Liputan6.com, Lima - Para ilmuwan di Peru berhasil merekonstruksi wajah seorang perempuan dengan menggunakan alat cetak tiga dimensi (3D). Mereka mampu merekonstruksi wajah perempuan tersebut setelah menganalisis struktur tengkorak.
Perempuan yang dikenal sebagai Lady of Cao itu berasal dari budaya Moche di Peru utara yang meninggal pada 1.700 tahun yang lalu. Ia diyakini sebagai seorang pemimpin.
Mumi perempuan itu ditemukan pada 2006 di puing-puing piramida yang dikenal dengan nama Huaca Cao Viejo, dekat Trujillo.
Advertisement
Ketika ditemukan, Lady of Cao dimakamkan dengan mahkota serta barang-barang yang terbuat dari emas dan tembaga. Di dalamnya juga ditemukan sejumlah senjata, termasuk dua senjata perang berukuran besar dan 23 pelontar tombak.
Dikutip dari BBC, Rabu (5/7/2017), hasil autopsi modern mengungkapkan bahwa Lady of Cao berusia 20-an saat meninggal. Diperkirakan, penyebab kematiannya karena persalinan atau komplikasi kehamilan.
Kaki dan wajahnya juga ditato dengan simbol sihir berupa ular dan laba-laba.
Berbagai barang berharga yang ditemukan di makamnya menunjukkan kemungkinan bahwa Lady of Cao adalah seorang pendeta atau bahkan penguasa politik.
Sebelum ada penemuan tersebut, diyakini bahwa hanya prialah yang bisa berkedudukan tinggi dalam budaya Moche.
Menteri Kebudayaan Peru, Salvador del Solar, mengatakan bahwa rekonstruksi wajah tersebut memperlihatkan bahwa Lady of Cao memiliki wajah oval dengan tulang pipi yang tinggi.
"Kami memiliki hak istimewa untuk mengumumkan kombinasi unik antara masa depan dan masa lalu: teknologi telah memungkinkan kami untuk melihat wajah pemimpin politik dan agama dari sebuah budaya dari masa lalu," ujar del Solar.