Liputan6.com, Jakarta Hunian vertikal seperti condo dan apartemen semakin diminati sebagai alternatif tempat tinggal di kota-kota besar. Namun, banyak orang masih bingung membedakan kedua jenis properti ini. Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan condo dan apartemen dari berbagai aspek untuk membantu Anda memilih hunian yang tepat.
Definisi Condo dan Apartemen
Sebelum membahas perbedaannya, mari kita pahami dulu definisi dasar dari condo dan apartemen:
Apa itu Condo?
Condo atau kondominium berasal dari bahasa Latin "con" yang berarti bersama dan "dominium" yang berarti kepemilikan. Secara harfiah, condo merujuk pada bentuk kepemilikan bersama atas suatu properti. Pemilik condo memiliki hak penuh atas unit huniannya, namun berbagi kepemilikan atas area bersama seperti koridor, lift, kolam renang, dll dengan pemilik unit lainnya.
Apa itu Apartemen?
Apartemen adalah unit hunian yang berada dalam satu bangunan bertingkat yang terdiri dari banyak unit. Berbeda dengan condo, apartemen umumnya disewakan oleh pemilik gedung kepada penyewa. Penyewa apartemen tidak memiliki hak kepemilikan atas unit maupun area bersama, hanya hak untuk menempati selama periode sewa.
Advertisement
Perbedaan Condo dan Apartemen
Meski sama-sama hunian vertikal, condo dan apartemen memiliki beberapa perbedaan mendasar:
1. Status Kepemilikan
Perbedaan paling signifikan antara condo dan apartemen terletak pada status kepemilikannya:
- Condo: Unit dimiliki secara pribadi oleh pembelinya. Pemilik condo memiliki sertifikat kepemilikan atas unitnya.
- Apartemen: Unit dimiliki oleh pengembang/perusahaan properti. Penghuni hanya menyewa untuk periode tertentu.
2. Pengelolaan dan Aturan
Cara pengelolaan dan penetapan aturan juga berbeda:
- Condo: Dikelola oleh asosiasi pemilik unit (perhimpunan penghuni). Aturan ditetapkan bersama oleh para pemilik.
- Apartemen: Dikelola sepenuhnya oleh pihak manajemen gedung. Aturan ditetapkan oleh pemilik/pengembang.
3. Kustomisasi Unit
Tingkat kebebasan dalam mengubah interior unit juga berbeda:
- Condo: Pemilik lebih bebas melakukan renovasi atau perubahan interior sesuai keinginan.
- Apartemen: Penyewa memiliki keterbatasan dalam mengubah interior. Perubahan signifikan harus seizin pemilik.
4. Biaya Bulanan
Komponen biaya yang harus dibayar penghuni juga berbeda:
- Condo: Pemilik membayar iuran bulanan untuk perawatan area bersama (IPL/service charge).
- Apartemen: Biaya sewa sudah termasuk biaya perawatan. Penyewa hanya membayar tagihan utilitas.
Status Kepemilikan
Mari kita bahas lebih detail mengenai perbedaan status kepemilikan antara condo dan apartemen:
Kepemilikan Condo
Ketika membeli unit condo, pembeli akan mendapatkan:
- Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) atas unit yang dibeli
- Hak penuh untuk menempati, menyewakan, atau menjual unit
- Kepemilikan bersama (undivided interest) atas fasilitas umum dan area bersama
- Hak suara dalam asosiasi pemilik untuk pengambilan keputusan terkait pengelolaan gedung
Pemilik condo bertanggung jawab atas:
- Pembayaran cicilan KPR (jika menggunakan KPR)
- Pembayaran pajak properti tahunan (PBB)
- Pembayaran iuran bulanan untuk perawatan area bersama
- Biaya renovasi atau perbaikan di dalam unit
Kepemilikan Apartemen
Penghuni apartemen berstatus sebagai penyewa dengan hak:
- Menempati unit sesuai periode sewa yang disepakati
- Menggunakan fasilitas umum sesuai ketentuan manajemen
- Mendapatkan layanan perawatan dan perbaikan dari pihak manajemen
Kewajiban penyewa apartemen meliputi:
- Pembayaran sewa bulanan/tahunan
- Pembayaran deposit sewa
- Pembayaran tagihan utilitas (listrik, air, gas)
- Mematuhi aturan yang ditetapkan manajemen gedung
Advertisement
Fasilitas dan Layanan
Baik condo maupun apartemen umumnya menawarkan berbagai fasilitas untuk kenyamanan penghuni. Namun ada beberapa perbedaan dalam hal fasilitas dan layanan yang ditawarkan:
Fasilitas Condo
- Kolam renang
- Gym/pusat kebugaran
- Taman
- Area BBQ
- Ruang serbaguna
- Jogging track
- Lapangan olahraga (tenis, basket, dll)
- Area bermain anak
- Sauna
- Mini market
Fasilitas di condo umumnya lebih beragam dan mewah karena biaya perawatannya ditanggung bersama oleh para pemilik unit melalui iuran bulanan.
Fasilitas Apartemen
- Kolam renang
- Gym sederhana
- Taman
- Ruang serbaguna
- Area parkir
- Laundry
Fasilitas di apartemen umumnya lebih terbatas dibanding condo karena biaya perawatan sudah termasuk dalam harga sewa.
Layanan
Perbedaan layanan yang diberikan:
- Condo: Layanan kebersihan dan keamanan area bersama. Perbaikan di dalam unit menjadi tanggung jawab pemilik.
- Apartemen: Layanan kebersihan, keamanan, dan perbaikan/perawatan unit ditangani oleh pihak manajemen.
Biaya Kepemilikan dan Sewa
Aspek biaya juga menjadi pertimbangan penting dalam memilih antara condo dan apartemen:
Biaya Kepemilikan Condo
- Harga beli unit (bisa mencapai miliaran rupiah)
- Biaya KPR (jika menggunakan KPR)
- Pajak pembelian (BPHTB)
- Iuran bulanan (IPL/service charge): Rp 15.000 - Rp 30.000/m2
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahunan
- Biaya utilitas (listrik, air, gas, internet)
- Biaya renovasi/perbaikan unit (jika diperlukan)
Biaya Sewa Apartemen
- Sewa bulanan/tahunan
- Deposit sewa (umumnya 1-3 bulan sewa)
- Biaya utilitas (listrik, air, gas, internet)
Secara umum, biaya awal untuk membeli condo jauh lebih tinggi dibanding menyewa apartemen. Namun dalam jangka panjang, kepemilikan condo bisa lebih menguntungkan karena adanya potensi kenaikan nilai properti.
Advertisement
Target Pasar
Condo dan apartemen memiliki segmen pasar yang berbeda:
Target Pasar Condo
- Keluarga muda yang ingin memiliki hunian sendiri
- Profesional mapan yang mencari hunian premium
- Investor properti
- Ekspatriat yang tinggal jangka panjang di Indonesia
Target Pasar Apartemen
- Mahasiswa
- Pekerja muda/single
- Pasangan baru menikah
- Ekspatriat yang tinggal sementara
- Pebisnis yang sering bepergian
Potensi Investasi
Bagi mereka yang mencari peluang investasi, condo dan apartemen memiliki karakteristik berbeda:
Investasi Condo
Kelebihan investasi condo:
- Potensi kenaikan nilai properti dalam jangka panjang
- Bisa disewakan untuk mendapatkan passive income
- Lebih mudah dijual kembali karena status kepemilikan yang jelas
- Bisa dijadikan jaminan kredit
Kekurangan:
- Modal awal yang besar
- Biaya perawatan dan pajak yang harus ditanggung pemilik
- Risiko penurunan nilai jika lokasi kurang strategis
Investasi Apartemen
Beberapa pengembang menawarkan skema investasi apartemen, di mana investor bisa membeli unit untuk disewakan kembali. Namun investasi ini memiliki beberapa keterbatasan:
- Periode kepemilikan terbatas (umumnya 20-30 tahun)
- Pengelolaan sepenuhnya oleh manajemen gedung
- Pembagian hasil sewa dengan pihak manajemen
- Potensi capital gain lebih rendah dibanding condo
Advertisement
Kelebihan dan Kekurangan
Setiap pilihan memiliki plus-minusnya masing-masing:
Kelebihan Condo
- Status kepemilikan yang jelas
- Kebebasan dalam mengubah interior
- Fasilitas lebih lengkap dan mewah
- Potensi investasi jangka panjang
- Privasi lebih terjaga
Kekurangan Condo
- Harga beli yang mahal
- Biaya bulanan (IPL) yang cukup tinggi
- Proses jual-beli yang lebih rumit
- Tanggung jawab perawatan unit ada di pemilik
Kelebihan Apartemen
- Biaya awal yang lebih terjangkau (sewa)
- Fleksibilitas untuk pindah
- Perawatan unit ditangani manajemen
- Proses sewa yang lebih sederhana
Kekurangan Apartemen
- Tidak ada hak milik
- Keterbatasan dalam mengubah interior
- Fasilitas umumnya lebih terbatas
- Privasi kurang terjaga
- Tidak ada potensi investasi jangka panjang
Tips Memilih Condo atau Apartemen
Berikut beberapa tips untuk membantu Anda memutuskan antara condo atau apartemen:
1. Tentukan Tujuan
Apakah untuk hunian jangka panjang atau investasi? Jika untuk hunian jangka panjang dan Anda memiliki dana yang cukup, condo bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun jika hanya untuk tempat tinggal sementara, apartemen sewa mungkin lebih sesuai.
2. Pertimbangkan Budget
Hitung dengan cermat kemampuan finansial Anda, termasuk biaya bulanan yang harus dikeluarkan. Jangan lupa sertakan biaya tak terduga seperti renovasi atau perbaikan jika memilih condo.
3. Cek Lokasi
Pastikan lokasi sesuai dengan kebutuhan Anda, misalnya dekat tempat kerja, sekolah anak, atau akses transportasi umum. Lokasi juga mempengaruhi potensi investasi jika Anda membeli condo.
4. Periksa Fasilitas
Bandingkan fasilitas yang ditawarkan dan sesuaikan dengan gaya hidup Anda. Jika Anda sering menggunakan gym atau kolam renang, pastikan fasilitas tersebut tersedia dan berkualitas baik.
5. Cermati Reputasi Pengembang/Manajemen
Untuk condo, cek track record pengembang dalam menyelesaikan proyek tepat waktu. Untuk apartemen, pastikan manajemen gedung memiliki reputasi baik dalam pelayanan dan perawatan.
6. Perhatikan Potensi Pertumbuhan Kawasan
Jika membeli condo untuk investasi, perhatikan rencana pengembangan kawasan di sekitarnya. Kawasan yang sedang berkembang berpotensi memberikan capital gain yang lebih tinggi.
7. Baca Dokumen Legal dengan Teliti
Untuk condo, periksa status kepemilikan tanah dan IMB. Untuk apartemen, cermati isi perjanjian sewa dengan seksama, termasuk ketentuan perpanjangan atau pemutusan kontrak.
Advertisement
Tren Condo dan Apartemen di Indonesia
Perkembangan hunian vertikal di Indonesia terus menunjukkan tren positif, terutama di kota-kota besar. Beberapa tren terkini meliputi:
1. Mixed-Use Development
Semakin banyak proyek condo dan apartemen yang dibangun sebagai bagian dari kawasan terpadu (superblock) yang menggabungkan hunian, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan fasilitas pendukung lainnya.
2. Smart Home Technology
Pengembang mulai mengintegrasikan teknologi smart home ke dalam unit condo dan apartemen, seperti sistem keamanan digital, kontrol pencahayaan dan suhu otomatis, serta fitur-fitur yang bisa dikendalikan melalui smartphone.
3. Green Building
Kesadaran akan pentingnya bangunan ramah lingkungan mendorong pengembang untuk menerapkan konsep green building pada proyek condo dan apartemen, misalnya dengan penggunaan material ramah lingkungan, sistem daur ulang air, dan efisiensi energi.
4. Co-Living Space
Konsep co-living yang menggabungkan unit hunian pribadi dengan fasilitas bersama mulai populer, terutama di kalangan milenial dan Gen Z. Beberapa pengembang apartemen mulai mengadopsi konsep ini.
5. Micro Apartments
Di kota-kota besar dengan harga properti yang tinggi, mulai bermunculan apartemen dengan ukuran unit yang lebih kecil (di bawah 21 m2) namun dengan desain yang efisien dan multifungsi.
6. Branded Residences
Kolaborasi antara pengembang properti dengan brand ternama (misalnya hotel internasional) dalam mengembangkan condo mewah semakin banyak ditemui di kota-kota besar.
Pertanyaan Seputar Condo dan Apartemen
1. Apakah condo bisa disewakan?
Ya, pemilik condo berhak menyewakan unitnya kepada pihak lain. Namun perlu memperhatikan aturan yang ditetapkan oleh asosiasi pemilik, misalnya terkait periode minimal penyewaan.
2. Bisakah penyewa apartemen melakukan renovasi?
Umumnya penyewa apartemen memiliki keterbatasan dalam melakukan renovasi. Perubahan signifikan harus mendapat izin dari pihak manajemen atau pemilik unit.
3. Mana yang lebih menguntungkan, beli condo atau sewa apartemen?
Tergantung pada tujuan dan kemampuan finansial. Membeli condo bisa lebih menguntungkan dalam jangka panjang karena adanya potensi kenaikan nilai properti. Namun jika hanya untuk tempat tinggal sementara atau belum memiliki dana yang cukup, menyewa apartemen bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.
4. Apakah harga condo selalu naik?
Tidak selalu. Harga condo bisa naik atau turun tergantung berbagai faktor seperti lokasi, kondisi ekonomi, perkembangan kawasan sekitar, dan permintaan pasar.
5. Berapa lama umumnya masa sewa apartemen?
Periode sewa apartemen bervariasi, mulai dari bulanan, 6 bulanan, hingga tahunan. Beberapa apartemen juga menawarkan sewa harian untuk kebutuhan short-stay.
6. Apakah membeli condo bisa menggunakan KPR?
Ya, pembelian unit condo umumnya bisa menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari bank.
7. Siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan di unit apartemen sewa?
Untuk kerusakan yang disebabkan oleh pemakaian normal, umumnya menjadi tanggung jawab pihak manajemen atau pemilik unit. Namun jika kerusakan disebabkan oleh kelalaian penyewa, penyewa yang harus menanggung biaya perbaikan.
Advertisement
Kesimpulan
Memilih antara condo dan apartemen tergantung pada berbagai faktor seperti tujuan, kemampuan finansial, dan gaya hidup. Condo menawarkan kepemilikan penuh dan potensi investasi jangka panjang, namun dengan biaya awal yang lebih tinggi. Sementara apartemen memberikan fleksibilitas dan biaya yang lebih terjangkau untuk hunian jangka pendek atau menengah.
Baik condo maupun apartemen memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang terpenting adalah melakukan riset mendalam dan mempertimbangkan semua aspek sebelum membuat keputusan. Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan condo dan apartemen, Anda bisa memilih hunian vertikal yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.