Liputan6.com, Jakarta Setiap manusia memiliki kepribadian yang unik dan berbeda-beda. Memahami tipe kepribadian diri sendiri maupun orang lain dapat membantu kita berinteraksi dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam ilmu psikologi, terdapat beberapa teori yang menjelaskan tentang tipe-tipe kepribadian manusia. Salah satu yang paling populer adalah teori 4 tipe kepribadian yang diperkenalkan oleh Hippocrates dan Galenus.
Mari kita pelajari lebih lanjut tentang tipe kepribadian manusia menurut psikologi.
Pengertian Kepribadian dalam Psikologi
Kepribadian atau personality berasal dari kata persona yang merujuk pada topeng yang digunakan pemain teater di zaman Yunani kuno. Dalam psikologi, kepribadian didefinisikan sebagai pola pikir, perasaan, dan perilaku yang relatif konsisten dan khas yang dimiliki seseorang. Kepribadian mencakup cara seseorang memandang, memahami dan bereaksi terhadap dunia.
Beberapa ahli psikologi memberikan definisi yang sedikit berbeda tentang kepribadian:
- Gordon Allport mendefinisikan kepribadian sebagai organisasi dinamis dalam diri individu yang terdiri dari sistem-sistem psikofisik yang menentukan penyesuaian diri yang unik terhadap lingkungan.
- Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai struktur yang terdiri dari id, ego dan superego yang saling berinteraksi.
- Carl Jung melihat kepribadian sebagai hasil interaksi antara ketidaksadaran pribadi, ketidaksadaran kolektif dan kesadaran.
Meski definisinya beragam, para ahli sepakat bahwa kepribadian merupakan karakteristik seseorang yang relatif stabil dan konsisten yang membedakannya dari orang lain. Kepribadian terbentuk dari faktor bawaan genetik dan pengaruh lingkungan serta pengalaman hidup seseorang.
Advertisement
4 Tipe Kepribadian Utama Menurut Psikologi
Teori 4 tipe kepribadian yang diperkenalkan oleh Hippocrates dan dikembangkan oleh Galenus membagi kepribadian manusia menjadi 4 tipe utama:
- Sanguinis
- Koleris
- Melankolis
- Plegmatis
Pembagian ini didasarkan pada dominasi cairan tubuh (humor) yang diyakini mempengaruhi temperamen seseorang. Meski teori ini sudah sangat kuno, konsep dasarnya masih relevan dan banyak digunakan hingga saat ini. Mari kita bahas lebih detail tentang karakteristik masing-masing tipe kepribadian tersebut.
Tipe Kepribadian Sanguinis
Tipe sanguinis sering dikaitkan dengan sifat-sifat berikut:
- Optimis dan ceria
- Ekstrovert dan suka bersosialisasi
- Antusias dan bersemangat
- Kreatif dan imajinatif
- Spontan dan fleksibel
- Suka menjadi pusat perhatian
- Mudah berteman
- Humoris dan suka bercanda
Orang dengan tipe sanguinis cenderung memiliki energi yang tinggi dan pandai berkomunikasi. Mereka menyukai kegiatan sosial, petualangan, dan hal-hal baru. Sanguinis biasanya populer dan disukai banyak orang karena sifatnya yang menyenangkan.
Namun tipe ini juga memiliki beberapa kelemahan seperti:
- Kurang disiplin dan sulit berkonsentrasi
- Cenderung impulsif dan kurang berpikir panjang
- Mudah bosan dan tidak konsisten
- Kurang memperhatikan detail
- Terkadang terlalu banyak bicara
Sanguinis cocok bekerja di bidang yang membutuhkan kreativitas, interaksi sosial, dan fleksibilitas seperti marketing, public relations, entertainer, atau wirausaha. Mereka kurang cocok di pekerjaan yang monoton dan membutuhkan ketelitian tinggi.
Advertisement
Tipe Kepribadian Koleris
Karakteristik utama tipe koleris antara lain:
- Tegas dan percaya diri
- Ambisius dan kompetitif
- Berorientasi pada tujuan
- Independen dan mandiri
- Logis dan analitis
- Cepat dalam mengambil keputusan
- Suka tantangan
- Berjiwa pemimpin
Orang koleris memiliki kemauan keras dan dorongan kuat untuk mencapai tujuan. Mereka cenderung dominan, tegas, dan tidak takut mengambil risiko. Koleris biasanya memiliki visi yang jelas dan mampu mempengaruhi orang lain.
Beberapa kelemahan tipe koleris:
- Kurang sabar dan mudah frustrasi
- Cenderung keras kepala
- Kurang peka terhadap perasaan orang lain
- Terkadang terlalu mengontrol
- Sulit menerima kritik
Koleris cocok bekerja sebagai pemimpin, pengusaha, manajer, atau di bidang yang membutuhkan pengambilan keputusan cepat. Mereka kurang cocok di pekerjaan yang terlalu rutin atau membutuhkan banyak kerja sama tim.
Tipe Kepribadian Melankolis
Ciri-ciri utama tipe melankolis meliputi:
- Perfeksionis dan detail-oriented
- Analitis dan suka berpikir mendalam
- Kreatif dan artistik
- Sensitif dan emosional
- Idealis
- Introvert dan suka menyendiri
- Terorganisir dan teratur
- Setia dan berkomitmen
Orang melankolis cenderung serius, reflektif, dan memiliki standar tinggi. Mereka sangat menghargai kualitas dan keindahan. Melankolis biasanya memiliki pemikiran yang dalam dan kemampuan analisis yang baik.
Beberapa kelemahan tipe melankolis:
- Mudah depresi dan pesimis
- Terlalu kritis terhadap diri sendiri dan orang lain
- Sulit mengekspresikan perasaan
- Cenderung overthinking
- Kurang fleksibel
Melankolis cocok bekerja di bidang yang membutuhkan ketelitian, kreativitas, dan pemikiran mendalam seperti peneliti, penulis, seniman, atau analis. Mereka kurang cocok di pekerjaan yang menuntut banyak interaksi sosial atau pengambilan keputusan cepat.
Advertisement
Tipe Kepribadian Plegmatis
Karakteristik utama tipe plegmatis antara lain:
- Tenang dan kalem
- Santai dan tidak mudah stress
- Sabar dan toleran
- Mudah bergaul
- Pendengar yang baik
- Diplomatis dan suka kedamaian
- Stabil secara emosional
- Dapat diandalkan
Orang plegmatis cenderung tenang, santai, dan mudah beradaptasi. Mereka jarang terburu-buru atau kehilangan kesabaran. Plegmatis biasanya disukai karena sifatnya yang menyenangkan dan tidak konfrontatif.
Beberapa kelemahan tipe plegmatis:
- Kurang motivasi dan inisiatif
- Cenderung pasif
- Sulit membuat keputusan
- Kurang asertif
- Terkadang terlalu kompromis
Plegmatis cocok bekerja di bidang yang membutuhkan kesabaran, ketenangan, dan kemampuan mendengarkan seperti konselor, perawat, atau administrator. Mereka kurang cocok di pekerjaan yang menuntut pengambilan risiko tinggi atau kompetisi.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian
Kepribadian seseorang terbentuk dari interaksi kompleks antara faktor genetik dan lingkungan. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi pembentukan kepribadian antara lain:
- Genetik dan biologi
- Gen yang diwariskan dari orang tua
- Struktur dan fungsi otak
- Hormon dan neurotransmitter
- Pengalaman masa kecil
- Pola asuh orang tua
- Hubungan dengan keluarga
- Trauma atau pengalaman signifikan
- Lingkungan sosial dan budaya
- Norma dan nilai masyarakat
- Pendidikan
- Teman sebaya
- Pengalaman hidup
- Kesuksesan dan kegagalan
- Hubungan interpersonal
- Peristiwa penting dalam hidup
- Faktor situasional
- Kondisi lingkungan saat ini
- Peran sosial yang dijalani
- Tuntutan pekerjaan
Meski kepribadian dasar cenderung stabil, seseorang dapat mengalami perubahan kepribadian seiring waktu akibat pengalaman hidup, pembelajaran, atau usaha sadar untuk berubah. Namun perubahan ini biasanya terjadi secara bertahap.
Advertisement
Manfaat Memahami Tipe Kepribadian
Mengenali tipe kepribadian diri sendiri dan orang lain memberikan beberapa manfaat penting:
- Meningkatkan pemahaman diri
- Mengenali kekuatan dan kelemahan
- Memahami motivasi dan kebutuhan diri
- Mengoptimalkan potensi yang dimiliki
- Memperbaiki hubungan interpersonal
- Memahami perbedaan cara berpikir dan berperilaku orang lain
- Meningkatkan empati dan toleransi
- Mengurangi konflik dan kesalahpahaman
- Membantu pengembangan karir
- Memilih pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian
- Mengoptimalkan kinerja di tempat kerja
- Meningkatkan kerja sama tim
- Meningkatkan keterampilan komunikasi
- Menyesuaikan gaya komunikasi dengan lawan bicara
- Memahami cara terbaik memotivasi orang lain
- Menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi
- Membantu pengambilan keputusan
- Memahami kecenderungan dalam mengambil keputusan
- Mengenali bias yang mungkin mempengaruhi keputusan
- Membuat keputusan yang lebih sesuai dengan diri sendiri
Dengan memahami tipe kepribadian, kita dapat menjalani hidup dengan lebih efektif dan harmonis, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Tes Kepribadian untuk Mengetahui Tipe Diri
Untuk mengetahui tipe kepribadian diri sendiri, terdapat beberapa tes kepribadian yang dapat dilakukan. Beberapa tes kepribadian yang populer antara lain:
-
Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)
- Membagi kepribadian menjadi 16 tipe berdasarkan 4 dimensi
- Sangat populer di dunia kerja dan pengembangan diri
- Membutuhkan sertifikasi khusus untuk melakukan tes
- Big Five Personality Test
- Mengukur 5 trait kepribadian utama: openness, conscientiousness, extraversion, agreeableness, neuroticism
- Banyak digunakan dalam penelitian psikologi
- Tersedia versi gratis online
- DISC Assessment
- Membagi kepribadian menjadi 4 tipe: Dominance, Influence, Steadiness, Conscientiousness
- Sering digunakan dalam konteks pekerjaan
- Relatif mudah dipahami dan diaplikasikan
- Enneagram
- Membagi kepribadian menjadi 9 tipe berdasarkan motivasi dasar
- Berfokus pada aspek spiritual dan pengembangan diri
- Membutuhkan pemahaman mendalam untuk interpretasi
- Four Temperaments Test
- Berdasarkan teori 4 tipe kepribadian Hippocrates
- Relatif sederhana dan mudah dipahami
- Tersedia banyak versi online gratis
Perlu diingat bahwa hasil tes kepribadian tidak bersifat mutlak dan dapat berubah seiring waktu. Tes ini sebaiknya digunakan sebagai alat bantu untuk memahami diri, bukan sebagai label yang membatasi potensi seseorang.
Advertisement
Perbedaan Antar Tipe Kepribadian
Meski setiap orang unik, memahami perbedaan umum antar tipe kepribadian dapat membantu kita berinteraksi dengan lebih baik. Berikut beberapa perbedaan mendasar antar 4 tipe kepribadian utama:
Aspek | Sanguinis | Koleris | Melankolis | Plegmatis |
---|---|---|---|---|
Energi | Ekstrovert, energik | Aktif, berorientasi aksi | Introvert, reflektif | Tenang, santai |
Pengambilan keputusan | Spontan, impulsif | Cepat, tegas | Hati-hati, analitis | Lambat, menghindari konflik |
Fokus | Kesenangan, pengalaman baru | Pencapaian, hasil | Kualitas, kedalaman | Harmoni, kenyamanan |
Komunikasi | Ekspresif, banyak bicara | Langsung, to the point | Hati-hati, mendalam | Diplomatis, pendengar yang baik |
Kekuatan | Antusiasme, kreativitas | Kepemimpinan, efisiensi | Ketelitian, pemikiran mendalam | Stabilitas, ketenangan |
Kelemahan | Kurang disiplin, pelupa | Kurang sabar, dominan | Perfeksionis, pesimis | Pasif, kurang motivasi |
Penting untuk diingat bahwa kebanyakan orang memiliki campuran dari beberapa tipe kepribadian, dengan satu atau dua tipe yang lebih dominan. Perbedaan ini bukan untuk menilai baik atau buruk, melainkan untuk memahami keunikan setiap individu.
