Arti Surat Al Qariah: Pahami Makna dan Kandungan Surat ke-101 Al-Quran

Pelajari arti surat Al Qariah, kandungan, dan keutamaannya. Surat ke-101 Al-Quran ini berisi peringatan tentang hari kiamat dan balasan amal perbuatan.

oleh Laudia Tysara Diperbarui 18 Feb 2025, 08:18 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2025, 08:18 WIB
arti surat al qariah
arti surat al qariah ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Surat Al-Qariah merupakan surat ke-101 dalam Al-Quran yang terdiri dari 11 ayat. Surat ini termasuk golongan surat Makkiyah, yang berarti diturunkan di kota Mekah. Nama Al-Qariah diambil dari kata pertama surat ini yang berarti "hari kiamat yang menggetarkan". Mari kita pelajari lebih dalam tentang arti, kandungan, dan keutamaan surat Al-Qariah.

Pengertian dan Arti Surat Al-Qariah

Al-Qariah secara bahasa berarti "yang mengetuk dengan keras" atau "yang memukul dengan dahsyat". Dalam konteks surat ini, Al-Qariah merujuk pada hari kiamat yang akan mengguncangkan alam semesta dan menggetarkan hati manusia karena kedahsyatannya.

Penamaan surat ini dengan Al-Qariah bertujuan untuk menekankan betapa dahsyat dan mengerikannya peristiwa hari kiamat. Suara yang memekakkan telinga dan guncangan yang luar biasa akan terjadi, sehingga manusia akan merasa sangat ketakutan dan kebingungan.

Berikut adalah arti surat Al-Qariah beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia:

  1. Al-qāri'ah

    Artinya: Hari Kiamat,

  2. Mal-qāri'ah

    Artinya: Apakah hari Kiamat itu?

  3. Wa mā adrāka mal-qāri'ah

    Artinya: Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?

  4. Yauma yakūnun-nāsu kal-farāsyil-mabṡūṡ

    Artinya: Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan,

  5. Wa takūnul-jibālu kal-'ihnil-manfūsy

    Artinya: dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

  6. Fa ammā man ṡaqulat mawāzīnuh

    Artinya: Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,

  7. Fa huwa fī 'īsyatir rāḍiyah

    Artinya: maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang).

  8. Wa ammā man khaffat mawāzīnuh

    Artinya: Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,

  9. Fa ummuhu hāwiyah

    Artinya: maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

  10. Wa mā adrāka mā hiyah

    Artinya: Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?

  11. Nārun ḥāmiyah

    Artinya: (Yaitu) api yang sangat panas.

Kandungan dan Pesan Utama Surat Al-Qariah

Surat Al-Qariah memiliki beberapa kandungan dan pesan utama yang penting untuk dipahami:

1. Peringatan tentang Kedahsyatan Hari Kiamat

Surat ini dimulai dengan menggambarkan betapa dahsyatnya hari kiamat. Pengulangan kata "Al-Qariah" dan pertanyaan retoris "Apakah hari kiamat itu?" dan "Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?" bertujuan untuk menekankan betapa mengerikan dan tak terbayangkannya peristiwa tersebut.

Allah SWT ingin manusia memahami bahwa hari kiamat bukanlah peristiwa biasa, melainkan suatu kejadian yang akan mengguncangkan seluruh alam semesta. Hal ini dimaksudkan agar manusia senantiasa mempersiapkan diri menghadapi hari tersebut dengan meningkatkan keimanan dan amal saleh.

2. Gambaran Kondisi Alam dan Manusia saat Kiamat

Surat Al-Qariah memberikan gambaran yang sangat jelas tentang kondisi alam dan manusia ketika hari kiamat tiba. Manusia digambarkan seperti "laron yang beterbangan", menunjukkan kebingungan dan ketidakberdayaan mereka menghadapi peristiwa dahsyat tersebut.

Sementara itu, gunung-gunung yang selama ini kokoh berdiri akan menjadi seperti "bulu yang dihambur-hamburkan". Ini menggambarkan kehancuran total alam semesta yang kita kenal. Gambaran ini bertujuan untuk membuat manusia sadar akan kefanaan dunia dan pentingnya mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.

3. Penimbangan Amal Perbuatan

Surat Al-Qariah juga menekankan adanya penimbangan amal perbuatan manusia di hari kiamat. Ini menunjukkan bahwa setiap perbuatan kita di dunia, baik besar maupun kecil, akan dipertanggungjawabkan dan ditimbang.

Allah SWT membagi manusia menjadi dua kelompok berdasarkan hasil timbangan amal mereka:

  • Mereka yang berat timbangan kebaikannya akan mendapatkan kehidupan yang memuaskan di surga.
  • Mereka yang ringan timbangan kebaikannya akan masuk ke dalam neraka Hawiyah.

Pesan ini bertujuan untuk mendorong manusia agar senantiasa berbuat kebaikan dan menjauhi kemungkaran selama hidup di dunia.

4. Gambaran tentang Neraka Hawiyah

Di akhir surat, Allah SWT menggambarkan neraka Hawiyah sebagai "api yang sangat panas". Ini merupakan peringatan keras bagi manusia tentang konsekuensi perbuatan buruk dan kekufuran. Gambaran ini dimaksudkan untuk menimbulkan rasa takut dan mendorong manusia agar menjauhi perbuatan yang dapat mengantarkan mereka ke neraka.

Keutamaan Membaca Surat Al-Qariah

Membaca dan mengamalkan surat Al-Qariah memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

1. Mendapat Perlindungan dari Fitnah Dajjal

Beberapa ulama menyebutkan bahwa membaca surat Al-Qariah secara rutin dapat menjadi benteng perlindungan dari fitnah Dajjal di akhir zaman. Ini karena surat ini mengingatkan kita akan kedahsyatan hari kiamat dan pentingnya berpegang teguh pada keimanan.

2. Memberatkan Timbangan Amal Kebaikan

Membaca surat Al-Qariah diyakini dapat menambah berat timbangan amal kebaikan seseorang di hari kiamat. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan bahwa Allah SWT akan memberatkan timbangan kebaikan orang yang membaca surat ini.

3. Menjauhkan dari Api Neraka

Dengan memahami dan mengamalkan pesan-pesan dalam surat Al-Qariah, seorang muslim diharapkan dapat terhindar dari api neraka. Surat ini mengingatkan kita akan balasan atas perbuatan buruk, sehingga mendorong kita untuk senantiasa berbuat kebaikan.

4. Meningkatkan Kesadaran akan Akhirat

Membaca surat Al-Qariah secara rutin dapat meningkatkan kesadaran seseorang akan kehidupan akhirat. Ini akan membantu seseorang untuk lebih fokus pada tujuan hidup yang sebenarnya dan tidak terlena dengan kenikmatan dunia yang sementara.

Cara Mengamalkan Pesan Surat Al-Qariah dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk mendapatkan manfaat optimal dari surat Al-Qariah, kita perlu mengamalkan pesan-pesannya dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Meningkatkan Kesadaran akan Hari Akhir

Bacalah surat Al-Qariah secara rutin, misalnya setiap hari setelah shalat subuh atau maghrib. Renungkan maknanya dan bayangkan betapa dahsyatnya hari kiamat. Ini akan membantu kita untuk selalu mengingat bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara dan kita akan kembali kepada Allah SWT.

2. Memperbanyak Amal Saleh

Surat Al-Qariah mengingatkan kita bahwa setiap amal perbuatan akan ditimbang di hari kiamat. Oleh karena itu, perbanyaklah amal saleh dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dari hal-hal kecil seperti tersenyum kepada orang lain, membantu tetangga, atau menjaga kebersihan lingkungan.

3. Menjauhi Perbuatan Buruk

Gambaran tentang neraka Hawiyah dalam surat ini hendaknya menjadi pengingat bagi kita untuk menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan perbuatan buruk. Setiap kali tergoda untuk melakukan hal yang tidak baik, ingatlah akan pedihnya siksa neraka.

4. Introspeksi Diri

Luangkan waktu setiap hari untuk melakukan muhasabah atau introspeksi diri. Evaluasi perbuatan kita sepanjang hari dan bertekad untuk memperbaiki diri di hari berikutnya. Ini akan membantu kita untuk terus meningkatkan kualitas amal kita.

5. Berbagi Ilmu

Setelah memahami pesan-pesan dalam surat Al-Qariah, bagikan pemahaman ini kepada keluarga, teman, atau orang di sekitar kita. Dengan demikian, kita turut berperan dalam menyebarkan kebaikan dan mengingatkan orang lain akan pentingnya mempersiapkan diri menghadapi hari akhir.

Perbedaan Surat Al-Qariah dengan Surat-surat Lain tentang Hari Kiamat

Al-Quran memiliki beberapa surat yang membahas tentang hari kiamat, seperti surat Al-Qiyamah, Al-Haqqah, dan At-Takwir. Meskipun tema utamanya sama, surat Al-Qariah memiliki beberapa keunikan:

1. Fokus pada Keterkejutan dan Kengerian

Surat Al-Qariah lebih menekankan pada aspek keterkejutan dan kengerian hari kiamat. Penggunaan kata "Al-Qariah" yang berarti "yang mengetuk dengan keras" menggambarkan bagaimana peristiwa ini akan mengejutkan dan mengguncangkan manusia.

2. Gambaran yang Lebih Singkat namun Kuat

Dibandingkan dengan surat-surat lain tentang kiamat, Al-Qariah memberikan gambaran yang lebih singkat namun sangat kuat. Penggunaan perumpamaan manusia seperti "laron yang beterbangan" dan gunung-gunung seperti "bulu yang dihambur-hamburkan" memberikan visualisasi yang sangat jelas dan mudah dipahami.

3. Penekanan pada Penimbangan Amal

Surat Al-Qariah memberikan penekanan khusus pada proses penimbangan amal perbuatan manusia. Surat ini secara eksplisit membagi manusia menjadi dua kelompok berdasarkan hasil timbangan amal mereka, suatu aspek yang tidak selalu dibahas secara detail dalam surat-surat lain tentang kiamat.

4. Penyebutan Neraka Hawiyah

Surat ini secara khusus menyebutkan neraka Hawiyah, yang tidak disebutkan dalam surat-surat lain. Ini memberikan gambaran spesifik tentang salah satu tingkatan neraka yang akan menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang ringan timbangan kebaikannya.

Tafsir Ulama tentang Surat Al-Qariah

Para ulama telah memberikan berbagai tafsir dan penjelasan tentang surat Al-Qariah. Berikut beberapa tafsir dari ulama terkemuka:

1. Tafsir Ibnu Katsir

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Al-Qariah adalah salah satu nama hari kiamat, seperti Al-Haqqah, Ath-Thammah, Ash-Shakhkhah, dan Al-Ghasyiyah. Beliau menekankan bahwa pengulangan kata Al-Qariah dan pertanyaan tentangnya menunjukkan betapa dahsyat dan mengerikannya peristiwa tersebut.

Mengenai ayat "Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan", Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ini menggambarkan kebingungan dan ketakutan manusia yang luar biasa. Mereka akan berpencar dan kebingungan, tidak tahu harus pergi ke mana.

2. Tafsir Al-Qurthubi

Al-Qurthubi menafsirkan bahwa Al-Qariah berarti sesuatu yang mengetuk hati dengan ketakutan. Beliau juga menjelaskan bahwa perumpamaan manusia seperti laron menunjukkan betapa lemah dan tidak berdayanya manusia di hadapan kedahsyatan hari kiamat.

Tentang timbangan amal, Al-Qurthubi menegaskan bahwa ini adalah bukti keadilan Allah SWT. Setiap amal perbuatan, sekecil apapun, akan diperhitungkan dan ditimbang.

3. Tafsir As-Sa'di

Syaikh As-Sa'di menjelaskan bahwa surat ini bertujuan untuk memperingatkan manusia akan dahsyatnya hari kiamat dan mendorong mereka untuk mempersiapkan diri. Beliau menekankan bahwa gambaran tentang gunung-gunung yang menjadi seperti bulu menunjukkan betapa dahsyatnya guncangan yang terjadi pada hari itu.

As-Sa'di juga menjelaskan bahwa "kehidupan yang memuaskan" bagi orang yang berat timbangan kebaikannya adalah kehidupan di surga yang penuh dengan kenikmatan abadi.

4. Tafsir Al-Maraghi

Ahmad Mustafa Al-Maraghi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa surat Al-Qariah dimulai dengan menggambarkan kedahsyatan hari kiamat untuk membangkitkan rasa takut dan kewaspadaan dalam diri manusia. Beliau menekankan bahwa tujuan utama surat ini adalah mendorong manusia untuk mempersiapkan diri menghadapi hari perhitungan.

Al-Maraghi juga menjelaskan bahwa neraka Hawiyah adalah tingkatan neraka yang paling bawah dan paling panas. Ini menunjukkan betapa beratnya hukuman bagi mereka yang mengabaikan perintah Allah dan melakukan kejahatan di dunia.

Relevansi Surat Al-Qariah dalam Konteks Modern

Meskipun diturunkan lebih dari 14 abad yang lalu, pesan-pesan dalam surat Al-Qariah tetap relevan dan penting untuk dipahami dalam konteks kehidupan modern saat ini:

1. Pengingat akan Kefanaan Dunia

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern yang sering membuat orang lupa akan tujuan hidup yang sebenarnya, surat Al-Qariah menjadi pengingat yang kuat akan kefanaan dunia. Ini penting untuk menjaga keseimbangan antara urusan dunia dan persiapan untuk akhirat.

2. Dorongan untuk Berbuat Baik

Konsep penimbangan amal dalam surat ini dapat menjadi motivasi kuat bagi manusia modern untuk senantiasa berbuat kebaikan. Di era di mana individualisme dan materialisme semakin menonjol, pesan ini menjadi sangat penting untuk menjaga keharmonisan sosial dan spiritual.

3. Peringatan akan Konsekuensi Perbuatan

Gambaran tentang neraka Hawiyah menjadi peringatan keras akan konsekuensi dari perbuatan buruk. Ini relevan dalam konteks modern di mana banyak orang cenderung mengabaikan nilai-nilai moral dan etika demi keuntungan pribadi.

4. Pentingnya Persiapan dan Perencanaan

Surat Al-Qariah mengajarkan pentingnya mempersiapkan diri untuk masa depan yang pasti akan datang. Ini sejalan dengan prinsip-prinsip manajemen modern yang menekankan pentingnya perencanaan dan persiapan.

5. Kesadaran akan Kesetaraan Manusia

Konsep penimbangan amal yang adil menunjukkan bahwa di hadapan Allah, semua manusia setara. Yang membedakan hanyalah amal perbuatan mereka. Ini menjadi pelajaran penting tentang kesetaraan dan keadilan dalam masyarakat modern yang sering terpecah oleh berbagai perbedaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya