Dicari, Identitas 2 Turis yang Berjoget Seksi di Pagar Masjid Kinabalu Malaysia

Video viral dua turis berjoget di pagar Masjid Bandaraya Kota Kinabalu menggegerkan Malaysia.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 25 Jun 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2018, 14:00 WIB
Kota Kinabalu City Mosque atau  Masjid Bandaraya Kota Kinabalu
Kota Kinabalu City Mosque atau Masjid Bandaraya Kota Kinabalu (Wikipedia/© CEphoto, Uwe Aranas/CC BY-SA 3.0

Liputan6.com, Kota Kinabalu - Turis kini dilarang keras mendekat ke Masjid Bandaraya Kota Kinabalu (Kota Kinabalu City Mosque), Sabah, Malaysia. Kendaraan, dari mobil hingga bus juga tak diperbolehkan mengangkut wisatawan ke rumah ibadah yang ikonik tersebut.

Jamal Tun Sakaran, pengelola masjid mengatakan, hanya taksi yang terdaftar yang boleh masuk.

Keputusan tersebut diambil setelah munculnya video viral yang menggegerkan, yang merekam aksi dua turis wanita berpakaian seksi berjoget di kompleks masjid, viral di media sosial.

Dalam video berdurasi sembilan detik yang diunggah ke Facebook, terlihat kedua turis naik ke dinding pagar dan berjoget, dengan latar belakang bangunan masjid.

"Pihak pengelola sangat kecewa dengan aksi sejumlah turis, padahal mereka telah diberikan penjelasan tentang kode etik saat berada di kompleks masjid," kata Jamal seperti dikutip dari situs Channel News Asia, Senin (25/6/2016).

Ia menambahkan, dalam rangka menegakkan citra dan kesucian Islam dan masjid, pengelola akan mengadakan diskusi lebih lanjut dengan operator tur untuk menemukan cara terbaik yang menguntungkan semua pihak, dan memastikan keberlanjutan industri pariwisata di Sabah, Malaysia.

Jamal juga mengungkapkan, pengelola masjid akan menyewa pasukan pertahanan sipil atau RELA untuk menjaga kompleks masjid.

Sementara itu, Kementerian Pariwisata, Kebudayaan, dan Lingkungan akan melakukan upaya untuk mengidentifikasi para pelaku.

"Tindakan para turis di sebuah bangunan religius menunjukkan kurangnya penghormatan terhadap para pemeluk Muslim, juga keramahan yang telah kita tunjukkan pada mereka," kata asisten menteri Assafal Alian.

Ia menambahkan, pihaknya tak akan menganggap sepele kasus tersebut. Sebab, Sabah adalah negara bagian yang multi-ras dan multi-agama.

"Begitu kami mengidentifikasikan kewarganegaraan dari mereka yang terlibat, tindakan keras akan dilakukan pada mereka, juga pada operator grup."

 

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel di sini dan ikuti Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Non Stop hanya di liputan6.com.

 

Simak video menarik soal Malaysia berikut ini:

 

Turis Telanjang di Gunung Kinabalu

kinabalu
Foto yang memperlihatkan perubahan "Telinga Keledai" yang menjadi ikon Gunung Kinabalu, sebelum dan setelah gempa pada Jumat 5 Juni 2015.

Aksi tak senonoh juga pernah dilakukan turis di Gunung Kinabalu di Sabah pada 2015 lalu. 

Kala itu, pada 30 Mei 2015, sepuluh orang yang berpose telanjang di Gunung Kinabalu. Para pria sama sekali tak berbusana, sementara para wanita setidaknya melucuti pakaian bagian atas. Foto-foto mereka menyebar di media sosial.

Pada Jumat pagi, 5 Juni 2015, gempa 6 SR membuat longsor batu-batu di jalur pendakian Kinabalu yang memiliki tinggi 4,095 meter, menewaskan 18 pendaki: 9 warga Singapura, 6 Malaysia, 1 Filipina, 1 China, dan seorang WN Jepang.

Wakil Menteri Besar Negara Bagian Sabah, Tan Sri Joseph Pairin Kitingan meyakini ulah senonoh para turis memicu tragedi. Ia mengatakan, ritual akan dilakukan untuk menenangkan para 'penunggu' gunung -- yang dianggap keramat oleh warga Dusun Kadazan.

"Kami menahan 4 dari mereka Selasa lalu... dan tentu saja kami masih mencari lainnya dan pasti akan menangkap mereka," kata Jalaluddin Abdul Rahman, anggota Kepolisian Sabah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya