Liputan6.com, Jakarta Para pekerja yang sedang membersihkan area di Hong Lim Park, Singapura, dikejutkan dengan penemuan tak terduga seekor ular piton. Ular piton atau sanca kembang itu ditemukan terjebak di dalam pipa sempit di dalam sistem drainase.
Penemuan ular piton besar itu terjadi pada sekitar pukul 11 pagi pada 18 Februari. Para pekerja segera melaporkan temuan ini kepada Dewan Taman Nasional (NParks).
Advertisement
Baca Juga
Dilansir Liputan6.com dari Mothership, Jumat (21/2/2025), Prashanta Kumar Mohanty, seorang pria berusia 40-an, sedang beristirahat makan siang ketika mendapat telepon dari manajernya yang mengetahui kecintaannya pada fotografi satwa liar.
Mohanty segera pergi ke lokasi dan melihat ular itu terjebak dalam pipa. Sebagai pecinta satwa sejak kecil, Mohanty merasa khawatir dan berharap ular itu dapat diselamatkan.
Setelah memeriksa kondisi ular selama 30 menit, ia kembali ke kantor karena petugas NParks mengatakan penyelamatan akan memakan waktu lama, yaitu sekitar empat hingga lima jam.
Butuh 4-5 jam untuk membebaskan ular
Sekitar pukul 4 sore, Mohanty kembali ke lokasi saat kontraktor taman mulai mengebor beton untuk membebaskan ular. Setelah empat hingga lima jam sejak pertama kali ditemukan, ular itu akhirnya berhasil dikeluarkan dari saluran drainase.
Ular tersebut kemudian disimpan dengan aman di dalam kantong plastik dan dibawa untuk pemeriksaan medis. Mohanty membagikan video penyelamatan itu di grup Facebook Singapore Wildlife Sightings untuk mengedukasi masyarakat tentang cara menangani situasi serupa.
"Ular adalah bagian penting dari ekosistem dan kita tidak perlu takut terhadap mereka," ujar Mohanty.
Namun, ia mengingatkan agar masyarakat tidak mencoba menangani situasi seperti ini sendiri dan sebaiknya menghubungi Pusat Respons Hewan NParks untuk bantuan.
Advertisement
Ular berhasil diselamatkan dan diperiksa kesehatan
Direktur pengelolaan satwa liar NParks, How Choon Beng, mengatakan kepada Mothership bahwa ular tersebut telah berhasil dikeluarkan dari lubang drainase dan dibawa ke Mandai Wildlife Group untuk pemeriksaan kesehatan.
"Jika kondisinya memungkinkan, ular itu akan dilepaskan kembali ke hutan yang jauh dari permukiman manusia," katanya.
How juga menjelaskan bahwa ular sanca kembang adalah spesies asli Singapura dan terkadang ditemukan di daerah perkotaan. Ia menambahkan bahwa ular itu berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan mengendalikan populasi hama seperti tikus.
