Suami Bangun Taman Indah demi Istri yang Tuna Netra

Demi membahagiakan sang istri yang kehilangan penglihatannya alias buta, seorang suami rela membangun sebuah taman bunga nan indah.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 19 Feb 2016, 20:31 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2016, 20:31 WIB
Kisah Asal Mula Taman Cinta Merah Muda Sejoli Pemerah Sapi
Pasangan Toshiyuki dan Yasuko Kuroki (Shintomicho Office Government)

Liputan6.com, Tokyo - Demi membahagiakan sang istri yang kehilangan penglihatannya alias buta, seorang suami rela membangun sebuah taman bunga nan indah, penuh dengan bunga berwarna merah muda. Kerja kerasnya itu agar pasangan hidupnya agar tak kesepian. Romantis!

Jika para suami di seluruh dunia memberikan karangan bunga untuk istri-istri mereka saat merayakan Hari Valentine, tak demikian dengan Toshiyuki Kuroki. Ia membangun sebuah taman cinta untuk pasangan hidupnya, Yasuko, dari Miyazaki Prefecture, Jepang.

Pasangan Toshiyuki dan Yasuko Kuroki (Shintomicho Office Government)

Pasangan kakek-nenek itu telah menikah selama 30 tahun, ketika salah satunya --sang istri, Yasuko -- mulai mengalami masalah dengan penglihatan. Dalam kurun waktu sepekan, pandangannya mulai nanar akibat menderita komplikasi berkaitan dengan diabetes.

Bagi sejoli peternak sapi perah yang kerap bangun pagi untuk menjaga 60 hewan peliharaannya, kehilangan penglihatan sang istri membuat hati mereka hancur.

Rencana merayakan pensiun dengan tur keliling negeri yang sudah digagas pun gagal total. Tuan dan Nyonya Kuroki harus kecewa karena rencana pelesir itu tak mungkin dilakukan.

Sejak tak bisa melihat, seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (19/2/2016), istrinya menutup diri dari dunia dan suaminya terpaksa melihat ketakberdayaan belahan jiwanya yang tengah depresi berat.

Orang-orang mengunjungi taman bunga yang diciptakan Toshiyuki untuk sang istri Yasuko Kuroki (Shintomicho Office Government)

Sampai suatu hari, Kuroki melihat orang yang lewat depan rumahnya mengagumi sebuah taman kecil mereka yang penuh dengan bunga Shibazakura berwarna pink cerah -- juga dikenal sebagai moss phlox. 

Dia pun berpikir jika bisa menanamnya lebih banyak, saat mekar orang-orang akan datang melihat dan bisa menghidupi kembali perusahaan istrinya yang sepi.

Atas dasar itu lah Kuroki berhenti bekerja di peternakan sapi perah, dan mulai membangun taman bunga merah muda di sekitar rumahnya. Menciptakan pemandangan yang mencolok nan indah.

Taman bunga yang diciptakan Toshiyuki untuk sang istri Yasuko Kuroki (Shintomicho Office Government)

Dia menghabiskan 2 tahun menciptakan dasar untuk taman, seperti dilaporkan RocketNews24, lalu menebang pohon dan merawat tanaman yang masih muda.

Sekarang, lebih dari satu dekade setelah bibit pertama bunga Shibazakura ditanam, taman di Kota Shintomi ini terbuka untuk umum dan dikunjungi lebih dari 7.000 pengunjung setiap tahun.

Sepanjang bulan Maret dan April, ketika bunga mekar, Yasuko pun dikunjungi banyak orang yang kerap berbincang dengannya. Senyum di wajah nenek itu pun kembali mengembang karenanya.

Di sana, pengunjung tak hanya dimanjakan dengan keindahan taman bunga berwarna pink, tapi juga tur gudang sapi tua -- di mana mereka dapat mendengar lebih banyak tentang bunga dan tentang kisah cinta menyentuh yang menjadi asal mula taman cinta itu dibangun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya