Topan Owen Mengintai, Warga Timur Australia Diminta Berlindung

Warga didesak untuk berpindah ke tempat aman menjelang dan saat Topan Owen menerjang Queensland, Australia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 14 Des 2018, 15:25 WIB
Diterbitkan 14 Des 2018, 15:25 WIB
Ilustrasi topan (iStock)
Ilustrasi topan (iStock)

Liputan6.com, Brisbane - Otoritas Australia telah mengeluarkan peringatan tentang topan kuat yang mengarah ke arah pantai Queensland.

"Topan Owen bergerak perlahan di atas perairan lepas Northern Territory dengan kecepatan angin hingga 200 km / jam (124 mph)," kata ahli meteorologi seperti dikutip dari BBC, Jumat (14/12/2018). 

Diperkirakan topan tersebut akan masuk kategori empat sebelum mendarat di Negeri Kanguru, sekitar awal Sabtu 15 Desember waktu setempat (Jumat malam WIB).

Warga pun diimbau untuk berpindah ke tempat yang aman.

Peramal cuaca Australia memprediksi topan akan beranjak dari Teluk Carpentaria ke pantai timur Queensland, membawa angin yang merusak ke daratan selama ratusan kilometer.

"Owen akan mendatangkan malapetaka di negara bagian kami dan turun ke pantai timur," kata Perdana Menteri Annastacia Palaszczuk kepada jaringan berita Seven.

"Sebagian negara bagian kemungkinan akan diguyur hujan dengan curah 400 mm dalam beberapa hari mendatang," kata Biro Meteorologi Australia.

Pihak berwenang memperingatkan bahwa topan tersebut berisiko memicu banjir bandang dan peningkatan air laut. Warga pun diimbau untuk mengamankan barang-barang berharga dan tak keluar rumah.

Kekuatan Topan Owen diperkirakan akan menjadi badai tropis saat bergerak ke daratan, tetapi bisa berkembang menjadi siklon pada Senin 19 Desember.

November lalu, Queensland dilanda kebakaran besar dan memaksa evakuasi ribuan orang.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Cuaca Serupa di Bagian Australia Lain

20160308-Ilustrasi Hujan-iStockphoto
Ilustrasi Hujan (iStockphoto)

Kota Brisbane diperkirakan akan diguyur hujan deras, mulai dari Kamis hingga Senin esok, yang diperkirakan mencapai curah sekitar 50 milimeter pada hari Jumat waktu setempat.

Negara bagian Victoria juga mengalami cuaca ekstrem berupa pembentukan tekanan udara rendah sejak Selasa 11 Desember, di mana berpotensi memicu hujan dan banjir dalam beberapa hari ke depan.

Grace Legge, salah seorang ahli cuaca setempat, mengatakan intensitas hujan akan menyebar secara merata pada hari Rabu.

"Kami melihat badai petir yang parah sepanjang jalan dari bagian barat laut Australia Selatan hingga ke tenggara, melalui Victoria, dan ke timur New South Wales," ujar Legge.

Hujan mungkin berkurang intensitasnya pada hari Kamis tetapi bisa meluas hingga wilayah pedalaman.

Sementara itu, Kota Sydney akan mengalami hal serupa dari Kamis hingga Sabtu nanti, dan Melbourne diperkirakan akan menghadapi badai dari Rabu hingga Minggu, dengan potensi hujan mencapai curah 45 milimeter pada hari Kamis.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya