KTT OKI di Jakarta Tak Akan Keluarkan Sanksi Bagi Israel

Pelaksanaan KTT Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI) di Jakarta memasuki hari pertama.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 06 Mar 2016, 18:26 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2016, 18:26 WIB
20160306-KTT OKI 2016-FF
Para pejabat tinggi negara-negara peserta KTT OKI melakukan foto sesi sebelum mengikuti rapat di Jakarta, Minggu (6/2/2016). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan KTT Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI) di Jakarta memasuki hari pertama. Acara ini ditujukkan langsung untuk membahas kemerdekaan penuh Palestina dan kondisi di Yerusalem.

Pelaksanaan acara yang lebih familiar disebut KTT OKI tersebut didasari kondisi Palestina dan Yerusalem yang semakin pelik. Hal ini karena Israel terus melakukan pendudukan wilayah Palestina disertai tindak kekerasan terhadap warga sipil.

Meski begitu, KTT OKI dipastikan tidak akan mengeluarkan sanksi bagi Israel. Pelaksanaan pertemuan antar kepala negara ini dilangsungkan hanya untuk menegaskan dukungan negara Islam atas perjuangan Palestina.

"Kata peringatan (terhadap Israel) tidak ada karena kita tidak ada sanksi," ucap Direktur Jenderal Mulilateral Kemlu Hasan Kleib di JCC, Minggu (3/6/2016).

"Kalau resolusi itu seperti penegasan posisi terhadap masalah ilegal pendudukan Israel (di Palestina)," jelas Hasan.

Hasan menyatakan, dalam KTT OKI nantinnya akan menghasilkan 2 kesimpulan. Kesimpulan tersebut berupa, deklarasi serta resolusi.

"Resolusi penegasan posisi kita bersama terhadap masalah Palestina deklarasi langkah menjalankan resolusi itu apa yang dilaksanakan sesuai prisip resolusi," tutur dia.

Hasan menambahkan selain tak ada sanksi atau peringatan, KTT OKI di Jakarta tidak juga ditujukkan untuk menakan negara mana pun yang tak sepaham soal kemerdekaan penuh Palestina.

"Pertemuan ini bukan untuk menekan siapa pun, tapi untuk sama-sama bersatu memperjuangkan masyarakat Palestina," pungkas Hasan Kleib.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di tautan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya