Liputan6.com, Beijing: Tahun baru Imlek telah datang. Rakyat Cina pun menyambut datangnya tahun kerbau dengan berbagai keriaan. Di Cina Daratan, atraksi kembang api yang meriah menandai detik-detik pertama tahun baru kerbau pada 26 Januari 2009. Lonceng terbesar di Cina pun turut dibunyikan untuk menyambut tahun baru.
Rakyat Cina pun turut bergembira dengan menggelar acara makan malam mewah yang diikuti seluruh anggota keluarga. Acara makan yang dapat menghabiskan biaya US$ 300 lebih atau sekitar Rp 3,3 juta ini sekaligus menutup tahun tikus yang penuh masalah dan menyambut tahun kerbau dengan pengharapan baru.
Acara makan bersama juga digelar di Kota Liuminying sekitar 50 kilometer selatan Beijing. Acara ini menjadi istimewa karena diikuti 12 ribu warga dan wisatawan. Menunya pun spesial yakni pangsit yang dibuat secara gotong royong oleh warga Liuminying.
Kuil dan festival menyambut tahun kerbau di Hongkong turut dipenuhi warga dan wisatawan. Peruntungan di tahun kerbau adalah doa yang paling banyak dipanjatkan warga di Kuil Wong Tai Sin.
Sementara perburuan pernak-pernik kerbau untuk dibagikan kepada kerabat dan rekan juga dilakukan warga dan wisatawan saat menyambangi festival yang digelar di penjuru Cina. Bunga Mei Hwa ikut menjadi benda wajib berikutnya yang harus dibeli untuk menghias rumah mereka saat tahun baru tiba.
Dalam budaya Cina, shio kerbau dipercaya sebagai pembawa keberuntungan karena citra kerbau yang kuat serta perkasa, ulet, dan pekerja keras. Gambaran kerbau ini memberi harapan akan membaiknya kehidupan manusia di segala bidang khususnya bidang perekonomian pada tahun baru ini.(TOZ)
Rakyat Cina pun turut bergembira dengan menggelar acara makan malam mewah yang diikuti seluruh anggota keluarga. Acara makan yang dapat menghabiskan biaya US$ 300 lebih atau sekitar Rp 3,3 juta ini sekaligus menutup tahun tikus yang penuh masalah dan menyambut tahun kerbau dengan pengharapan baru.
Acara makan bersama juga digelar di Kota Liuminying sekitar 50 kilometer selatan Beijing. Acara ini menjadi istimewa karena diikuti 12 ribu warga dan wisatawan. Menunya pun spesial yakni pangsit yang dibuat secara gotong royong oleh warga Liuminying.
Kuil dan festival menyambut tahun kerbau di Hongkong turut dipenuhi warga dan wisatawan. Peruntungan di tahun kerbau adalah doa yang paling banyak dipanjatkan warga di Kuil Wong Tai Sin.
Sementara perburuan pernak-pernik kerbau untuk dibagikan kepada kerabat dan rekan juga dilakukan warga dan wisatawan saat menyambangi festival yang digelar di penjuru Cina. Bunga Mei Hwa ikut menjadi benda wajib berikutnya yang harus dibeli untuk menghias rumah mereka saat tahun baru tiba.
Dalam budaya Cina, shio kerbau dipercaya sebagai pembawa keberuntungan karena citra kerbau yang kuat serta perkasa, ulet, dan pekerja keras. Gambaran kerbau ini memberi harapan akan membaiknya kehidupan manusia di segala bidang khususnya bidang perekonomian pada tahun baru ini.(TOZ)