Liputan6.com, Kidapawan - Lebih dari 150 tahanan kabur dari penjara yang terletak di Filipina selatan. Akibat peristiwa itu, seorang tahanan terluka dan satu penjaga tewas.
Bobolnya penjara terjadi pada Rabu, 4 Januari 2017, pagi di Penjara Distirk North Cotabato, dekat Kidapawan, Mindanao.
Baca Juga
Dikutip dari BBC, Rabu (4/1/2016), pihak berwenang penjara mengatakan, peristiwa itu terjadi saat baku tembak antara puluhan pria bersenjata dan penjaga.
Advertisement
"Tahanan mengambil kesempatan dalam baku tembak. Mereka menggunakan tempat tidur, menumpuknya, dan menggunakannya untuk melarikan diri," ujar kepala penjara, Peter Bonggat, kepada media lokal.
Bonggat menambahkan, dirinya meyakini serangan tersebut bertujuan untuk memberi kesempatan kabur bagi para pemberontak yang ada di penjara Filipina.
Militer dan polisi Filipina telah dikerahkan untuk memburu tahanan yang kabur.
Pihak berwenang menduga, para penyerang itu terkait dengan kelompok separatis Islam.
Filipina telah memerangi kelompok separatis selama beberapa tahun. Kelompok seperti Moro Islamic Liberation Front (MILF) dan Abu Sayyaf telah melakukan sejumlah serangan teror, serta menyandera turis untuk meminta tebusan.
MILF sedang berada di tengah-tengah proses perdamaian dengan Pemerintah Filipina yang telah berjalan panjang. Namun upaya tersebut terhambat oleh kenyataan bahwa kelompok itu telah pecah menjadi beberapa faksi dan cabang, di mana beberapa di antaranya menolak untuk menyerah.