Derita Si Ular Piton, Nyaris Mati Setelah Menelan Bola Tenis

Ular piton sepanjang 1,5 meter di Queensland, Australia ini salah memilih mangsa. Ia menelan sebuah bola tenis.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 11 Feb 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2017, 18:00 WIB

Liputan6.com, Townsville - Ular terkenal mampu memangsa hewan-hewan yang ukurannya lebih besar dari tubuh mereka yang 'langsing'. Misalnya di Malaysia, ketika reptil tersebut menelan dua kambing sekaligus.

Tubuh ular punya kemampuan untuk beradaptasi, dengan cepat mengubah ukurannya untuk menampung mangsa yang ditelan bulat-bulat.

Namun, ular piton sepanjang 1,5 meter di Queensland, Australia ini salah memilih mangsa. Ia menelan sebuah bola tenis.

Bukannya kenyang. Hewan itu sontak menderita. Bola yang terbuat dari karet tak bisa dicernanya, tak peduli seberapa keras ular itu berusaha.

Untungnya, dokter hewan bisa mengangkat bola karet itu dari tubuhnya, sebelum ular itu mati kelaparan.

"Ular itu bisa mati akibat kelaparan. Sebab, ia tak bisa mencerna bola tenis itu atau apapun yang kemudian masuk dari mulutnya," kata perawat senior hewan di Townsville Veterinary Clinic seperti dikutip dari situs sains LiveScience, Sabtu (11/2/2017).

Seorang warga setempat menemukan ular jenis Morelia spilota mcdowelli itu pada Senin 6 Februari 2017, di halaman belakang sebuah rumah di Belgian Gardens, wilayah pinggiran Townsville di Queensland.

Ia kemudian menghubungi penangkap ular untuk menyingkirkannya.

Brian West, penangkap hewan melata berlisensi, menerima pekerjaan itu.

Spesies ular tak berbisa itu adalah jenis piton yang paling sering di Australia. Menurut Wildlife Information, Rescue and Education Service Inc. (WIRES) di New South Wales, binatang itu bisa mencapai panjang 4 meter.

Lalu, bagaimana cara mengeluarkan bola tenis dari dalam perut ular?

Seekor ular di Australia menelan bola tenis (LiveScience/Credit: Trish Prendergast)

"Saya menaruh tabung plastik ke tenggorokan ular, untuk memasukkan minyak parafin untuk pelumas agar bola keluar," kata Prendergast, yang juga koordinator untuk reptil di North Queensland Wildlife Care Inc.

Sang perawat kemudian memijat ular tersebut, sambil menjaga tekanan konstan pada bagian bawah bola.

Akhirnya, setelah 20 menit, ular itu memuntahkan bola.

Menurut Prendergast, si ular sekarang dalam kondisi baik. Pada Kamis 9 Februari 2017 ia mulai makan. Tak lama lagi ia akan dikembalikan ke alam liar.

Soal mengapa ular itu menelan bola tenis, perawat perempuan itu punya dugaan.

Diduga, bola tersebut berbau seperti mangsanya: anjing, burung, atau kodok.

Piton itu bukan yang pertama menelan benda aneh. Pada musim panas 2015, seekor piton menelan landak seberat 13,8 kilogram.

Penjaga taman di Lake Eland Game Reserve, Afrika Selatan menemukan reptil itu dalam kondisi mati. Diduga ia tamat gara-gara tusukan kulit landak yang tajam.

Ada juga seekor piton Burma yang menelan tiga rusa sekaligus. Ular rakus itu terpaksa disuntik mati untuk mengakhiri penderitaannya.

Selain sisa-sisa daging rusa di usus piton itu, para ahli biologi menemukan timbunan 6,5 kg dari kotoran atau feses ular yang tak bisa dikeluarkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya