Ada Pria Ditusuk, Pasar Natal Belfast di Irlandia Utara Ditutup

Seorang pria terluka parah dalam sebuah insiden penusukan yang terjadi di dekat pasar Natal Belfast.

oleh Citra Dewi diperbarui 22 Des 2016, 07:20 WIB
Diterbitkan 22 Des 2016, 07:20 WIB
Pasar Natal Belfast di Belfast City Hall
Pasar Natal Belfast di Belfast City Hall (belfastcity.gov.uk)

Liputan6.com, Belfast - Pasar Natal Belfast ditutup setelah seorang pria terluka parah dalam sebuah insiden penusukan.

Ambulans segera dikirim ke Belfast City Hall pada Rabu 21 Desember 2016 pukul 20.00 waktu setempat, setelah mendapat laporan bahwa seorang pria yang diyakini berusia 40-an itu ditusuk di dekat pasar.

"Kami mendapat telepon sebelum jam 20.00 bahwa seorang pria yang berusia 40-an ditusuk di balai kota. Kami segera mengirimnkan paramedis bersama dengan kru A&E. Korban ditangani di tempat kejadian dan dibawa ke rumah skait Royal Victoria dan berada dalam kondisi serius," ujar layanan ambulans Irlandia Utara.

Dikutip dari The Guardian, Kamis (22/12/2016), Kepolisian Irlandia Utara juga mengonfirmasi terdapat seorang pria ditusuk di Donegall Square North dekat dengan balai kota. Namun insiden tersebut diyakini tak terkait dengan terorisme.

Seorang saksi mata Adrian Huston dan istrinya, Felicity, sedang berjalan di pasar Natal ketika mereka melihat seorang pria di dekat balai kota kepalanya terkulai ke dadanya.

"Dari apa yang dapat kami lihat, ia sangat pucat. Ia berdiri diam dan ada seorang pelayan dari pasar berdiri dan berbicara dengannya. Kami tak bisa melihat ia terluka, tapi tampaknya ia dalam kondisi yang buruk," ujar Huston dalam website Belfastlive.

Wakil wali kota Belfast, Guy Spence, mengutuk serangan tersebut. "(Saya) mendengar ada penusukan di pasar Natal di Belfast...tidak ada pembenaran untuk tindakan keji ini," tulis Spence dalam Twitter.

Pasar Continental Christmas telah menjadi ciri dari kehidupan sosial dan budaya selama adanya perayaan. Pedagang dan kios dari seluruh Eropa biasa berbisnis di balai kota.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya