Menlu Retno Temui Menteri Korut di Kuala Lumpur, Ada Apa?

Pertemuan dengan Menlu Korut Ri Su Yong digelar di sela-sela, ASEAN Ministerial Meeting (AMM), di Kuala Lumpur.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 06 Agu 2015, 19:16 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2015, 19:16 WIB
 Retno LP Marsudi
Retno LP Marsudi (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dilaporkan menggelar pertemuan bilateral dengan Menlu Korut Ri Su Yong. Pertemuan dengan Ri digelar di sela-sela, ASEAN Ministerial Meeting (AMM), di Kuala Lumpur.

Ada beberapa hal yang dibahas Retno saat bertemu Ri. Termasuk di antaranya soal peningkatan hubungan bilateral kedua negara.

Menurut Retno, Indonesia bukan negara yang jauh dengan Korut. Banyak hal yang membuat Indonesia dekat dengan negara yang dipimpin Kim Jong-Un tersebut.

"Terkait dengan pertemuan saya dengan Korea Utara pada prinsipnya kita menyambut ikatan kita dengan Korut terkait sejarah dan kedekatan kedua negara," kata Retno di Kuala Lumpur, Kamis (6/8/2015).

Di samping itu, kepada Ri, Retno turut menyampaikan soal menurunnya perdagangan antar kedua negara. Mantan Duta Besar RI untuk Belanda ini pun mendorong agar ke depannya kerjasama ekonomi kedua negara bisa lebih baik lagi.

"Perdagangan Korut dan Indonesia akhir ini agak menurun cukup tajam kita perlu melakukan upaya yang lebih untuk mengembalikan perdagangan yang menurun kepada angka sebelumnya," jelas Retno

Retno menambahkan sudah ada langkah yang diambil untuk memperbaiki hal tersebut. Salah satunya dengan saling kunjung delegasi Korut dan Indonesia.

Faktor penting lain yang digarisbawahi Retno kepada Korut untuk memperbaiki kerja sama ekonomi adalah menciptakan stabiltas dan perdamaian di kawasan.

"Pada saat tadi saya juga menekankan pentingnya kerjasama ekonomi namun untuk dapat menjalankan pembangunan ekonomi di masing-masing negara prasyarat utama adalah masalah stabilitas dan keamanan," ujarnya

"Oleh karena itu, saya mengajak Korut bersama dengan Indonesia untuk bangun suatu kawasan yang aman dan stabil," pungkas dia. (Ger/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya