Liputan6.com, Jakarta - Mayang Prasetyo kini telah tiada setelah mati dengan tragis di tangan kekasihnya sendiri, Marcus Volke. Volke diduga memutilasi pria transgender itu kemudian merebusnya.
Pembunuhan brutal Mayang terungkap setelah tetangga Marcus Peter Volke mengeluh mencium bau tidak sedap sejak Kamis pekan lalu.
Aroma tak mengenakkan itu disebutkan berasal dari apartemen Teneriffe, Queensland yang ditinggali Volke bersama kekasihnya, Mayang yang diketahui berkebangsaan Indonesia.
Advertisement
Beberapa hari kemudian, pada 4 Oktober 2014, polisi pun mendatangi apartemen Volke dan mendapati potongan tubuh Mayang dalam rebusan di atas kompor. Sementara Volke kabur.
Volke melarikan diri dengan melompat pagar belakang. Dia kemudian berlindung di gerobak sampah. Dia ditemukan meninggal dunia beberapa ratus meter dari lokasi apartemennya dengan luka sayatan di leher yang diduga bunuh diri.
Mayang sebelumnya adalah seorang pria dengan nama asli Febri Andriansyah. Dia dikabarkan menjadi waria penghibur. Mayang Prasetyo mendapatkan bayaran tinggi usai 'melayani' para tamu, dan mengirim penghasilannya untuk membiayai pendidikan adik-adiknya di Indonesia.
Mayang Prasetyo yang berasal dari Lampung itu kini telah tiada. Ia dibunuh dan dimutilasi oleh pasangannya sendiri, Marcus. Potongan tubuhnya ditemukan di apartemen negeri kanguru pekan lalu. Marcus kemudian bunuh diri. Polisi Australia saat ini tengah menyelidiki kasus kematian Mayang. (Riz)