Liputan6.com, Jakarta - Bagi Anda yang telah lama tinggal di kota, hidup berkecukupan dan bisa mendapatkan segala hal dengan mudah, maka banyak-banyaklah bersyukur.
Sebab, tak semua orang di dunia ini mendapatkan hal seperti itu. Bumi ini sangat besar, kita tak pernah tahu apakah semua orang hidup dengan bahagia.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Bahkan banyak lokasi di dunia yang masuk dalam kategori tempat paling terisolasi di muka Bumi. Tak ada toko ataupun transaksi jual beli adalah hal yang harus mereka hadapi.
Karena lokasinya yang sangat jauh dan sulit dijangkau oleh masyarakat luas, banyak warga yang tak punya pilihan selain menetap saja dan membiarkan hidupnya terisolasi.
Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Jumat (14/12/2018), berikut 5 lokasi paling terisolasi di dunia:
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Pulau Palmerston
Sekitar 3.200 kilometer atau 2.000 mil dari timur laut Selandia Baru, ada sebuah pulau kecil bernama Palmerston.
Pulau ini hanya dihuni oleh sekitar 62 orang dengan garis keturuan yang sama. Orang Palmerson adalah salah satu komunitas paling terisolasi di Bumi ini.
Pulai ini pertama kali ditemukan pada tahun 1774, oleh Kapten James Cook. Tak ada transaksi menggunakan uang di pulau ini. Aktivitas jual beli hanya terjadi saat ada kapal datang dari luar pulau.
Kehidupan di sana sangat sederhana. Tidak ada toko, bank ataupun pasar. Untuk mendapatkan air saja, mereka harus menunggu hujan dan menampungnya sebagai persediaan air minum.
Advertisement
2. Tristan Da Cunha
Tidak ada restoran, tidak ada hotel, tidak ada kartu kredit dan tidak ada pantai yang aman bagi pengunjung.
Ini adalah kehidupan yang harus dijalani oleh mereka yang berkeinginan mengunjungi Tristan da Cunha. Pulau ini berada di tengah Atlantik.
Tristan da Cunha terletak 2.816 kilometer (1.750 mil) dari Afrika Selatan dan 3.360 km kilometer (2.088 mil) dari Amerika Selatan.
Daratan terdekat ke Tristan adalah Saint Helena, yang hanya 2.430 kilometer (1.510 mil) dari pulau itu.Tristan ditemukan oleh Tristao da Cunha pada tahun 1506.
Hari ini, Tristan da Cunha berkembang dengan populasi 267 orang. Orang-orang ini memiliki akses ke banyak fasilitas utama, termasuk rumah sakit dengan perawatan gigi dan ruang operasi serta toko kelontong.
Namun sekali lagi, kawasannya sulit dijangkau dan Anda harus menempuh jarak yang sangat jauh.
3. Utqiagvik, Alaska
Utqiagvik adalah kota paling utara di Amerika dan kota paling utara kesembilan di dunia. Sebelumnya, kota ini disebut sebagai Barrow di Alaska.
Letaknya jauh di atas Lingkaran Arktik dan merupakan kota yang sangat terpencil dan dingin. Meskipun cuacanya ekstrem, bukti arkeologis menunjukkan bahwa telah ada kehidupan di wilayah Utqiagvik sejak awal 500 M.
Kawasan ini kebanyakan dihuni oleh suku asli bernama Inupiat. Wilayah ini sangat dingin. Berada di atas lapisan permafrost.
Musim panas di kawasan ini hanya berlangsung selama tiga bulan. Itupun suhunya hanya 2 derajat Celsius.
Advertisement
4. La Rinconada, Peru
La Rinconada adalah nama kawasan yang berada di ketinggian lebih dari 4.900 meter. Karena lokasinya, La Rinconada dijuluki sebagai tempat tinggal manusia tertinggi di dunia.
Lokasinya cukup sulit untuk ditempuh, sehingga tak banyak orang yang mau tinggal di sana. Mereka yang bertahan adalah warga yang sudah merasa nyaman.
Tersiar kabar bahwa daerah di sekitar La Rinconada dipenuhi emas. Meski begitu, tidak diperbolehkan oleh pemerintah untuk melakukan aktivitas tambang, mengingat lokasi yang pegunungannya.
5. Migingo Island
Victoria adalah danau terbesar yang ada di Afrika. Danau ini merupakan rumah bagi banyak jenis ikan dan satwa liar serta satu komunitas paling terisolasi di Bumi.
Warga yang terisolasi itu tinggal di pulau bernama Migingo. Diperkirakan, jumlah penduduknya mencapai 500 orang, sebagian besar warganya berprofesi sebagai nelayan.
Bukan hanya karena sulit diakses, pulau ini juga sangat padat dan kumuh. Warga di sana memang ada yang punya ponsel, tetapi sinyal di sana sangat sulit didapat.
Advertisement