Liputan6.com, Karachi: Datangnya Hari Kasih Sayang rupanya tak disambut gembira semua kalangan. Di Pakistan, misalnya, sekelompok siswa perempuan justru menggelar demo menentang perayaan Hari Valentine. Sekitar 300 perempuan bercadar itu berunjuk rasa di depan Karachi Press Club di Kota Karachi. Dalam aksinya mereka membakar kertas berbentuk hati yang melambangkan Valentine.
Menurut salah satu pengunjuk rasa, pernyataan sikap Anti-Valentine ini dilakukan karena tidak sesuai dengan ajaran Islam yang mereka anut. Mereka menyatakan memilih merayakan festival yang lebih Islami.
Di masa lalu, protes terhadap perayaan Valentine di Pakistan datang dari Partai Jamaat E Islami. Partai ini menuntut pemerintah melarang perayaan Valentine karena dinilai sebagai produk budaya negara Barat.(ADO)
Menurut salah satu pengunjuk rasa, pernyataan sikap Anti-Valentine ini dilakukan karena tidak sesuai dengan ajaran Islam yang mereka anut. Mereka menyatakan memilih merayakan festival yang lebih Islami.
Di masa lalu, protes terhadap perayaan Valentine di Pakistan datang dari Partai Jamaat E Islami. Partai ini menuntut pemerintah melarang perayaan Valentine karena dinilai sebagai produk budaya negara Barat.(ADO)