Liputan6.com, Jakarta Gaya hidup orang kaya identik dengan kemewahan. Dengan harta yang berlimpah, mereka tidak ragu mengeluarkan uang banyak untuk membeli barang-barang mahal.
Namun faktanya, tak semua orang kaya berperilaku konsumtif dan suka hidup berfoya-foya. Ada juga orang-orang super kaya di dunia yang memilih hidup sederhana, bahkan di antaranya cenderung super irit atau bahkan pelit dalam mengeluarkan uang.
Siapa sajakah mereka yang masuk daftar orang terkaya sejagad, tetapi hidup irit?
Advertisement
1. Ingvar Kamprad
Pendiri perusahaan IKEA ini memiliki kekayaan USD 3,3 miliar atau setara dengan Rp 42,5 triliun. IKEA didirikan oleh pria asal Älmhult, Sweden, itu saat dirinya berusia 17 tahun.
Ketertarikannya dengan dunia bisnis sudah terlihat sejak dia masih kecil. Ingvar pernah membeli tiket pertandingan di Stockholm dengan harga murah. Kemudian ia kembali ke kotanya dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi.
Dilansir dari Therichest , meski telah menjadi raja furnitur, Ingvar memilih hidup sederhana. Dia disebut masih suka makan di restoran yang murah, bahkan melakukan tawar menawar di pasar tradisional, dan terbang dengan pesawat kelas ekonomi.
Â
Advertisement
2. Warren Buffett
Investor legendaris Amerika Serikat, Warren Buffett, punya kekayaan yang ibaratnya tak bakal habis sampai tujuh turunan. Uangnya US$ 54,6 miliar atau Rp 535 triliun. Namun lihat gaya hidupnya. Ia masih tinggal di rumah dengan lima kamar tidur yang dibelinya 55 tahun lalu seharga US$ 31.500 atau Rp 308 juta plus perabotan lawas.
Buffet juga tak punya hobi membeli barang mewah. Bahkan, kapal yacht saja dia tak punya. Padahal membeli kapal seharga puluhan juta dolar itu seakan telah menjadi tradisi lumrah bagi seorang miliarder.
Sikap Buffet yang irit, menurut banyak pihak, tidak dibuat-buat untuk pencitraan. Dia dikenal tak neko-neko sejak muda. Seperti dilansir dari therichest , di usia sepuh dia juga banyak menyumbangkan miliaran dolar hartanya untuk amal, bahkan meminta pemerintah Amerika meningkatkan tagihan pajaknya.
3. Mark Zuckerberg
Meskipun masih berusia 30 tahun, Mark sukses menduduki peringkat 15 orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai USD 35,5 miliar atau setara dengan Rp 459 triliun. Mark memperoleh kekayaan dengan menciptakan jejaring sosial Facebook bersama empat orang temannya.
Semenjak Facebook tenar dan melantai di bursa saham, kekayaan Mark naik secara drastis. Namun demikian, mungkin tidak semua orang tahu kalau Mark hidup secara sederhana.
Meskipun mempunyai harta hampir Rp 500 triliun, Mark tidak membeli barang mewah yang terkesan wah. Dilansir dari therichest, Mark saat ini masih sering menggunakan jaket dan kaos abu-abu kesayangannya. Selain itu, dia juga masih mengendarai mobil murah, yaitu Honda Acura TSX.
Advertisement
4. Carlos Slim Helu
Carlos merupakan salah satu orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai USD 75,8 miliar atau setara dengan Rp 981 triliun. Dia adalah pengusaha yang dekat dengan penguasa Meksiko. Jaringan usaha telekomunikasinya, diberi nama Telmex, sudah seperti "negara dalam negara."
Namun siapa sangka Carlos selama ini hidup dengan sederhana. Dilansir dari therichest , Carlos selama ini tidak pernah terlihat menghabiskan uang secara "gila" untuk hal-hal yang berbau materi.
Carlos tinggal di rumah sederhana yang telah dimilikinya selama 30 tahun terakhir. Dia juga tak mempekerjakan sopir dan membawa sendiri mobilnya untuk berpergian.
5. Amancio Ortega
Masih dari  therichest, Amancio Ortega adalah pengusaha dengan kekayaan bersih pribadi US$ 73 miliar pada Oktober 2015 menurut Bloomberg. Beberapa perusahaan yang beroperasi di bawah namanya termasuk merek Zara, Massimo Dutti, dan Stradivarius, memiliki 5.000 toko di 77 negara.
Namun Ortega memilih gaya hidup sederhana. Dia dan istrinya gemar minum kopi di kafe langganan pinggir jalan sejak puluhan tahun lalu. Rumahnya juga hanya sebuah apartemen di Kota La Coruna, Spanyol. Pakaiannya pun seringkali hanya kemeja putih dengan jas hitam. Padahal dia adalah pemilik toko busana kelas dunia.
Konon dia begitu irit membelanjakan uangnya lantaran pernah merasakan berjuang dari bawah. (Dsu/Rie)**
Advertisement