Ini 9 Negara Dunia yang Memiliki Senjata Nuklir

Ini fakta yang tak diketahui banyak orang: sejumlah negara anggota tetap DK PBB ternyata memiliki senjata nuklir.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 21 Okt 2016, 19:31 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2016, 19:31 WIB
nuklir
Senjata nuklir (jejaktapak.com)

Liputan6.com, Jakarta Dunia belum lepas dari kecemasan. Meletusnya Perang Dunia III atau kembalinya Perang Dingin, terus membayangi.

Prediksi mengerikan itu semakin menguat setelah situasi di Irak, Suriah dan Yaman tak kunjung kondusif.

Pemerintah Turki pun membuat pernyataan mengejutkan. Mereka memprediksi, apa yang terjadi di Mosul bisa menjadi pemicu Perang Dunia III.

Bukan cuma keadaan di, Mosul, situasi di Semenanjung Korea pun tak kalah mengkhawatirkan.

Keadaan diperparah dengan ulah Korea Utara yang beberapa kali melakukan tes rudal. Yang paling parah ketika di awal September mereka melakukan uji coba nuklir bawah tanah.

Tindakan Korut memicu kemarahan dunia. Komunitas internasional juga mendorong agar Pyongyang dikenakan sanksi oleh Dewan Keamanan PBB.

Senjata nuklir sudah lama masuk dalam kategori alat pemusnah massal dengan kekuatan ledak yang luar biasa dahsyatnya. Dikatakan sebuah ledakan bom nuklir dapat meluluhlantakkan sebuah kota.

Sejak diadakannya perjanjian Non-proliferasi Nuklir (NPT) pada 1968, senjata nuklir 'diamankan' untuk tidak digunakan, pun bagi negara yang diberi kekuasaan memilikinya, tidak diperbolehkan untuk mentransfer teknologi senjata nuklir ataupun hulu ledak ke negara lainnya.

Di dunia buka cuma Korut saja yang punya senjata nuklir. Ada beberapa negara lain yang memilikinya, terang-terangan maupun diam-diam.

Berikut sejumlah negara yang mempunyai senjata nuklir seperti dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber:

1. Amerika Serikat

AS membangun senjata nuklir pertamanya bekerja sama dengan Inggris dan Kanada selama Perang Dunia II berlangsung. Proyek ini merupakan bagian dari Manhattan Project.

Mereka membangun senjata nuklir didasari ketakutan bahwa Nazi Jerman akan membangun persenjataan nuklir tersebut lebih dulu.

Uji coba nuklir AS yang paling menimbulkan kesedihan adalah ketika mereka menjatuhkan bom atom ke Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945.

Ledakan bom atom di Hiroshima menewaskan 140.000 dari 350 ribu orang yang tinggal di kota itu. Saat ini, masih ada 60.000 korban selamat yang masih hidup. Rata-rata usia mereka mendekati 80 tahun.

Awan yang terbentuk jamur akibat ledakan bom atom di Hiroshima pada 1945 (Foto: osti.gov)

Belum usai derita korban bom Hiroshima, 3 hari kemudian, Amerika Serikat kembali menjatuhkan bom atom ke Nagasaki -- yang akhirnya membuat Jepang menyerah kalah pada 15 Agustus 1945. 

AS juga merupakan negara yang pertama kali mengembangkan bom hidrogen, uji cobanya "Ivy Mike" pada 1952 dan versi yang dapat digunakan dalam peperangan pada 1954 "Castle Bravo".

Sampai 2014, AS diduga mempunyai 7.300 senjata nuklir.

2. Rusia

Rusia membangun senjata ketika masih bernama Uni Soviet pada 1949. Mereka adalah negara kedua di dunia yang melakukan uji coba nuklir.

Nuklir Rusia (Reuters)

 

Tujuan utama Soviet membangun nuklir untuk menyeimbangkan tenaga mereka dalam menghadapi perang dingin.

Menurut data Business Insider, Rusia sekira dua tahun lalu mempunyai 8.000 senjata nuklir.

3. Inggris

Senjata nuklir pertama yang dibangun Inggris pada 1952, diberi nama Hurricane. Ini merupakan bagian dari project bersama AS dan Kanada.

Ilustrasi kekuatan nuklir Inggris (Wikipedia)

 Selama Perang Dunia II, senjata nuklir Inggris dilekatkan di kapal selam militernya.

Pada 2016 ini parlemen rendah Inggris melakukan pembaharuan terhadap alat pencegah senjata nuklir yang dipunyainya.

4. Prancis

Uji coba nuklir pertama Pracis pada 1960 terbilang unik. Pasalnya, hal itu mereka lakukan dengan riset sendiri tanpa bantuan negara lain.

Kapal Induk Prancis Charles de Gaulle (kanan) dan USS Enterprise milik AS yang dilengkapi senjata nuklir (Wikipedia)

 

Motivasi Prancis membangun nuklir dipicu ketegangan diplomatik, krisis Suez antara Uni Soviet melawan koalisi dunia yang dipimpin Inggris dan AS.

5. China

China

China membangun dan menguji senjata nuklir mereka 596, pada 1964. Negeri Tirai Bambu membuat senjata itu sebagai pertahanan dari Rusia dan AS.

Ilustrasi Nuklir China (nationalinterest. com)

 

Saat ini, China diduga memiliki 240 senjata nuklir. Mereka pun menandatangani NPT pada 1992.

6. India

India merupakan negara yang punya senjata nuklir namun bukan bagian dari NPT. Uji coba pertama mereka lakukan pada 1974.

Saat itu, uji coba tersebut diberi nama ledakan nuklir damai. Pembangunan nuklir India dilakukan secara diam-diam.

Ilustrasi nuklir India (nationalinterest)

 

Sebelumnya pada 1960 India telah menolak menandatangani NPT. Mereka menyatakan, semua upaya pembangunan nuklir dilakukan dengan tujuan damai.

Oleh sebab itu, dunia luas sempat mengkhawatirkan tindakan yang dilakukan India tersebut.

7. Pakistan

Sama seperti India, Pakistan juga tidak menandatangani NTP. Selama bertahun-tahun proyek pembangunan nuklir selalu dirahasiakan.

Pembangunan senjata nuklir dilakukan di akhir dekade 1970-an. Karachi merupakan tempat ilmuwan Pakistan mengembangkan senjata tersebut.

Ilustrasi nuklir Pakistan (Reuters)

Awal 2013 diprediksi Pakistan memiliki senjata nuklir sebanyak 120 buah.

8. Korea Utara

Korut sempat menjadi anggota dari NPT. Namun, mundur pada 10 Januari 2003.

Putusan ini mereka ambil usai AS menuduh Korut melakukan pengembangan uranium dalam jumlah masal.

Pada pertengahan 2016 ini, Badan Internasional Energi Nuklir (IAEA) mengatakan Korea Utara telah mengaktifkan kembali reaktor nuklir mereka di Yongbyon.

Tes tembakan rudal balistik di sebuah lokasi yang dirahasiakan, Pyongyang (25/8). Korea Utara sudah dikenakan lima perangkat sanksi PBB sejak pertama kali menguji peralatan nuklirnya pada 2006. (AFP PHOTO/KCNA)

 

Korut secara rutin mengklaim tentang perkembangan program nuklir dan misilnya. Namun menurut para analis, sebagian besar klaim tersebut tak mungkin untuk diverifikasi secara independen.

9. Israel

Artikel di surat kabar The Sunday Times of London pada 5 Oktober 1986 memberitakan berita menggemparkan.

Lewat berita itu, apa yang dirahasiakan negeri zionis tersebut akhirnya terkuak. Israel ternyata memiliki program senjata nuklir yang dikembangkan secara diam-diam.

Sebelumnya, Israel tidak pernah mengaku punya senjata nuklir, meski sebagian besar ahli pertahanan yakin, negara itu telah mengembangkan hulu ledak nuklir sejak tahun 1960-an.

Fasilitas pengembangan nuklir Israel Dimona Nuclear Research Center yang berada di Gurun Negev (Mordechai Vanunu)

 

Pembongkar fakta ini adalah Mordechai Vanunu. Pria itu adalah mantan sersan angkatan darat yang pernah bekerja sebagai teknisi di pembangkit tenaga nuklir di Negev.

Israel sendiri, menolak untuk menandatangani perjanjian non-proliferasi nuklir atau untuk memungkinkan pengawasan internasional atas pembangkit Dimona di Gurun Negev Israel selatan.

Menurut data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) pada 2014, jumlah hulu ledak nuklir yang dimiliki Israel berjumlah 80 buah.

Negara yang punya senjata nuklir (SIPRI)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya