Fenomena 'Rambut Malaikat' Gegerkan Texas

Ahli ilmu entomologi menggambarkan itu seperti sebuah adegan dalam film klasik tahun 1990, Arachnofobia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 11 Agu 2015, 13:33 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2015, 13:33 WIB
Fenomena 'Rambut Malaikat' Gegerkan Texas
Laba-laba beda jenis yang membuat 'rambut malaikat' atau jaring di Dallas Rowlett,Texas, AS. (Mike Merchant/Texas A & M AgriLife Extension Service)

Liputan6.com, Texas - Laba-laba menginvasi sebuah kota di Texas, Amerika Serikat. Pemandangan horor pun terjadi, jaring putih bertebaran di mana-mana. Menyelimuti setiap pohon setinggi 12 meter di sana. Warga pun geger, mereka keluar dari rumah untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

"Laba-laba telah mengambil alih," kata ahli ilmu entomologi (serangga) Mike Merchant mengacu pada bentangan 100 meter jaring putih di jalan melalui daerah pinggiran Dallas, Rowlett seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (11/8/2015).

Berbicara kepada AgriLife Today, ia menggambarkan pemandangan itu dengan adegan dalam film klasik tahun 1990, 'Arachnofobia'.

"Seseorang keluar ke jalan untuk melihat lebih dekat ribuan laba-laba kurus melesat, di antara jaring yang panjang hingga 40 kaki ke pohon," kata Merchant.

Ahli itu menggambarkan jaring-jaring itu 'berkilau' dan menjadi bukti bahwa keajaiban alam nyata.

Fenomena yang dapat muncul di sejumlah negara di seluruh dunia itu dijuluki sebagai Spider Rain (hujan laba-laba) atau
Angel Hair (rambut malaikat).

Fenomena 'rambut malaikat' atau sarang laba-laba di Dallas Rowlett,Texas, AS. (Mike Merchant/Texas A & M AgriLife Extension Service)

Kendati demikian, jenis laba-laba penghasil jaring tersebut belum dapat dikonfirmasi. Hanya saja menurut para ahli, kemungkinan besar dari spesies tetragnatha guatemalensis.

Jenis itu biasanya akan menenun jaring individu, namun juga membangun jaring komunal ketika kondisi habitatnya memungkinkan.

Situasi langka itu juga pernah terjadi sebelumnya, Merchant merujuk pada kasus serupa tahun 2007 di dekat Danau Tawakoni.

"Jenis laba-laba itu tak biasa, tidak agresif dengan lainnya meski di jaring yang sama," katanya kepada AgriLife.

Adegan di Rowlett tidak berbeda dengan apa yang muncul di Goulburn, New South Waleas (NSW) Australia awal tahun ini. Peneliti Keith Basterfield mengatakan jejaring itu menjadi tontonan menakjubkan pada Mei atau Agustus di Australia, ketika cuaca cerah tapi hujan.

"Orang-orang selalu kagum, mereka tidak tahu apa itu dan mereka tidak pernah mendengar tentang hal itu," katanya.

Ketika hal itu terjadi pada bulan Mei tahun ini, sejumlah masyarakat Australia mem-posting fenomena 'rambut malaikat' itu ke media sosial, berbagi foto sarang laba-laba mengerikan itu. Seperti salah satu berikut ini.

Fenomena 'rambut malaikat' atau sarang laba-laba di Australia. (Newscorp Australia)

Meskipun pemandangan laba-laba di Rowlett mengerikan bagi banyak orang, tapi jenis Arakhnida ini tidak menimbulkan bahaya bagi manusia. Spesies tetragnatha guatemalensis belum pernah tercatat menggigit atau agresif terhadap manusia.

Merchant menyebut hasil karya para laba-laba itu sebuah karya seni alami, yang mendorong orang untuk keluar rumah atau mobil dan melihat lebih dekat.

"Tapi tolong jangan sentuh karya seni itu," tegas Merchant. (Tnt/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya