8 Fakta Navy SEAL Team 6, Pasukan Pembunuh Osama bin Laden

Secara resmi, SEAL Team 6 memang tidak ada. Sebagai suatu kelompok kesatuan khusus, nama mereka tidak dibenarkan atau diakui oleh Pentagon.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 18 Mei 2017, 18:40 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2017, 18:40 WIB
AS Rilis Surat Wasiat Rp 386 Miliar Milik Osama bin Laden
Osama bin Laden. (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Pada 2 Mei 2011, pasukan Navy SEAL Team 6menerobos masuk ke dalam kompleks kediaman Osama bin Laden di Abottabad, Pakistan.

Dalam penyergapan dan penerobosan itu, Osama bin Laden terbunuh. Jasadnya dibawa ke kapal induk USS Carl Vinson dan diantar ke suatu lokasi tak bertanda di Laut Hindia.

Laman ABC News mengutip penjelasan seorang perwira bahwa jasad bin Laden disalatkan oleh seorang pelaut Muslim yang juga memastikan bahwa jenazah tersebut dimandikan dan dibalut kain kafan secara layak.

Dikutip dari warhistoryonline.com pada Kamis (18/5/2017), berikut ini adalah kisah di belakang layar seputar operasi nekat tersebut, yang melibatkan pasukan khusus Navy SEAL:

1. Navy SEAL Team 6 Dianggap Tak Ada

Topi dengan lambang SEAL Team 6. (Sumber Wikimedia/Ron Vos1)

Secara resmi, SEAL Team 6 memang tidak ada. Mirip dengan kisah pahlawan spionase 1950-an, tujuan mereka adalah "misi rahasia" yang dilakukan dalam senyap.

Sebagai suatu kelompok kesatuan khusus, nama mereka tidak dibenarkan atau diakui oleh Pentagon.

Mereka terlindungi dari rasa ingin tahu karena berada di bawah pengawasan Joint Special Operations Command (JSOC).

SEAL Team 6 membuat gerah NATO dan beberapa pihak lain karena dugaan penggunaan kekuatan secara berlebihan dan jatuhnya korban warga sipil, tapi hanya JSOC yang diijinkan menyelidiki setiap tudingan seperti itu.

Menurut seorang mantan penasehat hukum State Department atau Departemen Luar Negeri AS, "Inilah suatu ranah yang Kongres pun sangat tidak ingin tahu terlalu banyak."

2. Bukan Hanya 6 Orang

Dua sandera warga Amerika Serikat dalam krisis sandera Iran 1979. (Sumber Wikimedia/ranah publik)

Meski namanya Navy SEAL Tim 6, jumlah anggotanya bukan hanya enam orang.

Ada sekitar 300 pasukan yang disebut sebagai 'operator' dengan dukungan 1.500 anggota lainnya. Kelompok awalnya terdiri dari 90 pasukan dan dibentuk pada 1980 di tengah kegagalan krisis sandera.

Ketika sedang beraksi, mereka biasanya terbagi dalam 2 kelompok yang masing-masing beranggotakan 30 operator.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, para operator SEAL Team 6 merasa bahwa misi-misi yang mereka lakukan tidak lagi sedemikian pentingnya seperti di masa lalu.

Mereka merasa terlalu sering digunakan sehingga banyak sekali anggota yang gugur dalam tugas-tugas masa kini dibandingkan dengan masa lalu.

3. Operasi Cepat Tanpa Risiko

Obama, Biden, dan Clinton dalam Situation Room sedang menunggu kabar penyergapan Osama bin Laden. (Sumber Flick/White House/Pete Souza)

Pengiriman tim SEAL Team 6 untuk melakukan sesuatu lebih cepat dan tidak mahal dibandingkan dengan pengiriman tentara di darat untuk pendudukan sementara maupun berkepanjangan.

Bukan hanya itu, orang tidak bisa dimintai tanggungjawab atas aksi-aksi oleh sesuatu yang sejak awal dianggap tidak ada. Kerahasiaan operasi dari publik maupun pihak internasional memastikan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) bisa terhindar dari berbagai konsekuensi.

Tim itu dibentuk antara lain untuk beroperasi di luar batas-batas hukum militer. Senator Bob Kerrey yang adalah mantan anggota SEAL menyebutnya demikian, "Mereka seperti nomor panggilan darurat untuk siapapun yang ingin mengerjakan sesuatu."

4. Tak Selalu Tunduk pada Hukum

Walaupun sebagian keberadaan SEAL Team 6 adalah agar beroperasi di luar batasan hukum, kenyataannya sama sekali tidak demikian. Tim itu bukan algojo pembunuhan.

Latihan ketat yang dijalani mencakup cara penilaian agar membantu para anggota mengerti apakah ada alasan "yang memang pantas untuk penggunaan kekuatan mematikan."

Ketika diberikan suatu misi, itu adalah penugasan yang harus dilakukan. Jadi, kalau penasaran kenapa tim belum membunuh penguasa yang despot, ingatlah bahwa para anggota tim harus memiliki alasan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan.

Namun demikian, pada Presiden AS hanya sedikit mengetahui tentang apa yang sedang dilakukan oleh SEAL Team 6, tapi hanya tahu sekadarnya agar bisa membantah kalau ada sesuatu yang salah.

5. Tombak Neptunus

Nama resmi operasi SEAL Team 6 untuk menyergap tempat kediaman Osama bin Laden adalah Operation Neptune Spear. Nama Neptune Spear itu sendiri mengacu kepada lambang kesatuan SEAL.

Kata ‘Neptune spear’ berarti ‘tombak Neptunus’, sedangkan Neptunus adalah Dewa Laut dalam mitologi Yunani Kuno yang digambarkan sedang memegang tombak.

Nama sandi untuk bin Laden adalah 'Jackpot' atau 'Geronimo', walaupun beberapa orang menyebutkan bahwa 'Geronimo' adalah nama sandi ketika bin Laden tertangkap atau meninggal.

Ada lebih dari satu tim elite yang hadir dalam Operations Neptune Spear. Kesatuan Green Berets dan beberapa anggota CIA terlibat dalam operasi.

Kesatuan Green Berets, SEAL Team 6, dan Delta Force adalah kelompok utama perlawanan terhadap terorisme, yang dikenal sebagai Tier One Counter Terrorism.

6. Pantau Ketat Kediaman Osama

Foto angkasa tempat kediaman Osama bin Laden. (Sumber CIA/ranah publik)

Kompleks kediaman 3 lantai milik Osama bin Laden dibangun pada 2004 di tengah kawasan pemukiman biasa di Pakistan dan dikelilingi tembok setinggi 5,4 meter dengan 2 gerbang berpenjaga.

Warga di sekitarnya terkadang memunguti sampah di sekitar kediaman mereka, tapi pemilik rumah besar tersebut membakar habis semua sampah dari dalam kompleks.

Kediaman itu berjarak tidak sampai 1,6 kilometer dari suatu sekolah militer. Tidak ada internet ataupun sambungan telepon biasa di kediaman tersebut. Sebelum melakukan misi, kediaman Bos Al Qaeda itu dipantau ketat.

Kompleks tempat tinggal Osama bin Laden di Abottabad, Pakistan. (Sumber Flickr/Sajjad Ali Qureshi)

7. Diduga Memang Bertugas Membunuh bin Laden

Seperti disebutkan sebelumnya, pada anggota SEAL Team 6 wajib memiliki alasan masuk akal dan tidak dikirim untuk melakukan eksekusi.

Beberapa sumber mengatakan bahwa Operation Neptune Spear ditugaskan untuk "menangkap atau membunuh" bin Laden, berdasarkan kondisi dia mengancam atau menyerah.

Tapi beberapa sumber lain mengatakan bahwa penugasan itu adalah operasi pemusnahan dan tidak ada pemikiran untuk "menangkap" bin Laden. Seorang pejabat ingat SEAL Team 6 diberitahu bahwa bin Laden telah ditemukan dan tugas tim adalah untuk membunuhnya.

8. Ada Seekor Anjing

Ilustrasi anjing dalam tugas militer. Anjing ini dilatih melompat dari helikopter Chinook milik Angkatan Darat AS. (Sumber US Army untuk ranah publik)

Dia antara setidaknya 79 operator, agen, dan anggota Green Berets, ada seekor anjing jenis Malinois Belgia bernama Cairo yang ikut bersama-sama dengan SEAL Team 6.

Kesatuan SEAL melatih anjing-anjing jenis Malinois Belgia untuk misi pertolongan. Dalam Operation Neptune Spear, tugas Cairo adalah untuk memperingatkan jika ada tentara Pakistan yang datang mendekat, melacak orang yang akan kabur, dan melacak pintu ataupun lorong rahasia.

Ketika satu helikopter jatuh di luar kompleks perumahan bin Laden, daftar tugasnya berubah.

Cairo ditempatkan di luar rumah bersama dengan seorang penerjemah dan 4 anggota SEAL agar mengamankan dan menjaga perimeter sementara para anggota lain menjalankan tugas di dalam rumah.

Saat upacara penghormatan kepada SEAL Team 6, Presiden Obama ingin bertemu dengan Cairo yang ada di ruang sebelah, sesuai pengaturan oleh Secret Service.

Komandan kesatuan memberi nasihat kepada Presiden, "Jika Anda ingin bertemu anjing itu, Pak Presiden, saya anjurkan membawa cemilannya."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya