Yordania: Pemimpin ISIS Ketakutan 7.000 Anggotanya Kami Bantai

Kepala Angkatan Udara Yordania Mansour al-Jabour mengatakan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi saat ini tengah ketakutan dalam pelarian.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 11 Feb 2015, 16:25 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2015, 16:25 WIB
Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi
Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi

Liputan6.com, Amman - Pemerintah Yordania melancarkan serangan udara besar-besaran untuk melenyapkan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Dalam beberapa hari terakhir, negara yang dipimpin Raja Abdullah II itu mengklaim telah berhasil menghancurkan tempat persembunyian ISIS dan membunuh 7.000 anggota kelompok tersebut.

Kepala Angkatan Udara Yordania, Mayor Jenderal Mansour al-Jabour mengatakan pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi saat ini tengah ketakutan dalam pelarian setelah ribuan anggotanya meregang nyawa.

"Dia (Abu Bakr al-Baghdadi) kini sedang ketakutan atas apa yang telah kami lakukan dalam 3 tahun terakhir. Kami tak ragu untuk membunuh dia langsung, dia masuk dalam daftar target utama kami," ujar Mansour al-Jabour kepada NBC News, yang dimuat News.com.au, Rabu (11/2/2015).

"Para pemimpin ISIS tengah berusaha bersembunyi. Sementara dengan persenjataan yang kami miliki, kami yakin punya peluang untuk membunuh al-Baghdadi dan anggotanya," imbuh dia.

Mansour al-Jabour pun menegaskan, "Jika al-Baghdadi tidak takut, maka ia harus perlihatkan batang hidungnya di hadapan kami. Lihat saja, apa yang akan nanti kita lakukan."

Petinggi militer Yordania itu menambahkan, sejauh ini, pihaknya telah melakukan 56 kali operasi penyerbuan ke markas ISIS, termasuk di gudang senjata kelompok tersebut di Suriah. "Kami bertekad untuk membinasakan mereka dari muka Bumi," ujar Mansour al-Jabour kepada Reuters. "Kami telah berhasil menghancurkan target vital milik ISIS."

Raja Abdullah II sebelumnya bersumpah untuk membalas dendam terhadap ISIS setelah pilot jet tempur Yordania tewas dibakar hidup-hidup oleh kelompok yang mengklaim Daulah Islamiyah tersebut.

Keberadaan Pemimpin ISIS Al-Baghdadi dalam beberapa bulan terakhir tak diketahui pasti. Dia terakhir kali terlihat di muka publik pada Juli 2014 saat menyampaikan pidato di Irak.

Sebelumnya al-Baghdadi dikabarkan kritis terkena serangan udara koalisi militer yang dipimpin Amerika Serikat di Kota Perbatasan Irak Barat, al-Qaim pada Desember 2014 lalu.

Sumber lain menyebut al-Baghadi tewas bersama pemimpin ISIS lainnya akibat serangan tersebut. Namun hingga kini, belum diketahui bagaimana nasib sang pemimpin tertinggi ISIS, apakah masih hidup atau sudah mati.

Sementara itu, seorang anggota ISIS yang khusus menangani perekrutan, Mullah Abdul Rauf dilaporkan tewas di Afghanistan setelah diserang rudal oleh drone. Mantan anggota Taliban itu tewas bersama 5 orang lainnya di Provinsi Helmand, Afghanistan. (Riz/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya