Video Lucu Sulitnya Komedian Amerika Sebut Nama Joko Widodo

Para penonton menertawakan Jimmy Fallon yang kesulitan melafalkan nama Presiden Indonesia terpilih itu.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 26 Jul 2014, 14:36 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2014, 14:36 WIB
Video Sulitnya Komedian Amerika Sebut Nama Joko Widodo
Jimmy Fallon (New York Post)

Liputan6.com, Washington DC - Joko Widodo (Jokowi) kian tenar di jagat internasional sejak dinyatakan KPU sebagai pemenang Pilpres 2014. Sejumlah pemimpin dunia mengucapkan selamat, termasuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Sosok Jokowi juga mengemuka di dunia hiburan Negeri Paman Sam sejak komedian sekaligus presenter tenar Jimmy Fallon dalam acara Tonight Show di saluran NBC TV menyebut namanya. Namun Fallon kesulitan mengucapkan nama mantan Walikota Solo tersebut.

"Indonesians elected a politician named Joko Widodo as their new president, Joko Widodo," begitu kata Jimmy, seperti dalam tayangan video yang beredar di YouTube, Sabtu (26/7/2014).

Usai mengucapkan Joko Widodo, para penonton menertawakan Jimmy. Pelawak itu menghentikan untuk melanjutkan laporan beritanya soal Jokowi.

Dia kemudian langsung menyindir John Travolta yang pernah salah menyebut nama bintang film Frozen, Idina Menzel di ajang Oscar 2014 lalu. Bukannya melisan "Idina Menzel" tapi "Adele Dazeem". Kata-kata itu kembali disambut dengan tawa oleh para hadirin di studio siaran Tonigh Show.

Sebelumnya, Obama mengatakan bahwa Amerika Serikat sangat menghargai hubungannya yang erat dan kooperatif dengan Indonesia, seperti tercermin dalam Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia, yang telah mempererat hubungan bilateral kedua negara dan mendorong kerja sama dalam menghadapi tantangan bersama, baik dalam tataran regional maupun global.

"Presiden Obama berharap dapat bekerjasama dengan Presiden Terpilih Joko Widodo sesegera mungkin, bersama-sama meningkatkan kemitraan AS-Indonesia, mengembangkan hubungan antarmasyarakat AS dan Indonesia, serta memajukan cita-cita bersama kedua negara, baik di Asia maupun di dunia," demikian pernyataan Gedung Putih. (Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya