Liputan6.com, London - Dikritik tajam oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Wali Kota London Sadiq Khan melawan. Ia mengatakan, sang miliarder harus membatalkan kunjungan ke Inggris.
Menurut Khan, Trump telah membuat kesalahan besar dalam beberapa hal penting. Oleh sebab itu, kunjungan yang direncanakan pada Oktober ini menurutnya tak perlu dilakukan.
"Saya tidak pernah berpikir kita harus menggelar karpet merah untuk Presiden AS karena ia telah menciptakan situasi yang selalu bertentangan dengan kebijakan yang kami pijak," sebut Khan seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (6/6/2017).
Advertisement
Dia mengatakan, hubungan antarnegara sama seperti memiliki teman dekat, yang pada dasarnya selalu saling menyokong setiap saat.
"Kita harus berdiri bersama dalam waktu sulit, tapi kita harus menegur ketika mereka salah," papar dia.
"Ada banyak kesalahan dalam diri Donald Trump," kata dia.
Baca Juga
Dunia sempat dibuat heboh setelah terjadi beberapa kali teror London. Trump melayangkan kritik terhadap Wali Kota London, Sadiq Khan.
"Setidaknya tujuh orang tewas dan 48 terluka dalam serangan teror dan Wali Kota London mengatakan 'tidak ada alasan untuk khawatir!'," demikian kicau Trump di Twitter.
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi, Khan memang sempat mengatakan, "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kehadiran polisi bersenjata di Kota London." Namun hal tersebut disampaikannya dalam konteks yang berbeda.
"Tidak ada kata-kata untuk menggambarkan kesedihan dan kemarahan yang dihadapi kota kita hari ini. Saya terkejut dan marah karena para teroris dengan sengaja menargetkan warga London yang tidak bersalah," ungkap Khan kepada sebuah stasiun televisi seperti dilansir The Guardian, Senin 5 Juni 2017.
"Tidak ada pembenaran atas tindakan para teroris ini dan jelas saya sampaikan, kita tidak akan membiarkan mereka menang."
"Pesan saya kepada warga London dan para turis di kota ini, tetaplah tenang dan waspada. Anda akan melihat jumlah polisi yang meningkat saat ini, termasuk petugas bersenjata dan yang tak mengenakan seragam."
"Tidak ada alasan untuk khawatir dengan hal ini. Kita adalah kota global teraman di dunia. Anda lihat langsung tadi malam konsekuensi dari perencanaan, persiapan kami, tanggapan cepat dari layanan darurat yang menangani para teroris dan juga membantu korban luka," imbuhnya.
Berbeda dengan Trump, Lewis Lukens yang bertindak sebagai Duta Besar AS untuk Inggris justru memuji Khan.
"Saya memuji kepemimpinan kuat Sadiq Khan saat dia mengomandoi kota pasca-serangan keji," ungkap Lukens.
Dukungan positif juga ditunjukkan oleh eks rival Trump, Hillary Clinton.
"Setelah tindakan kejam dan pengecut yang tak terungkapkan dengan kata-kata, warga London dan Inggris memilih mengatasi rasa takut. Teman-teman Anda di AS mendukung Anda," cuit mantan menteri luar negeri AS itu di media sosial Twitter.