Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Yurievich Galuzin menyatakan bahwa Kesepakatan Jenewa adalah ujian bagi pemerintah Ukraina yang harus segera diselesaikan dengan baik.
"Pihak yang seharusnya melaksanakan Kesepakatan Jenewa itu adalah mereka yang menyebut dirinya sebagai pemerintah Ukraina. Ini adalah ujian untuk mereka dan sampai saat ini mereka belum lulus dari ujian tersebut," ujar Galuzin pada saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (23/4/2014).
Kesepakatan Jenewa yang dimaksud dilaksanakan pada 17 April 2014 dan telah disetujui serta disetujui Menteri Luar Negeri Rusia Sergey V. Lavrov, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, Kepala Bidang Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton, dan pejabat Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Deshchytsia.
Dokumen kesepakatan tersebut antara lain berisi tentang langkah-langkah konkrit yang harus dilakukan untuk menurunkan ketegangan dan mengembalikan keamanan nasional di seluruh pelosok Ukraina.
Dalam dokumen itu disebutkan 4 poin penting seperti pelucutan senjata dari kelompok bersenjata ilegal; seluruh gedung yang dikuasai secara tidak sah harus dikembalikan kepada pemilik yang sah; alun-alun, jalan besar, serta fasilitas umum yang diduduki kelompok bersenjata harus dibebaskan; dan pemberian amnesti bagi para demonstran, kecuali mereka yang melakukan kejahatan.
"Harus ada reformasi konstitusi di Ukraina yang dilakukan secara terbuka dan transparan," tegas Galuzin.
Galluzin beberapa kali juga menekankan bahwa hingga saat ini pihak Ukraina belum melaksanakan poin penting sebagaimana yang sudah disepakati dalam Kesepakatan Jenewa.
"Menurut saya tindakan mereka yang mengaku sebagai pemerintah Ukraina sangatlah kejam, karena mereka menyerang rakyat mereka yang berada di wilayah selatan dan tenggara Ukraina. Tapi mereka tidak melakukan tindakan apa pun atas kelompok bersenjata ilegal yang membunuh warga sipil," tegas Galuzin. (ant)
Dubes Rusia: Kesepakatan Jenewa Ujian Pemerintah Ukraina
Kesepakatan Jenewa yang dimaksud dilaksanakan pada 17 April 2014.
diperbarui 24 Apr 2014, 02:05 WIBDiterbitkan 24 Apr 2014, 02:05 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polisi: Istri yang Seret Suami Pakai Mobil di Jaktim Baru Merasa Menyesal Usai Ditahan
Kisah Abu Bakar Menolak saat Ditunjuk Nabi jadi Imam Sholat, saat Takbir Selalu Menangis, Kenapa?
Hasil Liga Inggris: Drama 9 Gol, Liverpool Makin Nyaman di Puncak Usai Bantai Tottenham Hotspur
Jazilul Sebut PKB Dukung PPN Menjadi 12 Persen: Kami Akan Kawal Stimulus Ekonominya
Iko Uwais Ungkap Alasan Tak Suka Makan Bubur Ayam dan Takut Kerupuk
Pecel Semanggi, Kuliner Khas Surabaya yang Bermanfaat untuk Kesehatan
Salam Sholat Sebaiknya Niatkan untuk Malaikat, Kenapa? Gus Baha Ungkap Fadhilah Dahsyatnya
Kenaikan UMP 2025 di Jabar Dinilai Wajar, Ini Alasannya
Ayam Cemani, Permata Hitam Indonesia yang Mendunia
Tiru Jokowi, Gibran Rakabuming Buat Konten Nyeleneh dengan Lagu Dangdut Viral
Siapa Ahli Ibadah yang Pahalanya Habis di Hari Kiamat? Buya Yahya dan Ustadz Khalid Ungkap Golongannya
BMKG Sebut Musim Hujan Tahun Ini Berbeda, Ini Alasannya