Liputan6.com, Tarmac: Pemimpin Gereja Katolik Paus Yohanes Paulus II tiba di Bandar Udara Tarmac, Armenia, Selasa (25/9), dan disambut Presiden Armenia. Kunjungan Paus yang berusia 81 tahun itu adalah bagian rangkaian lawatan misi perdamaiannya ke sejumlah negara, menyusul tragedi di New York dan Washington D.C. pada 11 September silam. Selain itu, lawatan Paus adalah untuk memperingati ulang tahun kristiani ke-1700. Menurut rencana, ia berada di Armenia selama empat hari.
Sehari sebelumnya, Paus bertandang ke Kazakstan dalam misi serupa. Ketika itu, ia menyerukan agar generasi muda dunia tetap menjalin dialog dan menjaga harmoni untuk menciptakan perdamaian abadi. Paus juga mengutuk serangan teroris terhadap Amerika Serikat. Kendati begitu, AS diminta bersikap sabar dan tak melancarkan invasi ke Afghanistan sebagai aksi balas dendam.(ANS/Ipd)
Sehari sebelumnya, Paus bertandang ke Kazakstan dalam misi serupa. Ketika itu, ia menyerukan agar generasi muda dunia tetap menjalin dialog dan menjaga harmoni untuk menciptakan perdamaian abadi. Paus juga mengutuk serangan teroris terhadap Amerika Serikat. Kendati begitu, AS diminta bersikap sabar dan tak melancarkan invasi ke Afghanistan sebagai aksi balas dendam.(ANS/Ipd)