Tips Berinteraksi dengan Berbagai Tipe Kepribadian
Memahami cara berinteraksi yang efektif dengan berbagai tipe kepribadian dapat meningkatkan hubungan interpersonal kita. Berikut beberapa tips untuk berinteraksi dengan masing-masing tipe kepribadian:
Berinteraksi dengan Sanguinis:
- Tunjukkan antusiasme dan energi
- Berikan kesempatan untuk berbicara dan mengekspresikan diri
- Hindari detail yang terlalu rumit
- Bersikap fleksibel dan spontan
- Berikan pujian dan pengakuan
Berinteraksi dengan Koleris:
- Langsung ke pokok permasalahan
- Fokus pada hasil dan efisiensi
- Berikan pilihan dan kontrol
- Hormati waktu mereka
- Siapkan data dan fakta untuk mendukung argumen
Berinteraksi dengan Melankolis:
- Berikan waktu untuk berpikir dan menganalisis
- Tunjukkan perhatian pada detail dan kualitas
- Hormati kebutuhan mereka akan privasi
- Berikan informasi secara tertulis jika memungkinkan
- Bersikap sabar dan tidak terburu-buru
Berinteraksi dengan Plegmatis:
- Ciptakan suasana yang nyaman dan tidak mengancam
- Berikan waktu untuk memproses informasi
- Tunjukkan apresiasi atas kontribusi mereka
- Hindari konflik dan tekanan
- Berikan dukungan dan dorongan halus
Dengan menyesuaikan gaya komunikasi dan pendekatan kita, kita dapat membangun hubungan yang lebih harmonis dengan berbagai tipe kepribadian.
Advertisement
FAQ Seputar Tipe Kepribadian
Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar tipe kepribadian:
1. Apakah tipe kepribadian seseorang bisa berubah?
Kepribadian dasar cenderung stabil, namun seseorang dapat mengalami perubahan kecil seiring waktu akibat pengalaman hidup atau usaha sadar. Perubahan besar biasanya terjadi akibat peristiwa yang sangat signifikan atau trauma.
2. Apakah ada tipe kepribadian yang lebih baik dari yang lain?
Tidak ada tipe kepribadian yang lebih baik atau lebih buruk. Setiap tipe memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Yang penting adalah bagaimana seseorang mengoptimalkan potensi dan mengelola kelemahannya.
3. Bagaimana jika seseorang memiliki campuran dari beberapa tipe kepribadian?
Hal ini sangat umum. Kebanyakan orang memiliki campuran dari beberapa tipe kepribadian, dengan satu atau dua tipe yang lebih dominan. Ini menunjukkan kompleksitas kepribadian manusia.
4. Apakah tipe kepribadian mempengaruhi pilihan karir?
Tipe kepribadian dapat mempengaruhi preferensi dan kesesuaian seseorang dengan jenis pekerjaan tertentu. Namun, ini bukan satu-satunya faktor. Minat, keterampilan, dan pengalaman juga berperan penting dalam pilihan karir.
5. Bagaimana cara mengetahui tipe kepribadian seseorang?
Cara terbaik adalah melalui tes kepribadian yang valid dan reliabel. Namun, observasi perilaku sehari-hari dan introspeksi diri juga dapat memberikan gambaran tentang tipe kepribadian seseorang.
Kesimpulan
Memahami tipe kepribadian manusia menurut psikologi memberikan wawasan berharga tentang diri sendiri dan orang lain. Teori 4 tipe kepribadian, yakni sanguinis, koleris, melankolis, dan plegmatis yang menyediakan kerangka sederhana namun efektif untuk memahami perbedaan karakteristik individu.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang unik dan tidak bisa dimasukkan ke dalam kategori yang kaku. Kebanyakan individu memiliki campuran dari berbagai tipe kepribadian. Tujuan memahami tipe kepribadian bukan untuk memberi label atau membatasi potensi seseorang, melainkan sebagai alat untuk meningkatkan pemahaman diri, memperbaiki hubungan interpersonal, dan mengoptimalkan potensi diri.
Dengan mengenali kekuatan dan kelemahan tipe kepribadian kita, serta memahami perbedaan dengan orang lain, kita dapat menjalani hidup dengan lebih efektif dan harmonis. Kita juga dapat mengembangkan empati dan toleransi yang lebih besar terhadap perbedaan, yang sangat penting dalam kehidupan sosial dan profesional.
Pemahaman tentang tipe kepribadian hanyalah langkah awal. Yang terpenting adalah bagaimana kita menggunakan pengetahuan ini untuk terus berkembang, memperbaiki diri, dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang-orang di sekitar kita.
Advertisement