Serangan Kelompok Bersenjata di Kenya, 14 Tewas

Setidaknya 14 tewas setelah serangan kelompok militan terjadi di Kota Mandera dekat pos militer perbatasan Kenya dan Somalia.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 07 Jul 2015, 15:13 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2015, 15:13 WIB
Kelompok Militan Al-Shabaab
Kelompok Militan Al-Shabaab. (Reuters)

Liputan6.com, Mandera - Sedikitnya 14 tewas dan belasan terluka setelah serangan kelompok militan terjadi di Kota Mandera, dekat pos militer perbatasan Kenya dan Somalia.

Para korban kebanyakan adalah pekerja konstruksi. "13 laki-laki dan satu perempuan tewas di tempat," kata Kepala Polisi Mandera, Alex Ole Nkoyo, seperti dikutip BBC.

"Dua belas korban luka-luka telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Menurut saksi mata, para penyerang menyerang membabi-buta dengan senjata ke arah tenda-tenda tempat para korban tidur. Sekelompok orang tersebut juga melemparkan granat," lanjut Nkoyo.

Sejauh ini belum ada yang bertanggung jawab atas penyerangan tersebut. Namun, menurut sumber kepolisian setempat, penyerangan dilakukan oleh kelompok Al-Shabaab. Kelompok ini terkenal dengan penyerangan di sebuah universitas di kota Garissa, Kenya, April lalu yang menyebabkan 148 siswa tewas.

Pada 2013, 67 tewas setelah serangan senjata di Westgate Mall, di Ibukota Kenya, Nairobi.

Serangan terbaru ini membuat otoritas keamanan Kenya meningkatkan keamanan. Dua minggu lalu, pemerintah Kenya memberlakukan jam malam selama bulan Ramadan, setelah salah seorang ulama setempat memberi peringatan akan adanya serangan dari kelompok militan di Kenya. (Rie/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya