Pengakuan Baru Breivik

Pembunuh berdarah dingin Anders Breivik yang telah membuat mimpi buruk di Norwegia kembali membuat pengakuan yang mengejutkan.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Agu 2011, 01:35 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2011, 01:35 WIB
110818abreivik.jpg
Liputan6.com, Utoya: Pembunuh berdarah dingin Anders Breivik yang telah membuat mimpi buruk di Norwegia kembali membuat pengakuan yang mengejutkan. Seperti dilansir dari The Sun, Rabu (17/8), tersangka berusia 32 tahun itu terus menembaki 20 orang lagi setelah keinginannya untuk menyerahkan diri diabaikan polisi.

Pengakuan mengejutkan itu datang setelah Breivik kembali ke Pulau Utoya untuk melakukan reka ulang kejadian. Ia mengakui sempat menelepon polisi untuk mengakui kesalahannya. Namun, saat polisi mengabaikan panggilannya, senapan otomatis miliknya  terus menembaki remaja tidak bersalah di pulau tersebut [baca: Reka Ulang Kejadian, Breivik Datangi Utoya].

Pengacara Breivik Geir Lippe mengatakan, ia ingin menyerah jika pesan yang disampaikannya dimengerti, sehingga bakal menghentikan misinya. Breivik seharusnya diminta untuk berbicara dengan unit respons cepat bersenjata di Delta. Namun, panggilannya justru membuatnya berpikir bahwa seseorang dari kepolisian akan meneleponnya.

Pengacara itu menyatakan Breivik membuat sampai selusin panggilan menggunakan telepon seluler yang ditemukannya di pulau itu. Tapi hanya dua yang berhasil disambungkan ke pihak berwajib. Polisi akhirnya menangkap Breivik setelah panggilan. Ia akan menghadapi tuntutan 21 tahun penjara karena perbuatannya.(ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya