Cegah Menyontek, Murid di China Wajib Pakai Koran di Kepala

Pihak sekolah hanya harus memotong lubang seukuran kepala para siswa dan para peserta ujian mengenakannya seperti topi.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 05 Jan 2017, 06:27 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2017, 06:27 WIB
Alat anti-menyontek murah meriah dari koran. (Weibo)
Alat anti-menyontek murah meriah dari koran. (Weibo)

Liputan6.com, Anhui - Sebuah sekolah di Provinsi Anhui, China berinovasi membuat alat unik anti-menyontek saat ujian. Mereka membuat para murid mati gaya dengan memanfaatkan barang sehari-hari yang sederhana: koran bekas. Murah meriah.

Pihak sekolah hanya harus memotong lubang seukuran kepala para siswa, dan para peserta ujian mengenakannya seperti topi.

Dilaporkan Sina.com yang dikutip dari Asia One, Rabu (4/1/2017), metode tak biasa anti-kecurangan ini menuai pro-kontra dari netizen ketika foto-foto para siswa tengah ujian di sekolah di kota Chuzhou, sambil mengenakan koran beredar di media sosial pada bulan Desember 2016.

Beberapa orang berpikir itu ide yang cerdas, sementara yang lain mengkritik pihak sekolah karena dianggap melecehkan para siswa. Karena mereka terlihat konyol saat mengenakan potongan koran tersebut.

Foto-foto itu juga memicu diskusi tentang cara terbaik untuk menindak kecurangan saat ujian yang merajalela di sekolah-sekolah.

Shanghaiist melaporkan, ulah kecurangan saat ujian meningkat terutama saat tes masuk sekolah tinggi. Tak sedikit digunakan cara ekstrem untuk menangkap pelakunya, seperti menggunakan teropong dan bahkan drone ketika tes diadakan di luar ruangan.

Cara menyontek tak hanya menyalin jawabana langsung. Beberapa tahun terakhir para pelakunya bahkan jauh lebih modern, dengan menggunakan ponsel dan kamera mata-mata.

Di India, kerabat calon peserta tes bahkan jauh lebih berani untuk membantu memberikan jawaban soal ujian. Mereka tak sungkan untuk memanjat dinding sekolah dan melemparkan alat bantu belajar ke dalam kelas.

Pada Maret 2015, polisi pun akhirnya menahan lebih dari 1.000 orang di India timur karena kejahatan membantu siswa mencontek.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya