Penumpang Serangan Jantung, Qantas Mendarat Darurat di Oman

Pertolongan pertama yang diberikan oleh awak kabin Qantas tidak dapat menyelamatkan nyawa laki-laki malang itu.

oleh Nurul Basmalah diperbarui 09 Apr 2016, 14:55 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2016, 14:55 WIB
Kabin Berasap, Pesawat Qantas Mendarat Darurat di Australia
Pendaratan darurat pesawat Qantas di Australia ini merupakan yang kali kedua pada hari ini.

Liputan6.com, Oman - Maskapai penerbangan milik Australia, Qantas,, terpaksa harus melakukan pendaratan darurat di bandara Muscat, Oman, pada jumat 8 April 2016 kemarin.

Dikutip dari Staff.co.nz, Sabtu (9/4/2016), pesawat Airbus A380 dengan nomor penerbangan QF9 itu mendarat darurat untuk menyelamatkan nyawa seorang penumpang pesawat yang mengalami serangan jantung mendadak.

Sebelumnya, pesawat itu bertolak dari Melbourne, Australia,  dna hendak menuju London, Inggris. Disebutkan, seorang penumpang diduga mengalami serangan jantung saat pesawat sedang terbang di udara.

 

"Tiba-tiba saja pesawat menurun dengan cepat dan pilot mengumumkan bahwa pesawat akan melakukan pendaratan darurat di Muscat, Oman," jelas seorang penumpang.

Beberapa penumpang mengatakan, mereka menyaksikan sendiri bagaimana awak kabin melakukan pertolongan pertama kepada penumpang laki-laki tersebut.

"Awak kabin membaringkan laki-laki tersebut di lantai kabin dan mulai memberikan pertolongan pertama," kata seorang penumpang.

Sayangnya, pertolongan pertama yang diberikan awak kabin berseragam hitam-merah itu tidak dapat menyelamatkan nyawa laki-laki malang tersebut.

"Dia meninggal sebelum pesawat sempat mendarat," ujar penumpang lainnya.

Setelah pesawat mendarat di bandara Muscat, tim medis pun segera memindahkan jasad penumpang malang yang didampingi isteri dan kerabat yang ikut terbang bersamanya.

Manajemen maskapai Qantas membenarkan bahwa pesawat mendarat darurat karena urusan medis.

"Awak kami telah melakukan segala cara termasuk melakukan CPR bersama dengan seorang dokter yang saat itu juga berada dalam pesawat. Kami turut berduka-cita untuk keluarga penumpang," kata juru bicara wanita Qantas

Penerbangan ditunda selama empat jam sebelum akhirnya lepas landas menuju Dubai, menggantikan penerbangan lain yang terpaksa dibatalkan karena masalah teknis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya