Liputan6.com, Jakarta Surat Ar-Rum ayat 21 merupakan salah satu ayat Al-Qur'an yang sering dikutip dalam konteks pernikahan Islam. Ayat ini mengandung makna mendalam tentang tujuan dan hikmah pernikahan menurut ajaran Islam. Mari kita telaah lebih dalam tentang arti dan tafsir dari ayat yang mulia ini.
Bacaan Surat Ar-Rum Ayat 21
Berikut adalah bacaan surat Ar-Rum ayat 21 dalam bahasa Arab beserta transliterasi Latin dan terjemahan bahasa Indonesia:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Wa min āyātihī an khalaqa lakum min anfusikum azwājan litaskunū ilaihā wa ja'ala bainakum mawaddatan wa raḥmah, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yatafakkarūn
Artinya: "Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir."
Advertisement
Tafsir dan Penjelasan Makna Ayat
Untuk memahami makna mendalam dari surat Ar-Rum ayat 21 ini, mari kita telaah beberapa poin penting yang terkandung di dalamnya:
1. Penciptaan Pasangan dari Jenis yang Sama
Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT menciptakan pasangan bagi manusia dari jenisnya sendiri. Ini menunjukkan bahwa pernikahan dalam Islam didasarkan pada kesetaraan dan keserasian antara laki-laki dan perempuan sebagai sesama manusia. Tidak ada perbedaan derajat atau martabat di antara keduanya dalam pandangan Allah.
Penciptaan pasangan dari jenis yang sama ini juga mengandung hikmah agar terjalin kecocokan dan pemahaman yang lebih baik antara suami dan istri. Mereka dapat saling memahami kebutuhan, perasaan, dan pikiran satu sama lain karena berasal dari jenis yang sama.
2. Ketentraman dalam Pernikahan
Frasa "agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya" menunjukkan bahwa salah satu tujuan utama pernikahan dalam Islam adalah untuk mencapai ketentraman jiwa. Pernikahan diharapkan menjadi sarana bagi pasangan untuk menemukan kedamaian, ketenangan, dan kenyamanan bersama pasangannya.
Ketentraman ini mencakup berbagai aspek kehidupan, baik secara fisik, emosional, maupun spiritual. Suami dan istri diharapkan dapat saling memberikan dukungan, perhatian, dan kasih sayang sehingga tercipta suasana rumah tangga yang harmonis dan penuh kedamaian.
3. Mawaddah dan Rahmah dalam Hubungan Suami Istri
Allah SWT menyebutkan dua elemen penting dalam hubungan suami istri, yaitu "mawaddah" (kasih sayang) dan "rahmah" (belas kasih). Kedua hal ini merupakan anugerah Allah yang ditanamkan dalam hati pasangan suami istri untuk memperkuat ikatan pernikahan mereka.
Mawaddah dapat diartikan sebagai cinta yang tulus dan mendalam, yang mendorong seseorang untuk selalu ingin bersama dan membahagiakan pasangannya. Sementara rahmah lebih kepada rasa belas kasih, empati, dan keinginan untuk saling menjaga serta melindungi.
Kombinasi mawaddah dan rahmah ini menjadi fondasi kuat bagi terciptanya hubungan pernikahan yang harmonis dan langgeng. Pasangan yang memiliki kedua elemen ini akan lebih mampu menghadapi berbagai tantangan dalam rumah tangga dengan penuh kesabaran dan pengertian.
4. Tanda-tanda Kebesaran Allah bagi Orang yang Berpikir
Ayat ini ditutup dengan pernyataan bahwa dalam penciptaan pasangan dan munculnya rasa cinta kasih di antara mereka terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir. Ini mengajak kita untuk merenungkan dan mengambil pelajaran dari fenomena pernikahan.
Orang-orang yang menggunakan akal pikirannya akan mampu melihat betapa indah dan sempurnanya rancangan Allah dalam menciptakan institusi pernikahan. Mereka akan menyadari bahwa di balik hubungan suami istri terdapat hikmah dan tujuan yang mulia, bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan biologis semata.
Hikmah Pernikahan dalam Islam
Berdasarkan pemahaman terhadap surat Ar-Rum ayat 21, kita dapat menyimpulkan beberapa hikmah penting dari pernikahan dalam Islam:
1. Pemenuhan Fitrah Manusia
Pernikahan merupakan sarana untuk memenuhi fitrah manusia sebagai makhluk yang membutuhkan pasangan. Dengan menikah, seseorang dapat menyalurkan kebutuhan biologis dan emosionalnya secara halal dan sesuai tuntunan agama.
2. Mencapai Ketenangan Jiwa
Melalui pernikahan, seseorang dapat menemukan ketenangan dan kedamaian jiwa bersama pasangannya. Hubungan suami istri yang harmonis akan memberikan rasa aman dan nyaman dalam menjalani kehidupan.
3. Pembentukan Keluarga Sakinah
Pernikahan menjadi langkah awal dalam membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Keluarga yang dibangun atas dasar cinta dan kasih sayang akan menjadi tempat yang ideal untuk mendidik dan membesarkan generasi penerus yang berkualitas.
4. Menjaga Kesucian Diri
Dengan menikah, seseorang dapat menjaga kesucian dirinya dari perbuatan zina dan maksiat. Pernikahan menjadi benteng pertahanan moral bagi individu dan masyarakat.
5. Membangun Peradaban
Pernikahan merupakan fondasi bagi terbentuknya masyarakat dan peradaban yang kuat. Dari keluarga-keluarga yang harmonis akan lahir generasi yang berkualitas dan mampu membangun peradaban yang maju.
Advertisement
Implementasi Makna Surat Ar-Rum Ayat 21 dalam Kehidupan Pernikahan
Untuk mengimplementasikan makna surat Ar-Rum ayat 21 dalam kehidupan pernikahan, pasangan suami istri dapat melakukan hal-hal berikut:
1. Membangun Komunikasi yang Baik
Komunikasi yang terbuka, jujur, dan penuh pengertian merupakan kunci untuk menciptakan ketentraman dalam rumah tangga. Pasangan harus saling mendengarkan dan memahami perasaan satu sama lain.
2. Menumbuhkan Rasa Cinta dan Kasih Sayang
Pasangan perlu terus menjaga dan menumbuhkan rasa cinta serta kasih sayang di antara mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan saling memberikan perhatian, apresiasi, dan dukungan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Saling Menghormati dan Menghargai
Sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan merupakan wujud dari mawaddah dan rahmah. Pasangan harus belajar untuk menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing dengan lapang dada.
4. Bekerja Sama dalam Membangun Rumah Tangga
Suami dan istri harus bekerja sama dan saling mendukung dalam membangun rumah tangga yang harmonis. Pembagian peran dan tanggung jawab yang adil akan menciptakan keseimbangan dalam kehidupan berkeluarga.
5. Menjaga Komitmen Pernikahan
Pasangan harus berkomitmen untuk terus menjaga dan mempertahankan ikatan pernikahan mereka. Ini termasuk setia pada pasangan dan berusaha menyelesaikan setiap masalah dengan cara yang baik.
Tantangan dalam Mewujudkan Makna Surat Ar-Rum Ayat 21
Meskipun surat Ar-Rum ayat 21 memberikan gambaran ideal tentang pernikahan, dalam praktiknya pasangan suami istri sering menghadapi berbagai tantangan, di antaranya:
1. Perbedaan Karakter dan Latar Belakang
Setiap individu memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda. Perbedaan ini terkadang dapat menimbulkan kesalahpahaman dan konflik dalam rumah tangga jika tidak dikelola dengan baik.
2. Masalah Ekonomi
Kesulitan ekonomi sering menjadi sumber ketegangan dalam rumah tangga. Pasangan perlu belajar untuk mengelola keuangan dengan bijak dan saling mendukung dalam menghadapi tantangan ekonomi.
3. Kurangnya Waktu Berkualitas
Kesibukan dan tuntutan pekerjaan terkadang membuat pasangan sulit meluangkan waktu berkualitas bersama. Hal ini dapat mengikis kedekatan dan keintiman dalam hubungan.
4. Campur Tangan Pihak Ketiga
Campur tangan berlebihan dari pihak keluarga atau orang lain terkadang dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga. Pasangan perlu menjaga batas-batas privasi mereka.
5. Perbedaan Cara Mendidik Anak
Perbedaan pandangan dalam cara mendidik anak dapat menjadi sumber konflik antara suami dan istri. Diperlukan komunikasi dan kesepakatan yang baik dalam hal ini.
Advertisement
Cara Mengatasi Tantangan dalam Pernikahan
Untuk mengatasi berbagai tantangan dalam mewujudkan makna surat Ar-Rum ayat 21, pasangan dapat menerapkan beberapa strategi berikut:
1. Meningkatkan Kualitas Komunikasi
Pasangan harus berusaha untuk selalu terbuka dan jujur dalam berkomunikasi. Penting untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran dengan cara yang baik dan membangun.
2. Belajar Mengelola Konflik
Setiap pasangan perlu belajar cara mengelola konflik dengan bijak. Ini termasuk kemampuan untuk berkompromi, memaafkan, dan mencari solusi bersama.
3. Menjaga Keromantisan
Penting untuk terus menjaga keromantisan dalam hubungan, misalnya dengan saling memberikan kejutan kecil, meluangkan waktu khusus berdua, atau mengucapkan kata-kata manis.
4. Meningkatkan Spiritualitas Bersama
Mendekatkan diri kepada Allah SWT bersama-sama dapat memperkuat ikatan pernikahan. Pasangan bisa melakukan ibadah bersama atau mengikuti kajian keagamaan.
5. Mencari Bantuan Profesional
Jika menghadapi masalah yang sulit diatasi sendiri, pasangan tidak perlu ragu untuk mencari bantuan profesional seperti konselor pernikahan atau ustadz yang berpengalaman.
Peran Masyarakat dalam Mendukung Pernikahan yang Sakinah
Mewujudkan makna surat Ar-Rum ayat 21 bukan hanya tanggung jawab pasangan suami istri, tetapi juga membutuhkan dukungan dari masyarakat. Beberapa peran yang dapat dilakukan masyarakat antara lain:
1. Memberikan Edukasi Pranikah
Masyarakat, terutama lembaga keagamaan, dapat memberikan edukasi pranikah bagi calon pengantin. Ini akan membantu mereka mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menjalani kehidupan pernikahan.
2. Menyediakan Layanan Konseling
Penyediaan layanan konseling pernikahan yang mudah diakses akan membantu pasangan yang menghadapi masalah dalam rumah tangga.
3. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung
Masyarakat perlu menciptakan lingkungan yang mendukung terwujudnya keluarga sakinah, misalnya dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan keluarga.
4. Memberikan Teladan yang Baik
Pasangan yang sudah lama menikah dapat menjadi teladan dan mentor bagi pasangan muda dalam menjalani kehidupan pernikahan.
5. Menghargai Privasi Rumah Tangga
Masyarakat perlu menghargai privasi setiap rumah tangga dan tidak ikut campur secara berlebihan dalam urusan internal keluarga orang lain.
Advertisement
Kesimpulan
Surat Ar-Rum ayat 21 memberikan gambaran indah tentang makna dan tujuan pernikahan dalam Islam. Ayat ini mengajarkan bahwa pernikahan bukan sekadar ikatan formal antara laki-laki dan perempuan, tetapi merupakan sarana untuk mencapai ketentraman jiwa dan mengembangkan cinta kasih antara pasangan.
Mewujudkan makna ayat ini dalam kehidupan nyata memang bukan hal yang mudah. Diperlukan kesadaran, komitmen, dan usaha terus-menerus dari pasangan suami istri. Namun, dengan pemahaman yang benar terhadap ajaran Islam dan dukungan dari masyarakat, setiap pasangan dapat membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah sesuai dengan yang diidealkan dalam surat Ar-Rum ayat 21.
Semoga pemahaman mendalam terhadap makna surat Ar-Rum ayat 21 ini dapat menjadi inspirasi dan pedoman bagi setiap muslim dalam menjalani kehidupan pernikahan yang penuh berkah dan kebahagiaan. Wallahu a'lam bishawab.
