Putin Melarang Impor Bahan Pertanian dari Negara Pemberi Sanksi

Rusia sebelumnya pernah memberlakukan larangan impor dari negara lain, namun dengan alasan kesehatan masyarakat umum.

oleh Rinaldo diperbarui 07 Agu 2014, 05:49 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2014, 05:49 WIB
Vladimir Putin
Vladimir Putin (O.canada.com)

Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan dekrit yang melarang dan membatasi impor komoditas pertanian dari negara-negara yang menerapkan sanksi terhadap Rusia terkait krisis Ukraina.

Dalam dekritnya, Putin menetapkan langkah tersebut --yang juga diterapkan pada impor pangan-- diberlakukan selama 1 tahun.

Departemen-departemen pemerintah diminta untuk memberikan daftar dari produk yang menjadi subjek dekrit. Demikian dilansir BBC, Kamis (7/8/2014)

Rusia sebelumnya pernah memberlakukan larangan impor dari negara lain, namun dengan alasan kesehatan masyarakat umum.

Dekrit yang dikeluarkan Rabu 6 Agustus 2014 ini tidak menyebutkan secara tegas negara-negara sasaran, namun Amerika Serikat dan Uni Eropa beberapa waktu belakangan meningkatkan sanksinya atas Rusia.

Bahkan Brussel --ibukota Belgia yang juga pusat pemerintah Uni Eropa-- sudah memperluas sanksi terhadap individu-individu yang dekat dengan Putin hingga ke sektor ekonomi.

Selama ini Rusia membeli buah dan sayur dari Uni Eropa dengan nilai 2 miliar euro per tahun, sementara impor pangan serta produk pertanian dari Amerika Serikat senilai 1 miliar euro.

Sanksi atas Rusia terkait dengan dukungannya atas kelompok pemberontak di timur Ukraina, dan ditingkatkan oleh negara-negara Barat setelah kelompok pemberontak menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya