Hampir 1.000 Masjid di Jalur Gaza Rusak Akibat Serangan Israel

Otoritas di Gaza juga melaporkan 19 lokasi pemakaman dan tiga gereja hancur dalam serangan Israel pada tahun 2024.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 06 Jan 2025, 19:10 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2025, 19:10 WIB
Warga Palestina Tetap Khusyuk Laksanakan Salat Idul Adha
Warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha di halaman Masjid Omari yang bersejarah di Kota Gaza. pada 16 Juni 2024. (Omar AL-QATTAA/AFP)

Liputan6.com, Gaza - Hampir 1.000 masjid rusak akibat serangan Israel di Jalur Gaza tahun lalu, demikian dilaporkan Anadolu Agency.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Wakaf dan Urusan Agama di Gaza mengatakan 815 tempat ibadah Muslim hancur total dan 151 lainnya rusak sebagian, dikutip dari laman middleeastmonitor, Senin (6/1/2024).

Kementerian tersebut mengatakan 19 pemakaman dan tiga gereja juga hancur dalam perang genosida Israel di Gaza pada tahun 2024.

Di Tepi Barat yang diduduki, kementerian mencatat 256 penyusupan pemukim ke Masjid Al-Aqsa yang menjadi titik api di Yerusalem Timur yang diduduki tahun lalu.

Menurut kementerian, sekitar 2.567 pemukim ilegal memaksa masuk ke kompleks masjid untuk merayakan hari raya Yahudi Hanukkah selama seminggu, yang diperingati dari 25 Desember hingga 2 Januari.

Kementerian tersebut juga mendokumentasikan serangan Israel terhadap 20 masjid di Tepi Barat yang diduduki.

Ketegangan meningkat di wilayah Palestina yang diduduki akibat perang genosida Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 45.800 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

Pada November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perang mematikannya di Gaza.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya