Liputan6.com, Sabah - 4 Orang wisatawan yang dituduh menjadi bagian dari kelompok yang berpose telanjang di Gunung Kinabalu, Malaysia, muncul di pengadilan Negara Bagian Sabah, Rabu waktu setempat.
Pihak berwenang menyatakan 2 orang Kanada, seorang Inggris dan seorang warga Belanda itu datang ke pengadilan untuk memperpanjang masa tahanan mereka. Mereka akan ditahan sampai Sabtu mendatang hingga polisi selesai dengan penyelidikannya.
Seperti dilansir BBC, Kamis (11/6/2015), seorang menteri senior Malaysia pekan lalu menyatakan bahwa para turis yang berpose telanjang itu telah mengganggu roh-roh yang bersemayam di gunung tersebut.
Sementara Kepala Kepolisian Distrik Ranau, Mohd Farhan Lee Abdullah memastikan bahwa pihak berwenang telah menangkap seorang perempuan Inggris di bandara Tawau di Sabah pada Selasa lalu.
Sedangkan 2 orang kakak beradik dari Kanada dan seorang warga Belanda menyerahkan diri ke polisi di hari yang sama.
Pengacara mereka, Ronny Cham, mengatakan bahwa ia telah meminta agar keempat orang ini ditahan terpisah dari para tahanan lain guna menjamin keselamatan mereka.
Mengganggu Ketertiban Umum
Komisioner Kepolisan Sabah Jalaluddin Abdul Rahman seperti dikutip oleh kantor berita AFP menyatakan bahwa pihak berwenang akan mengadili mereka dengan tuduhan mengganggu ketertiban umum.
"Kami masih mencari 6 orang wisatawan lain dari kelompok yang sama dan kami akan menangkap mereka," kata dia.
Ayah dari turis Inggris, Eleanor Hawkins, yang berasal dari kota Derby menyatakan ia mengkhawatirkan nasib anaknya. "Saya percaya pada sistem pengadilan (Malaysia). Saya hanya berharap mereka tidak menjadikan ia sebagai contoh," kata Tim Hawkins kepada suratkabar The Guardian.
Foto yang Mengundang Kemarahan
Gunung Kinabalu dilanda gempa 6 pada skala Richter hari Jumat lalu dan memakan korban jiwa 18 orang, termasuk di antaranya beberapa anak-anak. Gunung Kinabalu sendiri dianggap suci oleh suku Kadazan Dusun di Sabah.
Kelompok turis yang terdiri dari 10 orang asing ini dicurigai bertelanjang dan berpose pada sebuah foto pada tanggal 30 Mei. Mereka juga disebutkan telah buang air kecil di gunung tersebut.
Foto mereka dipajang di media sosial dan membuat kemarahan di Malaysia. Tapi kemarahan itu meningkat sesudah terjadi gempa bumi.
Pekan lalu, Wakil Menteri Utama Sabah Joseph Pairin Kitingan telah menghubungkan gempa dengan tindakan para turis itu. Ia menyatakan bahwa tragedi itu merupakan konfirmasi bahwa mereka tidak hormat kepada gunung tersebut.
Beberapa pejabat menuntut agar para turis asing itu diadili di pengadilan adat karena mencemari kebiasaan setempat. (Ado/Dan)
4 Wisatawan yang 'Telanjang' di Kinabalu Muncul di Pengadilan
Mereka akan ditahan sampai Sabtu mendatang hingga polisi selesai dengan penyelidikannya.
diperbarui 11 Jun 2015, 06:53 WIBDiterbitkan 11 Jun 2015, 06:53 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menteri Israel Ini Sebut Negaranya Harus Kurangi Separuh Populasi Gaza
Partisipasi Publik Pilkada Jakarta Hanya 58%, Keraguan Pemilih Muda Dinilai Penyebabnya
6 Respons Mulai Kaka Slank, Megawati, KPU hingga Kapolri Terkait Pelaksanaan Pilkada 2024
Cara Memasak Jamur Enoki: Panduan Lengkap dan Resep Lezat
350 Quote Tentang Alam Bahasa Inggris yang Inspiratif, Lengkap dengan Artinya
Rahasia Membersihkan Lap Dapur Kotor dengan Cepat, Tanpa Perlu Cairan Pemutih
Wijaya Karya Kantongi Kontrak Rp 16,97 Triliun hingga Oktober 2024
VIDEO: Pramono-Karno Deklarasi Menang Satu Putaran Pilkada DKI Jakarta
350 Quote Gaya Hidup Hedonis yang Perlu Dihindari, Menyindir Secara Halus
Cara Memasak Jamur Kuping yang Lezat dan Bergizi
Update Rekapitulasi Data Suara Pilkada Jatim di KPU, Pengumpulan Data dari Setiap Daerah Nyaris Rampung
Kubu Atang Trisnanto-Annida Kawal Hasil Penghitungan Suara KPU Kota Bogor Meski Kalah di Quick Count