Liputan6.com, Jakarta - Bukti-bukti tentang keberadaan penjelajah waktu di dunia, tampaknya semakin bertambah dari hari ke hari. Banyak orang meyakini mereka pernah merekam dan tak sengaja memotret orang dari masa depan itu.Â
Belakangan, video dan foto-foto bukti keberadaan para penjelajah waktu pun mulai menggemparkan dan banyak menjadi perbincangan di antara masyarakat. Ada yang meyakini gambar dan rekaman tersebut hanyalah tipuan belaka, ada pula yang mengatakan itu nyata.Â
Baca Juga
Artikel mengenai bukti keberadaan orang dari masa depan tersebut menjadi bacaan yang paling diincar oleh pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Senin (23/5/2016) pagiÂ
Advertisement
Dua artikel lainnya yang juga banyak diincar pembaca yaitu hilangnya dua pesawat sebelum EgyptAir dan tewasnya seorang dosen Monash University setelah mendaki puncak Everest.Â
Berikut Top 3 Global Selengkapnya:
1. 11 Kisah 'Penjelajah Waktu' yang Bikin Geger Dunia
Belakangan muncul beberapa fakta menunjukkan keberadaan para penjelajah dari masa depan itu nyata. Video dan foto pun mulai tersebar di dunia maya, mencoba meyakinkan keberadaan orang-orang dari masa depan itu.
Dilansir dari berbagai sumber, secara ilmiah, menjelajah waktu itu mungkin. Setidaknya itu menurut Teori Relativitas Umum yang dicetuskan oleh Albert Einstein.
Bahkan, para ilmuwan telah mengirimkan partikel amat kecil yang disebut muon ke masa depan. Namun, dengan ilmu pengetahuan saat ini, belum dimungkinkan mengirim objek besar seperti manusia melintasi waktu.
2. 2 Tragedi Pesawat 'Raib' di Laut Sebelum EgyptAir MS804
Nasib pesawat EgyptAir yang hilang tak kunjung diketahui, sejak raib dari radar pada Kamis 19 Mei 2016.
Keberadaannya menjadi misteri, diduga kuat setelah terputus dari radar menara kontrol di darat, burung besi itu jatuh di Laut Mediterania -- sementara lainnya berspekulasi kapal terbang itu meledak di atas perairan tersebut.
Selain pesawat EgyptAir MS804 yang belakangan puing-puingnya ditemukan di laut, ada 2 maskapai lain yang juga mengalami kondisi serupa -- kecelakaan di atas perairan. Satu penerbangan berasal dari Tanah Air, lainnya dari Negeri Jiran.
3. Dosen Monash University Tewas Usai Mendaki Gunung Everest
Seorang wanita asal Melbourne, Australia dikabarkan meninggal sesaat setelah turun dari puncak Gunung Everest pada Sabtu 21 Mei 2016. Wanita tersebut teridentifikasi sebagai Maria Strydom, seorang dosen jurusan finance di Monash University.
Menurut informasi yang dihimpun oleh The Australian Minggu 22 Mei 2016, Maria bersama suaminya Rob sedang menuju kembali ke tenda mereka sebelum ia mengeluh mual karena tidak kuat dengan ketinggian dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Direktur agen wisata 'Seven Summit Treks', Pasang Phurba Sherpa membenarkan adanya keluhan dari Maria yang merasa sakit dan mual.