.
5. Apakah smoothing dan rebonding bisa dilakukan pada rambut yang sudah di-highlight atau bleaching?
Smoothing umumnya lebih aman untuk dilakukan pada rambut yang sudah di-highlight atau bleaching karena menggunakan bahan kimia yang lebih ringan. Namun, untuk rebonding, risikonya lebih tinggi karena bahan kimia yang lebih kuat bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada rambut yang sudah terkena proses bleaching. Dalam kasus ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan stylist berpengalaman yang dapat menilai kondisi rambutmu dan merekomendasikan perawatan yang paling aman. Terkadang, treatment pra-pelurusan mungkin diperlukan untuk memperkuat rambut sebelum proses utama.
6. Bisakah smoothing atau rebonding dilakukan pada rambut pendek?
Ya, smoothing dan rebonding bisa dilakukan pada rambut pendek, asalkan panjangnya minimal sekitar 3-4 inci. Namun, perlu diingat bahwa hasil pada rambut pendek mungkin tidak sedramatis pada rambut panjang. Untuk rambut sangat pendek, smoothing mungkin menjadi pilihan yang lebih baik karena memberikan efek yang lebih natural. Penting juga untuk mempertimbangkan bahwa ketika rambut tumbuh, perbedaan antara bagian yang diluruskan dan rambut baru akan lebih terlihat pada rambut pendek.
7. Apakah ada risiko alergi dari smoothing atau rebonding?
Ya, ada risiko alergi dari bahan kimia yang digunakan dalam proses smoothing dan rebonding. Gejala alergi bisa berupa gatal, kemerahan, atau pembengkakan pada kulit kepala. Untuk meminimalkan risiko ini, sebaiknya lakukan patch test 24-48 jam sebelum perawatan. Jika kamu memiliki kulit sensitif atau riwayat alergi, diskusikan hal ini dengan stylist dan pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum melakukan perawatan. Beberapa salon menawarkan opsi smoothing atau rebonding organik yang mungkin lebih aman untuk kulit sensitif.
8. Berapa lama harus menunggu sebelum keramas setelah smoothing atau rebonding?
Untuk smoothing, umumnya disarankan untuk menunggu 48-72 jam sebelum keramas pertama kali. Sementara untuk rebonding, waktu tunggunya bisa lebih lama, yaitu 72-96 jam. Hal ini penting untuk memberi waktu pada bahan kimia untuk bekerja secara optimal dan memastikan hasil pelurusan yang maksimal. Selama periode ini, hindari membasahi rambut atau mengikatnya. Jika terpaksa harus membasahi rambut, pastikan untuk mengeringkannya segera dengan handuk dan membiarkannya terurai. Setelah keramas pertama, gunakan air hangat (bukan panas) dan produk yang direkomendasikan oleh stylist.
9. Apakah smoothing dan rebonding bisa dilakukan pada rambut yang sedang hamil atau menyusui?
Meskipun belum ada bukti konklusif bahwa smoothing atau rebonding berbahaya selama kehamilan atau menyusui, banyak dokter dan stylist merekomendasikan untuk menghindari perawatan kimia ini selama periode tersebut. Hal ini karena bahan kimia yang digunakan bisa diserap melalui kulit kepala dan potensial mempengaruhi janin atau bayi. Jika kamu sedang hamil atau menyusui dan sangat ingin melakukan pelurusan rambut, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan dan cari alternatif yang lebih aman seperti pelurusan tanpa bahan kimia atau styling sementara.
10. Bagaimana cara memilih salon yang tepat untuk smoothing atau rebonding?
Memilih salon yang tepat sangat penting untuk hasil yang optimal dan meminimalkan risiko kerusakan rambut. Beberapa tips dalam memilih salon meliputi: penelitian reputasi salon melalui ulasan online atau rekomendasi teman, memastikan stylist berpengalaman dalam teknik yang kamu inginkan, mengecek kualitas dan merek produk yang digunakan, memperhatikan kebersihan dan profesionalisme salon, serta melakukan konsultasi awal untuk menilai pengetahuan dan pendekatan stylist. Jangan ragu untuk bertanya tentang pengalaman mereka, proses yang akan dilakukan, dan perawatan pasca treatment. Salon yang baik akan dengan senang hati menjawab pertanyaanmu dan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi rambutmu.
Perbandingan Smoothing dan Rebonding untuk Berbagai Jenis Rambut
Pemilihan antara smoothing dan rebonding sangat tergantung pada jenis rambut yang kamu miliki. Mari kita bahas lebih detail bagaimana kedua perawatan ini bekerja pada berbagai jenis rambut:
1. Rambut Keriting
Untuk rambut keriting, rebonding umumnya menjadi pilihan yang lebih efektif. Proses kimia yang lebih kuat dalam rebonding mampu mengubah struktur rambut keriting menjadi lurus. Namun, perlu diingat bahwa rebonding pada rambut keriting membutuhkan perawatan intensif pasca treatment untuk mencegah kerusakan. Smoothing bisa menjadi alternatif yang lebih lembut, tetapi hasilnya mungkin tidak selurus yang diharapkan dan mungkin hanya mengurangi keriting tanpa benar-benar meluruskannya.
2. Rambut Bergelombang
Rambut bergelombang umumnya lebih fleksibel dalam pemilihan perawatan. Smoothing bisa menjadi pilihan yang baik karena mampu mengurangi gelombang dan membuat rambut lebih mudah diatur tanpa menghilangkan tekstur alaminya sepenuhnya. Rebonding juga bisa dilakukan jika menginginkan hasil yang sangat lurus, tetapi perlu dipertimbangkan apakah perubahan drastis ini sesuai dengan keinginanmu. Konsultasi dengan stylist dapat membantu menentukan pilihan terbaik berdasarkan tingkat gelombang dan hasil yang diinginkan.
3. Rambut Lurus yang Mengembang
Untuk rambut lurus yang cenderung mengembang atau sulit diatur, smoothing biasanya menjadi pilihan yang lebih tepat. Proses ini dapat membantu mengurangi volume berlebih dan membuat rambut lebih mudah ditata tanpa mengubah struktur dasarnya secara signifikan. Rebonding mungkin terlalu berlebihan untuk jenis rambut ini dan bisa mengakibatkan rambut terlihat terlalu tipis atau rata.
4. Rambut Tipis
Rambut tipis memerlukan pendekatan yang lebih hati-hati. Smoothing bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena prosesnya lebih lembut dan cenderung tidak mengurangi volume secara drastis. Rebonding pada rambut tipis bisa mengakibatkan rambut terlihat semakin tipis dan lemah. Jika memilih smoothing untuk rambut tipis, pastikan untuk menggunakan produk yang ringan dan tidak membebani rambut.
5. Rambut Tebal dan Kasar
Rambut tebal dan kasar sering kali cocok untuk rebonding, terutama jika tujuannya adalah untuk mendapatkan rambut yang sangat lurus dan mudah diatur. Proses rebonding dapat membantu mengurangi volume berlebih dan membuat rambut lebih halus. Namun, smoothing juga bisa menjadi pilihan yang baik jika ingin mempertahankan sebagian volume dan tekstur alami rambut. Pilihan antara keduanya akan tergantung pada hasil akhir yang diinginkan.
6. Rambut yang Sudah Diwarnai
Untuk rambut yang sudah diwarnai, smoothing umumnya menjadi pilihan yang lebih aman. Proses ini cenderung lebih lembut dan memiliki risiko lebih kecil untuk merusak warna rambut. Rebonding pada rambut yang diwarnai bisa menyebabkan perubahan warna yang tidak diinginkan atau bahkan kerusakan rambut yang lebih parah. Jika tetap ingin melakukan rebonding pada rambut yang diwarnai, sangat penting untuk berkonsultasi dengan stylist berpengalaman dan mungkin memerlukan treatment khusus sebelum proses pelurusan.
7. Rambut yang Sudah Rusak atau Rapuh
Untuk rambut yang sudah dalam kondisi rusak atau rapuh, baik smoothing maupun rebonding sebaiknya dihindari terlebih dahulu. Fokus utama seharusnya pada pemulihan kesehatan rambut melalui perawatan intensif dan penggunaan produk yang memperbaiki kerusakan. Setelah kondisi rambut membaik, smoothing mungkin bisa menjadi pilihan yang lebih aman dibandingkan rebonding. Namun, evaluasi oleh profesional tetap diperlukan untuk memastikan rambut cukup kuat untuk menjalani proses kimia apapun.
Advertisement
Tren Terbaru dalam Smoothing dan Rebonding
Dunia perawatan rambut terus berkembang, dan hal ini juga berlaku untuk teknik smoothing dan rebonding. Berikut beberapa tren terbaru yang perlu kamu ketahui:
1. Smoothing dan Rebonding Organik
Seiring meningkatnya kesadaran akan bahan-bahan alami, banyak salon kini menawarkan opsi smoothing dan rebonding organik. Perawatan ini menggunakan bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan dan lebih aman untuk rambut. Meskipun hasilnya mungkin tidak sedramatis metode tradisional, opsi organik ini menawarkan alternatif yang lebih sehat untuk mereka yang khawatir akan efek bahan kimia pada rambut dan kulit kepala. Bahan-bahan seperti keratin alami, minyak esensial, dan ekstrak tumbuhan digunakan untuk menggantikan bahan kimia keras dalam formula tradisional.
2. Teknik Hybrid
Beberapa salon mulai menawarkan teknik hybrid yang menggabungkan elemen-elemen terbaik dari smoothing dan rebonding. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan hasil pelurusan yang efektif sambil meminimalkan kerusakan rambut. Teknik hybrid ini mungkin melibatkan penggunaan bahan smoothing yang lebih lembut pada sebagian rambut, sementara bagian lain yang lebih sulit diluruskan mungkin mendapatkan treatment yang lebih intensif mirip rebonding. Hasil akhirnya adalah rambut yang lurus namun tetap terlihat alami dan sehat.
3. Customized Treatments
Tren terbaru mengarah pada perawatan yang lebih personal dan disesuaikan. Stylist kini lebih fokus pada analisis mendalam tentang jenis rambut, kondisi, dan kebutuhan spesifik setiap klien sebelum merekomendasikan treatment. Ini mungkin melibatkan pencampuran formula khusus atau penerapan teknik yang berbeda pada bagian-bagian rambut yang berbeda. Pendekatan yang lebih personal ini membantu memastikan hasil yang optimal sambil menjaga kesehatan rambut.
4. Perawatan Pra dan Pasca Treatment yang Lebih Intensif
Tren terbaru menekankan pentingnya perawatan rambut sebelum dan sesudah proses smoothing atau rebonding. Banyak salon kini menawarkan paket perawatan yang mencakup treatment penguatan rambut sebelum proses pelurusan, serta serangkaian perawatan pasca treatment untuk mempertahankan hasil dan kesehatan rambut. Ini mungkin termasuk penggunaan produk-produk khusus di salon dan rekomendasi regime perawatan di rumah yang lebih komprehensif.
5. Teknologi Nano dalam Pelurusan Rambut
Beberapa brand mulai mengintegrasikan teknologi nano dalam produk smoothing dan rebonding mereka. Teknologi ini diklaim dapat membantu bahan-bahan aktif meresap lebih dalam ke dalam batang rambut, memberikan hasil yang lebih efektif dan tahan lama. Nano-teknologi juga dikatakan dapat membantu mengurangi kerusakan rambut dengan melapisi dan melindungi setiap helai rambut selama proses pelurusan.
6. Fokus pada Kesehatan Rambut Jangka Panjang
Tren terbaru dalam industri perawatan rambut lebih menekankan pada kesehatan rambut jangka panjang daripada hasil instan. Ini berarti bahwa proses smoothing dan rebonding kini sering kali dilakukan dengan pendekatan yang lebih bertahap. Misalnya, alih-alih melakukan rebonding intensif dalam satu sesi, beberapa stylist mungkin merekomendasikan serangkaian treatment yang lebih ringan selama beberapa bulan. Pendekatan ini membantu mengurangi stres pada rambut dan memungkinkan pemulihan di antara sesi-sesi perawatan.
Alternatif Non-Kimia untuk Meluruskan Rambut
Bagi mereka yang ingin menghindari penggunaan bahan kimia atau hanya mencari solusi sementara, ada beberapa alternatif non-kimia untuk meluruskan rambut:
1. Blow Dry dan Flat Iron
Metode klasik ini masih menjadi pilihan populer untuk meluruskan rambut secara temporer. Teknik blow dry yang benar, diikuti dengan penggunaan flat iron berkualitas tinggi, dapat memberikan hasil yang cukup memuaskan. Kuncinya adalah menggunakan produk heat protectant untuk melindungi rambut dari kerusakan akibat panas. Meskipun hasilnya tidak bertahan lama seperti smoothing atau rebonding, metode ini memberikan fleksibilitas untuk mengubah gaya rambut sesuai keinginan.
2. Pelurusan dengan Uap
Beberapa alat styling terbaru menggunakan teknologi uap untuk meluruskan rambut. Metode ini diklaim lebih aman dibandingkan flat iron tradisional karena menggunakan panas lembab alih-alih panas kering. Uap membantu melembabkan rambut selama proses pelurusan, mengurangi risiko kerusakan akibat dehidrasi. Meskipun mungkin membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan flat iron biasa, metode ini bisa menjadi alternatif yang lebih lembut untuk rambut yang sensitif.
3. Roller Setting
Teknik klasik ini masih efektif untuk meluruskan rambut tanpa panas atau bahan kimia. Dengan menggunakan roller besar dan menerapkan teknik yang benar, rambut dapat diluruskan sekaligus diberi volume. Metode ini memang membutuhkan waktu dan kesabaran, terutama dalam proses pengeringan, namun hasilnya bisa cukup tahan lama, terutama jika dilakukan dengan benar dan dibantu dengan produk styling yang tepat.
4. Masker Pelurus Alami
Berbagai bahan alami diklaim memiliki efek pelurus pada rambut. Contohnya termasuk campuran susu dan madu, lidah buaya, atau minyak kelapa. Meskipun efeknya mungkin tidak sedramatis smoothing atau rebonding kimia, penggunaan rutin masker alami ini dapat membantu melunakkan dan melembutkan rambut, membuatnya lebih mudah diluruskan dengan metode styling lainnya. Selain itu, bahan-bahan alami ini juga bermanfaat untuk kesehatan rambut secara keseluruhan.
5. Brushing Teknik Brazilian
Teknik ini melibatkan penggunaan sikat bulat besar dan pengering rambut untuk menciptakan efek lurus yang lebih alami. Metode ini membutuhkan keterampilan dan waktu, tetapi dapat memberikan hasil yang memuaskan tanpa menggunakan bahan kimia. Kunci dari teknik ini adalah membagi rambut menjadi beberapa bagian dan fokus pada pelurusan dari akar hingga ujung rambut secara bertahap.
6. Produk Styling Temporary Straightening
Berbagai produk styling seperti krim, gel, atau spray pelurus temporary kini tersedia di pasaran. Produk-produk ini bekerja dengan melapisi rambut dengan formula yang membantu mempertahankan bentuk lurus selama beberapa jam hingga satu hari. Meskipun efeknya tidak tahan lama, produk ini bisa menjadi solusi cepat untuk acara-acara khusus atau ketika ingin tampil berbeda tanpa komitmen jangka panjang.
Advertisement
Kesimpulan
Memilih antara smoothing dan rebonding bukanlah keputusan yang bisa diambil dengan mudah. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan terbaik akan sangat tergantung pada jenis rambut, kondisi rambut saat ini, gaya hidup, dan hasil yang diinginkan.
Smoothing mungkin menjadi pilihan yang lebih baik jika kamu menginginkan hasil yang lebih alami, ingin mempertahankan sebagian tekstur rambut, atau jika rambutmu dalam kondisi yang lebih sensitif. Metode ini juga lebih fleksibel dalam hal perawatan dan styling sehari-hari.
Di sisi lain, rebonding bisa menjadi pilihan yang tepat jika kamu memiliki rambut yang sangat keriting atau sulit diatur, dan menginginkan hasil pelurusan yang lebih dramatis dan tahan lama. Namun, perlu diingat bahwa rebonding memerlukan komitmen perawatan yang lebih intensif untuk menjaga kesehatan rambut.
Apapun pilihanmu, kunci utamanya adalah melakukan perawatan di salon yang terpercaya dengan stylist berpengalaman, serta menjaga kesehatan rambut melalui perawatan rutin yang tepat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional sebelum memutuskan, dan selalu prioritaskan kesehatan rambutmu dalam jangka panjang.
Ingatlah bahwa tren kecantikan terus berevolusi, dan apa yang dianggap ideal hari ini mungkin berubah di masa depan. Yang terpenting adalah merasa nyaman dan percaya diri dengan rambutmu, apakah itu lurus, bergelombang, atau keriting alami. Pada akhirnya, rambut yang sehat dan terawat akan selalu menjadi pilihan terbaik, terlepas dari tekstur atau gayanya.
