Tangisan Rachmawati Iringi Perpisahan Dubes Korut

"Terima kasih dan saya doakan Anda selalu sehat," ucap sang Dubes Korut untuk Indonesia Ri Jong Ryul sembari memeluk Rachmawati.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 31 Jul 2015, 13:00 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2015, 13:00 WIB
Rachmawati Soekarnoputri. (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Rachmawati Soekarnoputri. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Korea Utara (Korut) untuk Indonesia Ri Jong Ryul sebentar lagi akan mengakhiri masa tugasnya. Sebelum kembali ke Pyongyang, Ri menyempatkan diri berkunjung ke kediaman putri proklamator [Rachmawati Soekarnoputri](read "").

Kesempatan tersebut digunakan Ri untuk mengucapkan terima kasih kepada Rachmawati. Karena selama bertugas di Indonesia, Rachmawati banyak mendukung dirinya dan juga Korut.

"Terima kasih dan saya doakan anda selalu sehat," ucap Ri sembari memeluk Rachmawati.

Rachmawati pun terlihat begitu terharu dengan ucapan dari Ri. Dia tak kuasa menahan air mata perpisahan dengan sahabatnya tersebut yang sudah dikenalnya lama.

Rachmawati Soekarnoputri dan Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia Ri Jong Ryul. (Liputan6.com/Andreas Gerry Tuwo)

Sebelum meninggalkan rumah Rachmawati di wilayah Jati Padang, Jakarta, pada Kamis 30 Juli 2015, Dubes Korut di RI itu sempat menyampaikan pujian terhadap Indonesia. Dia juga berharap relasi baik antara Indoesia dan negaranya bisa berlanjut di masa mendatang.

"Indonesia adalah negara kepualan yang luar biasa. Dan kami harap hubungan bilateral (Korea Utara dan Indonesia) bisa terus maju," tandas dia.

Penghargaan Soekarno

Senada dengan Ri, Rachmawati memuji hubungan Korut dan Indonesia yang berjalan baik. Terutama di masa kepemimpinan Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-Un.

Oleh karenanya, Rachamawati berencana memberikan apresiasi kepada Orang Nomor Satu di Korut itu. Penghargaan tersebut berupa Soekarno Award.

"Soekarno award akan diberikan kepada Kim Jong Un karena secara konsisten menjalakan pemikiran pendiri bangsanya Kim Il Sung yang juga sejalan dengan pemikiran Soekarno (anti neo-kolonialisme)."

Saat disinggung kapan award tersebut akan diserahkan pada Jong-Un, Rachmawati belum bisa memastikan. Mereka masih menunggu waktu yang pas dan sesuai.

"(Kapan penyerahannya) sedang dibicarakan dan disiapkan. Jadi tergantung istana Korea Utaranya," tutup Rachmawati.  (Tnt/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya