Perbedaan Cappuccino dan Latte: Panduan Lengkap untuk Pecinta Kopi

Temukan perbedaan mendasar antara cappuccino dan latte dalam panduan lengkap ini. Pelajari komposisi, rasa, dan cara penyajian kedua minuman kopi populer ini.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 26 Jan 2025, 19:06 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2025, 19:06 WIB
perbedaan cappuccino dan latte
perbedaan cappuccino dan latte ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bagi para pecinta kopi, cappuccino dan latte merupakan dua varian minuman yang sangat populer. Meskipun keduanya sama-sama berbahan dasar espresso dan susu, terdapat beberapa perbedaan mendasar yang membuat keduanya unik. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai perbedaan cappuccino dan latte, mulai dari komposisi, rasa, hingga cara penyajiannya.

Definisi Cappuccino dan Latte

Sebelum membahas perbedaannya, mari kita pahami terlebih dahulu definisi dari kedua minuman ini:

Cappuccino

Cappuccino adalah minuman kopi tradisional Italia yang terdiri dari tiga lapisan utama dengan perbandingan yang sama rata, yaitu espresso, susu panas yang dikukus (steamed milk), dan busa susu (milk foam). Namanya terinspirasi dari jubah para biarawan Kapusin yang berwarna cokelat, mirip dengan warna minuman ini. Cappuccino biasanya disajikan dalam cangkir berukuran 150-180 ml.

Latte

Latte, atau lengkapnya caffè latte, juga berasal dari Italia dan secara harfiah berarti "kopi susu". Minuman ini terdiri dari espresso yang dicampur dengan susu panas dalam jumlah lebih banyak dibandingkan cappuccino, dan diakhiri dengan lapisan tipis busa susu di atasnya. Latte umumnya disajikan dalam gelas yang lebih besar, sekitar 240-300 ml.

Komposisi dan Rasio Bahan

Perbedaan utama antara cappuccino dan latte terletak pada komposisi dan rasio bahan-bahannya:

Komposisi Cappuccino

Cappuccino klasik memiliki komposisi yang seimbang antara ketiga komponennya:

  • 1/3 espresso (30-40 ml)
  • 1/3 susu panas yang dikukus (steamed milk)
  • 1/3 busa susu (milk foam)

Rasio ini memberikan cappuccino tekstur yang lebih kental dan rasa kopi yang lebih kuat dibandingkan latte.

Komposisi Latte

Latte memiliki komposisi yang lebih didominasi oleh susu:

  • 1/6 espresso (30-40 ml)
  • 4/6 susu panas yang dikukus (steamed milk)
  • 1/6 busa susu tipis (thin layer of milk foam)

Rasio ini membuat latte memiliki rasa yang lebih ringan dan creamy dibandingkan cappuccino.

Perbedaan Rasa dan Tekstur

Komposisi yang berbeda tentu menghasilkan rasa dan tekstur yang berbeda pula:

Rasa dan Tekstur Cappuccino

Cappuccino memiliki rasa kopi yang lebih kuat dan tegas. Pada tegukan pertama, Anda akan merasakan busa susu yang tebal dan creamy, diikuti oleh perpaduan rasa espresso yang kuat dan susu yang lembut. Teksturnya lebih kental dan "berat" dibandingkan latte.

Rasa dan Tekstur Latte

Latte memiliki rasa yang lebih ringan dan lebih "milky" dibandingkan cappuccino. Rasa kopinya lebih subtle karena persentase susu yang lebih banyak. Teksturnya lebih cair dan smooth, dengan lapisan busa yang tipis di bagian atas.

Cara Penyajian dan Presentasi

Selain perbedaan dalam komposisi dan rasa, cappuccino dan latte juga memiliki cara penyajian yang berbeda:

Penyajian Cappuccino

Cappuccino tradisional biasanya disajikan dalam cangkir keramik berukuran 150-180 ml dengan bentuk yang lebih bulat. Busa susu di atasnya cenderung tebal dan sering kali ditaburi dengan bubuk cokelat atau kakao sebagai hiasan. Cappuccino jarang disajikan dengan latte art yang rumit karena ketebalan busanya.

Penyajian Latte

Latte umumnya disajikan dalam gelas yang lebih besar dan tinggi, biasanya berukuran 240-300 ml. Karena lapisan busa yang lebih tipis, latte menjadi kanvas yang sempurna untuk latte art. Barista sering kali menghias permukaan latte dengan berbagai gambar dan pola menggunakan teknik menuangkan susu (milk pouring) atau menggambar dengan alat khusus.

Sejarah dan Asal-usul

Untuk memahami lebih dalam perbedaan cappuccino dan latte, mari kita telusuri sejarah dan asal-usul kedua minuman ini:

Sejarah Cappuccino

Cappuccino pertama kali muncul di Italia pada awal abad ke-20, tetapi popularitasnya meningkat pesat setelah Perang Dunia II. Nama "cappuccino" terinspirasi dari jubah para biarawan Kapusin yang berwarna cokelat, mirip dengan warna minuman ini. Awalnya, cappuccino hanya diminum di pagi hari sebagai bagian dari sarapan Italia. Namun, seiring waktu, kebiasaan ini berubah dan cappuccino kini dinikmati sepanjang hari di seluruh dunia.

Sejarah Latte

Meskipun konsep mencampur kopi dengan susu sudah ada sejak lama, latte dalam bentuk yang kita kenal sekarang mulai populer di Amerika Serikat pada tahun 1980-an. Istilah "caffè latte" sendiri berasal dari bahasa Italia yang berarti "kopi susu". Latte menjadi sangat populer di Amerika karena rasanya yang lebih ringan dan manis dibandingkan espresso murni, sesuai dengan selera konsumen Amerika pada saat itu.

Teknik Pembuatan

Perbedaan cappuccino dan latte juga terletak pada teknik pembuatannya:

Teknik Pembuatan Cappuccino

Untuk membuat cappuccino yang sempurna, barista harus memperhatikan beberapa hal:

  1. Ekstraksi espresso yang tepat, biasanya menggunakan 7-9 gram kopi untuk single shot.
  2. Steaming susu hingga mencapai suhu sekitar 65°C, sambil membentuk microfoam yang kaya dan creamy.
  3. Menuangkan susu dengan teknik khusus untuk menciptakan lapisan yang seimbang antara espresso, steamed milk, dan foam.
  4. Jika diinginkan, menambahkan taburan bubuk cokelat atau kakao di atas foam sebagai sentuhan akhir.

Teknik Pembuatan Latte

Pembuatan latte memiliki beberapa perbedaan:

  1. Ekstraksi espresso sama seperti cappuccino.
  2. Steaming susu hingga mencapai suhu yang sama, tetapi dengan fokus pada menciptakan microfoam yang lebih halus dan kurang tebal.
  3. Menuangkan susu dengan teknik yang memungkinkan pencampuran yang lebih merata antara espresso dan susu.
  4. Membentuk latte art di permukaan minuman menggunakan teknik free pour atau etching.

Variasi dan Kreasi

Seiring perkembangan dunia kopi, baik cappuccino maupun latte telah mengalami berbagai variasi dan kreasi:

Variasi Cappuccino

  • Cappuccino Freddo: Versi dingin dari cappuccino, populer di Yunani dan Italia.
  • Dry Cappuccino: Menggunakan lebih banyak foam dan lebih sedikit steamed milk.
  • Wet Cappuccino: Menggunakan lebih banyak steamed milk dan lebih sedikit foam.
  • Flavored Cappuccino: Ditambahkan sirup rasa seperti vanila, karamel, atau hazelnut.

Variasi Latte

  • Iced Latte: Versi dingin yang sangat populer, terutama di musim panas.
  • Flavored Latte: Seperti vanilla latte, caramel latte, atau hazelnut latte.
  • Matcha Latte: Menggunakan bubuk teh hijau matcha sebagai pengganti espresso.
  • Chai Latte: Menggunakan campuran rempah-rempah chai sebagai pengganti espresso.

Nilai Gizi dan Kalori

Bagi yang memperhatikan asupan kalori dan nutrisi, penting untuk mengetahui perbedaan nilai gizi antara cappuccino dan latte:

Nilai Gizi Cappuccino

Sebuah cappuccino standar (240 ml) umumnya mengandung:

  • Kalori: 120-140 kcal
  • Protein: 8-10 gram
  • Lemak: 4-6 gram
  • Karbohidrat: 12-14 gram
  • Kafein: 63-126 mg

Cappuccino memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dibandingkan latte karena menggunakan lebih sedikit susu.

Nilai Gizi Latte

Sebuah latte standar (240 ml) umumnya mengandung:

  • Kalori: 150-180 kcal
  • Protein: 10-12 gram
  • Lemak: 7-9 gram
  • Karbohidrat: 14-16 gram
  • Kafein: 63-126 mg (sama dengan cappuccino)

Latte memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi karena menggunakan lebih banyak susu.

Kapan Waktu Terbaik Menikmati Cappuccino dan Latte?

Meskipun saat ini kedua minuman ini dapat dinikmati kapan saja, secara tradisional ada waktu-waktu tertentu yang dianggap ideal untuk menikmati cappuccino dan latte:

Waktu Ideal Menikmati Cappuccino

Di Italia, cappuccino tradisional dianggap sebagai minuman sarapan dan biasanya hanya diminum sebelum pukul 11 pagi. Alasannya adalah:

  • Cappuccino dianggap terlalu berat untuk diminum setelah makan siang atau malam.
  • Orang Italia percaya bahwa minum susu setelah makan dapat mengganggu pencernaan.
  • Cappuccino sering disajikan bersama dengan pastry manis untuk sarapan.

Namun, di luar Italia, cappuccino dinikmati sepanjang hari tanpa batasan waktu tertentu.

Waktu Ideal Menikmati Latte

Latte, karena sifatnya yang lebih ringan dan "milky", lebih fleksibel dalam hal waktu konsumsi:

  • Pagi hari: Sebagai alternatif cappuccino untuk sarapan yang lebih ringan.
  • Siang hari: Sebagai minuman penyegar di tengah hari kerja.
  • Sore atau malam hari: Sebagai minuman santai atau dessert setelah makan malam.

Di banyak negara, latte telah menjadi minuman yang dapat dinikmati kapan saja sepanjang hari.

Perbedaan Alat dan Bahan

Meskipun cappuccino dan latte menggunakan bahan dasar yang sama, ada beberapa perbedaan dalam alat dan bahan yang digunakan:

Alat dan Bahan untuk Cappuccino

  • Mesin espresso untuk mengekstrak shot espresso.
  • Milk steamer atau steam wand untuk menghasilkan foam yang tebal.
  • Cangkir cappuccino berukuran 150-180 ml dengan bentuk yang lebih bulat.
  • Termometer susu untuk memastikan suhu yang tepat (sekitar 65°C).
  • Bubuk cokelat atau kakao untuk taburan (opsional).

Alat dan Bahan untuk Latte

  • Mesin espresso untuk mengekstrak shot espresso.
  • Milk steamer atau steam wand untuk menghasilkan microfoam yang halus.
  • Gelas latte berukuran 240-300 ml, biasanya lebih tinggi dan ramping.
  • Pitcher susu dengan bentuk khusus untuk memudahkan pembuatan latte art.
  • Alat untuk membuat latte art seperti latte pen atau etching tool (opsional).

Tips Memilih antara Cappuccino dan Latte

Bingung memilih antara cappuccino dan latte? Berikut beberapa tips yang bisa membantu Anda menentukan pilihan:

Kapan Sebaiknya Memilih Cappuccino

  • Jika Anda menyukai rasa kopi yang lebih kuat dan tegas.
  • Jika Anda ingin minuman yang lebih kental dan "berat".
  • Jika Anda menikmati tekstur busa susu yang tebal.
  • Jika Anda ingin minuman dengan kalori yang lebih rendah.
  • Jika Anda menikmati minuman kopi di pagi hari sebagai pengganti sarapan.

Kapan Sebaiknya Memilih Latte

  • Jika Anda lebih suka rasa kopi yang lebih ringan dan "milky".
  • Jika Anda menginginkan minuman yang lebih besar volumenya.
  • Jika Anda menyukai latte art dan presentasi visual yang menarik.
  • Jika Anda ingin minuman yang bisa dinikmati sepanjang hari.
  • Jika Anda suka mencoba berbagai varian rasa (seperti vanilla latte, caramel latte, dll).

Mitos dan Fakta

Seiring popularitas cappuccino dan latte, muncul beberapa mitos yang perlu diluruskan:

Mitos seputar Cappuccino

  • Mitos: Cappuccino selalu ditaburi bubuk cokelat. Fakta: Meskipun sering ditaburi bubuk cokelat, ini bukan keharusan dan tergantung preferensi.
  • Mitos: Cappuccino hanya boleh diminum di pagi hari. Fakta: Meskipun tradisi Italia menganjurkan demikian, tidak ada aturan baku tentang waktu minum cappuccino.
  • Mitos: Cappuccino selalu memiliki latte art. Fakta: Karena foam yang tebal, cappuccino tradisional jarang memiliki latte art yang rumit.

Mitos seputar Latte

  • Mitos: Latte selalu disajikan panas. Fakta: Iced latte sangat populer, terutama di musim panas.
  • Mitos: Latte harus memiliki latte art. Fakta: Meskipun latte art umum pada latte, ini bukan keharusan.
  • Mitos: Latte selalu lebih manis dari cappuccino. Fakta: Tingkat kemanisan latte dapat disesuaikan dan tidak selalu lebih manis dari cappuccino.

Tren Terkini dalam Dunia Cappuccino dan Latte

Dunia kopi terus berkembang, dan cappuccino serta latte tidak ketinggalan dalam tren terbaru:

Tren Cappuccino Terkini

  • Cappuccino Vegan: Menggunakan susu nabati seperti almond, soya, atau oat milk.
  • Cappuccino Protein: Ditambahkan protein bubuk untuk meningkatkan nilai nutrisi.
  • Cappuccino Dingin: Versi es yang segar dan cocok untuk cuaca panas.
  • Cappuccino Organik: Menggunakan biji kopi dan susu organik untuk pilihan yang lebih sehat.

Tren Latte Terkini

  • Rainbow Latte: Latte dengan warna-warni yang menarik, menggunakan pewarna alami.
  • Latte Fungsional: Ditambahkan suplemen seperti kolagen atau MCT oil.
  • Latte Art 3D: Kreasi latte art yang lebih kompleks dan tiga dimensi.
  • Latte Rempah: Menggunakan campuran rempah-rempah unik seperti kunyit atau jahe.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar perbedaan cappuccino dan latte:

1. Apakah cappuccino lebih kuat dari latte?

Ya, cappuccino umumnya memiliki rasa kopi yang lebih kuat dibandingkan latte karena perbandingan espresso terhadap susu yang lebih tinggi.

2. Mana yang lebih banyak kalorinya, cappuccino atau latte?

Latte biasanya memiliki kalori yang lebih tinggi karena menggunakan lebih banyak susu dibandingkan cappuccino.

3. Bisakah cappuccino atau latte dibuat tanpa kafein?

Ya, keduanya bisa dibuat menggunakan espresso dekaf untuk versi tanpa kafein.

4. Apakah bisa membuat cappuccino atau latte di rumah tanpa mesin espresso?

Meskipun tidak akan sama persis, Anda bisa membuat versi sederhana menggunakan kopi kuat yang diseduh dengan French press atau moka pot, dan susu yang dikocok hingga berbusa.

5. Mana yang lebih cocok untuk pemula, cappuccino atau latte?

Latte sering kali lebih cocok untuk pemula karena rasanya yang lebih ringan dan "milky", sementara cappuccino mungkin terlalu kuat bagi yang belum terbiasa dengan rasa kopi.

Kesimpulan

Cappuccino dan latte, meskipun sama-sama berbahan dasar espresso dan susu, memiliki karakteristik yang unik dan berbeda. Cappuccino dengan rasio 1:1:1 antara espresso, steamed milk, dan foam, menawarkan rasa kopi yang lebih kuat dan tekstur yang lebih kental. Di sisi lain, latte dengan dominasi susu memberikan pengalaman yang lebih ringan dan creamy.

Pemilihan antara cappuccino dan latte sangat tergantung pada preferensi individual. Jika Anda menyukai rasa kopi yang lebih tegas dan tekstur yang lebih kental, cappuccino mungkin menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda lebih menyukai minuman yang lebih ringan dan "milky", latte bisa jadi lebih sesuai dengan selera Anda.

Terlepas dari perbedaan-perbedaan ini, baik cappuccino maupun latte telah menjadi bagian integral dari budaya kopi global. Keduanya terus berkembang dengan berbagai inovasi dan variasi, membuktikan fleksibilitas dan daya tarik abadi dari minuman kopi berbasis susu ini. Pada akhirnya, yang terpenting adalah menikmati kopi sesuai dengan selera dan preferensi Anda sendiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya